¹ Three Friends

1.5K 125 7
                                    

1965;

"Dia benar-benar aneh."

"Benarkan? Ia bilang mendengar suara-suara, tetapi tidak ada yang berbicara."

"Orang-orang bilang ia gila."

"Kasihan sekali, usianya masih sangat muda."

"Apakah aku benar-benar gila, father?" anak laki-laki berambut cokelat itu menatap kearah pria tua paruh baya didepannya, seorang pastur yang merawatnya setelah kedua orang tuanya meninggalkan ia di sebuah gereja tua tidak terpakai. Orang-orang menakutinya karena banyak yang mengatakan melihat sihir-sihir yang dulu masih dianggap tabu. Namun, bagi anak itu tentu saja pria tua satu-satunya keluarga yang ia miliki.

Lagipula, anak berusia 5 tahun yang bisa mendengar suara-suara yang tidak terdengar orang lain juga sama anehnya dengan kakek tua yang bisa melakukan sihir.

"Kau harus selalu ingat ini Orion," pria tua itu sedikit kesusahan untuk membungkuk, namun saat ia sudah menyamakan pandangan mereka, ia mengusap kepala anak itu dengan tangan keriputnya dan tersenyum, "kau tidak gila. Tetapi kau spesial."

"Sepertimu?"

"Sepertiku," pria itu tersenyum ramah, sebuah senyuman yang ia sukai, sangat hangat berbeda dengan pandangan orang-orang terhadapnya.

¹¹¹

"Ia hanya anak-anak Horace, apakah kau tidak bisa melakukan sesuatu?"

Suatu hari, kakeknya kedatangan seorang tamu. Pria yang tampak lebih muda daripada kakeknya namun tampak sudah berumur. Kakeknya memanggil ia sebagai Horace, dan pembicaraan mereka tampak sangat serius hingga kakeknya tidak memperbolehkannya untuk menguping.

"Aku tidak pernah mendengar seorang muggleborn memiliki kemampuan Legilimens yang kuat seperti itu hingga ia tidak bisa mengendalikannya," ia tidak mengerti arti dari Legilimens, namun ia yakin mereka berdua sedang membicarakan tentangnya, "kurasa aku memiliki sesuatu yang bisa sedikit membantunya hingga nanti kuharap ia bisa diterima di Hogwarts."

"Kau yakin ia akan diterima di Hogwarts?"

"Tentu Dumbledore tidak akan menyia-nyiakan bakat yang ia miliki, dan aku yakin ia mengetahuinya," ia mengeluarkan sebuah botol dan meletakkannya diantara dirinya dan kakeknya itu, "aku mendapatkan ini dari Fleamont Potter, ramuan yang ia buat dari catatan leluhurnya. Ia memberikanku ini setelah aku menceritakan tentang Orion padanya."

"Aku tidak akan meragukan ramuan dari keluarga Potter, tetapi untuk apa ramuan ini?"

"Ini akan menahan sihirnya meski tidak permanen. Setidaknya itu akan membantunya untuk hidup sedikit lebih normal dari anak-anak lainnya. Kudengar Queenie Goldstein sempat menggunakannya saat kecil ketika ia tidak bisa mengendalikan kekuatannya juga."

¹¹¹

1966;

Sejak saat itu, kakeknya mengatakan untuk ia tidak lupa meminum obat yang diberikan oleh pria bernama Horace tersebut. Setiap bulan, obat itu selalu diberikan oleh pria tersebut pada kakeknya, dan sejank saat itu juga ia sudah jarang mendengar suara-suara yang awalnya selalu ia dengar setiap kali melihat seseorang.

Ia tidak ingin menanyakan siapa orang yang memberikan obat itu, tentang sihir, ataupun tentang Hogwarts yang ia dengar dari kakeknya tersebut.

"Aku mendengar jika orang-orang dewasa mengatakan kau gila," tentu saja. Ia sudah hidup sangat lama di Gereja tua itu. Hanya karena ia mengatakan tidak mendengar suara-suara itu lagi, bukan berarti orang-orang disana langsung mengatakan dia adalah anak yang normal.

TRUSTED ➤ Regulus A. Black x Male OCTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang