Ditempat yang sangat indah serba keputihan. Aku melihat sebuah pelangi muncul dihadapanku..
"I..ini surga ?" ucapku dengan bingung.
Dan aku melihat sebuah pintu putih besar yang berdiri kokoh dihadapanku, aku mendekatinya dan memegang gagang pintu itu.
"Kak Aca" ucap seorang anak kecil dari belakang.
Aku menoleh kearahnya, yang berdiri disitu adalah Adya..
"Adya ? kamu masih idup ?" tanyaku dengan sangat senang.
Adya menggelengkan kepalanya, dan kesenanganku berubah menjadi rasa tak karuan.
"Kakak ga boleh buka pintu itu. Kakak masih dikasih kesempatan untuk hidup didunia" ucap Adya.
"Ta..tapi.. tapi kamu kenapa ninggalin kakak sendiri.."
Adya tersenyum dengan lebar.
"Karena Adya tidak sekuat kak Aca!"
~
Aku terbangun..
"Mimpi?"
[Kriiiiiiing Kriiiiing] Suara Alarm jam berbunyi.
Aku bangun dari tempat tidur, rambutku yang rontok lagi-lagi berserakan dikasur. Aku mulai merasa sangat kesal, Aku mengambil Gelas yang ada dimeja kamarku lalu membantingnya dengan keras.
[Craak] Suara gelas pecah..
Mama papa ku bergegas masuk kedalam kamar.
"Aca.. kamu kenapa ?" tanya Mama ku yang langsung memelukku dengan erat..
"Kenapa sih ma.. Aca harus dikasih ujian kaya gini ? kepala Aca tuh udah kaya mau pecaaah"
Mama yang mendengarnya pun tidak kuat untuk menahan air mata.
"Maafin mama nak, maafin mama... seharusnya mama bawa kamu kedokter sebelum penyakitmu menjadi parah" ucap mamaku yang mengeluarkan air mata..
Papaku yang melihat kita berpelukan pun mulai meneteskan air mata.
"Aca pengen sembuh, tapi disisilain.. penyakit ini terus ngebalap optimisnya Aca untuk sembuh. Sampe kapan Aca harus berjuang ma"
Mamaku tida menjawab perkataanku, mama hanya memelukku sambil menangis disampingku...
~~
Setelah merasa tenang, Aku pergi mandi dan sarapan bersama dimeja makan, hari ini aku akan masuk sekolah karena ada ulangan kenaikan kelas.
"Pokoknya Ca.. kamu harus makan banyak pagi ini, biar pas ulangan kamu itu bisa fokus" Ucap mama yang sedang menyiapkan makan pagi untukku dan papa..
"Bener apa yang mama mu bilang, tapi kamu yakin mau masuk sekolah sekarang ? ulangan kan masih bisa disusul.." Papaku masih takut aku kenapa-napa.
"Tenang aja pa, kan ada Firda sama Resti yang akan jagain Aca disekolah" jawabku dengan senyum..
~~
Papa mengantarku kesekolah dia terus terusan menyuruhku untuk tidak terlalu capek..
Bahkan sampai depan gerbang sekolah pun, papa masih bertanya padaku..
"Seriusan nih kamu mau sekolah hari ini ?"
"Papaaa,, percaya sama Aca, akhir-akhir ini Aca ga ngerasain sakit kok" ucapku bohong, karena mau bagaimana pun, aku harus bisa ikut ulangan.
"Yaudah. Papa berangkat kerja dulu ya?.. tapi kalo ada apa-apa, langsung hubungi papa atau mama, ya ?"
"Iyaaa"
KAMU SEDANG MEMBACA
Anatasya Angela (Selesai)
RomanceAnatasya Angela / Aca yang berjuang melawan penyakit Kankernya yang sudah stadium akhir, meski ia sempat menyerah. Tapi semua orang yang ada disisinya selalu mensupport Gadis itu sampai akhir penutupan matanya.