June sekeluarga kini tengah sibuk mempersiapkan pesta ulang tahun putera sulung mereka, jaehyuk.
Junghwan dan yoshi mereka datang ikut membantu. jeongwoo? tentu saja dia membantu apalagi ini ulang tahun jaehyuk kakak yang sangat ia sayangi.
"Hii haru, diliat-liat makin manis" goda junghwan sambil duduk didekat haruto yang sedang meniup balon.
"Hehe hi juga junghwan"
"Dasar! pulang gak lo!" yoshi menarik kerah baju junghwan menjauh dari haruto.
Junkyu hanya tertawa melihat junghwan dan yoshi sekarang dia mau nempelin dekorasi dibagian dinding atas tapi dia nggak nyampe.
"Jeongwoo aku ambil kursi ya, nanti kamu pegangin"
Jeongwoo menyerengit "itu nggak terlalu tinggi ribet kalau pake kursi gue juga males megangin"
Junkyu mepoutkan bibirnya "ya terus aku gimana?"
"Naik" jeongwoo tiba-tiba berjongkok dan menawarkan punggungnya pada junkyu.
"Naik kemana?" tanya junkyu yang masih bingung.
"ke puncak gunung, ya sini ke punggung. gue gendong"
Junkyu kaget jeongwoo nawarin diri buat gendong junkyu, simanis mulai naik ke punggung jeongwoo. aneh ya jeongwoo masa megangin kursi males kalo ngegendong enggak, aneh ya guys.
"Maaf ya kalau berat" ujar junkyu tangannya masih sibuk memasang aksesoris didinding.
"Jus__" rose berhenti ketika melihat pemandangan luar biasa didepannya, tadinya dia mau nyuruh jeongwoo anter haruto dulu beli beberapa bahan buat bikin kue tapi kayaknya nggak jadi.
"Jeongwoo!!!" teriak haruto membuat jeongwoo dan junkyu menoleh, refleks jeongwoo menurunkan junkyu di punggungnya.
"aduh haru sayangg" rose nyengir kenapa malah diganggu sih.
"Kata mama, jeongwoo disuruh anter haru ke minimarket belanja. ya kan ma?"
"Iya, justin sayang mau kan anter haru?"
Jeongwoo menatap haruto sebentar "oke"
•••
Didalam mobil jeongwoo dan haruto hanya diam, jeongwoo masih bingung dengan sikap haruto tadi.
"Jeongwoo, jujur gue seneng lo mulai kembali kayak dulu" kata haruto sambil tersenyum.
Jeongwoo menoleh tapi dia mengabaikan perkataan haruto dan kembali fokus menyetir mobil menuju rumah, walaupun dalam hati terdalam dia sangat rindu dengan senyuman haruto. setelah sekian lama akhirnya dia bisa melihat senyum haruto yang diperuntukkan untuk dirinya.
"Lo sama kak junkyu gimana? keliatannya makin nempel?" tanya haruto.
"Lo suka sama kak junkyu?" tanya haruto sekali lagi.
tentu saja pertanyaan haruto tadi tidak dijawab oleh jeongwoo apa-apaan haruto bertanya seperti itu. bagaimana bisa jeongwoo menyukai junkyu sedangkan haruto masih pemegang tahta tertinggi dihatinya, ya walaupun tahtanya mulai kegeser dikit sama junkyu.
"Udah sampe" jeongwoo keluar duluan dari mobil dan membawa barang belanjaan dari kursi belakang.
Haruto tersenyum melihat jeongwoo yang tidak bisa menjawab pertanyaan nya berati jeongwoo masih menyukai dan dia masih jadi seseorang yang ada dihati jeongwoo hehe.
•••
Jaehyuk memeluk haruto setelah menyuapinya potongan kue kedua, potongan kue pertama tentu saja orang tuanya.
"Sini wo gue suapin juga"
Jeongwoo terkekeh "hadeeeh oke deh"
Jeongwoo memeluk jaehyuk "habede bang!"
"Aaaa anak-anak mama" rose terharu dia ikut memeluk jaehyuk dan jeongwoo.
"Ikutaan" june juga ikut-ikutan.
Junkyu jadi terharu, ah dia jadi ingat orang tuanya, rasanya sudah lama sekali tidak dipeluk oleh mereka.
Ayah ibu, kyu kangen -junkyu
Kue ulang tahun jaehyuk :
****hii aku apdet! ❤️
semoga kalian suka!
votmen nya jangan lupa! 💕hbd soft boy jaehyukie 🦁💗
KAMU SEDANG MEMBACA
Personal Tutor, Jeongkyu [End] ✅
Fiksi PenggemarHanya kisah cinta si personal tutor dan muridnya. Warning! BxB A fanfic of Jeongwoo and Junkyu if you a homophobic get out, it is not you're placed, thx u.