Lembar 2

4 1 0
                                    


Aku memakai kalung yang diberikan oleh Bintang.

"Waah, cocok banget sama lu ca..." Puji Bintang.

"Sekali lagi makasih ya Bin.. lu udah ngasih kalung ini buat gw"

Setelah mengucapkan itu, aku memohon sesuatu kepada Bintang. Aku menyuruh Bintang bicara kepada mama, kalau aku ingin pergi ke taman. Jika Bintang yang meminta izin, mungkin aku bakal diperbolehkan untuk keluar. Itu fikirku.

Awalnya Bintang menolak, tapi lama kelamaan rasa kasian Bintang muncul dan ia mencoba untuk meminta izin kepada mama-ku.

~~

Didapur..

Mama sedang beres-beres disana. Dan Bintang menghampirinya.

"Tante.. sibuk banget kayanya" Basa Basi Bintang.

"Eh Bintang, udah ketemu Aca nya ?" ucap Mama-ku sambil menggantung kain lap di dinding.

"Udah kok Tante.."

"Ooh.."

"Tante.."

"Ada apa Bin ? kamu laper ?"

"Hehe bukan itu.. Bintang mau izin, boleh ga kalo Bintang ajak Aca ke taman ?"

"Kalian mau ngapain di taman ?" tanya Mama..

"Pasti Aca ya yang nyuruh kamu buat izin ke tante" Lanjutnya dengan rasa Curiga..

"Engga kok Tante.. ini Bintang yang mau, soalnya Aca keliatan suntuk banget dikamar.." Ucap Bintang yang sambil mencari-cari alasan..

"Tapi jangan lama lama ya, Aca gaboleh kecapean soalnya" Jawab Mama-ku..

"Siap Tante.. paling disana kita cuman duduk-duduk doang kok..."

"Yaudah, kalo gitu hati-hati.."

Bintang bergegas kekamarku untuk memberitahu bahwa kita sudah diizinkan untuk pergi ketaman. Aku pun bergegas untuk bersiap-siap..

"Ca.. meski rambutlu sekarang pendek, tapi tetep cantik ya" Puji Bintang yang terpesona melihat pakaian ku yang baru saja ku ganti..

"Apaan si Bin.. bisa aja deh" jawabku dengan tersipu malu.

"Seriusan gw, masa bohong sih.. yaudah yuk"

"Bentar dulu, izin ke mama dulu dong"

Aku dan Bintang menghampiri Mama. Dan pamitan untuk pergi ke taman.

"Aca.. denger Mama ya, ini mama izinin karena ada Bintang yang bakal jagain kamu. Nanti jangan lupa diminum obatnya sesuai jam." Ucap Mama..

"Iya mama, nanti pasti Aca minum" Ucapku dengan rasa tersenyum.

Aku dan Bintang berpamitan dengan Mama...

~~

Taman..

Aku dan Bintang duduk dibangku tengah Taman, disekeliling banyak sekali anak muda yang seumuran dengan kita.

Keramaian ini memang bisa membuat hari lebih berawarna, tidak seperti mengeram diri dikamar seharian yang penuh dengan rasa kebosanan.

Namun tidak lama kemudian pikiranku sekilas soal kematian muncul.. lagi-lagi rasa percaya diriku down.

Bintang yang melihat wajahku pucat pun menanyainya.

"Aca.. lu kenapa ?"

Aku tidak merespon pertanyaannya..

"Ca! Woy ca!"

Anatasya Angela (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang