⁶Two Side

164 17 0
                                    

A/N : Untuk referensi, timeline dan juga alur cerita aku buat 40% dari "All The Young Dudes by MsKingBean89 di Ao3. Baca deh, itu book Marauders Era paling bagus menurutku dan fokusnya sama WolfStar.

.
.

"Severus? Kenapa--" Orion mengerutkan dahinya, melihat kondisi dari Snape yang tampak dipenuhi oleh bintil-bintil berwarna merah diseluruh tubuhnya. Ia juga terlihat tidak nyaman dengan kondisinya dan mencoba untuk menggaruk beberapa bagian tubuhnya.

"Tanyakan pada kelompok Maraudersmu itu," Snape menatap tajam kearah Orion yang menaikkan sebelah alisnya. Marauders, itu sebutan dari keempat teman dekatnya. Setelah mereka dikenal sebagai anak-anak badung yang suka sekali membuat onar di Hogwarts bahkan di bulan pertama mereka.

Ya empat, termasuk Remus.

"Bibit Rosehip," Snape bergumam, ia memalingkan wajahnya. Orion tidak pernah mengganggunya seperti keempat sahabat pemuda itu. Dan ia mengenal Orion hampir sama lamanya dengan Lily, "mereka menaburkan bibit Rosehip dan juga beberapa tanaman rambat di asrama Slytherin."

"Kau... alergi dengan itu bukan?" Bukannya tidak pernah, Orion pernah melihat Snape yang sakit karena reaksi alergi setelah memegang tanaman rosehip yang ada di gereja. Snape mengangguk, Orion menghela napas. Kali ini sahabatnya benar-benar keterlaluan, "mau kuantar ke Madam Pomfey?"

"Tidak perlu, aku tidak ingin anak Slytherin melihatku berjalan denganmu," berjalan dengan Muggleborn. Mudblood istilah yang sering digunakan oleh murid Slytherin untuknya dan orang-orang seperti mereka, "katakan saja pada mereka lelucon mereka sama sekali tidak lucu."

"Ya, aku akan katakan pada mereka," Orion mengangguk yakin, membuat Snape sedikit tersentak. Ia kira Orion akan membela sahabatnya. Tetapi Orion masih tahu siapa yang harus ia bela dan siapa yang salah disini. Dan tentu saja yang harus disalahkan adalah para sahabatnya yang tengil itu.

"Buku apa itu?"

"Kau masih ingin berjalan denganku?" Orion tertawa, sedikit menggoda Snape. Snape sendiri menggerutu mendengar itu.

"Kelas kita setelah ini ramuan, mau tidak mau arah perjalanan kita sama. Jadi, buku apa itu?" Snape melihat tumpukan buku yang dibawa oleh Orion. Salah satunya, adalah buku tentang Legilimens, "Legilimens? Oh, kau sudah tahu tentang keadaanmu?"

"Kau tahu?"

"Tentu saja, keluargaku ada yang penyihir," Snape memutar bola matanya, "kau akan mempelajari kemampuan itu?"

"Professor Dumbledore akan membantuku untuk mengendalikannya. Tetapi ia baru akan mengajarinya di tahun kedua," sedikit kecewa dengan keputusan itu, namun pada akhirnya ia tidak bisa membantah dan hanya bisa menyetujui tentang hal itu.

"Dan buku satunya? Tentang--"

"Ah Henry," Orion seolah menghindar dari pertanyaan selanjutnya, beruntung ia melihat teman satu asramanya yang baru akan memasuki ruangan ramuan, "maaf Sev, aku duluan."

Ia mendekap lebih erat buku yang ia pegang. Ia tidak mungkin menunjukkan pada Snape tentang buku yang menjelaskan sejarah 'Werewolf'. Henry menyapanya, ia tersenyum namun memandangi pemandangan dari jendela.

'Sebentar lagi bulan purnama...'

.
.

Hari ini moodnya menurun drastis dan bukan karena ia lupa meminum obatnya.

Ia memandangi keempat sahabatnya yang ada didepannya. Yang bahkan tidak berani memandanginya juga. Sirius, James, juga Peter memalingkan wajah mereka saat ia datang, tahu ia akan marah pada mereka. Lily yang mendengar keadaan Snape juga berada disampingnya.

TRUSTED ➤ Regulus A. Black x Male OCTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang