²Black Family

881 92 13
                                    

"Aku tidak tahu kenapa kakek bersembunyi seperti itu kalau memang kau sehebat itu."

William tampak hanya tersenyum menanggapi apa yang dikatakan oleh Orion. Ia menggerakkan tongkat berjalannya, sesuai pola di kepalanya seolah ia sudah sangat sering membuka dinding di depan mereka. Ketukan terakhir, ia mundur dan membiarkan dinding didepan mereka terbuka. Mulut Lily juga Orion menganga melihat itu. 

"Wow..."

"Dan jawaban untuk pertanyaanmu Orion, karena sejak dulu ayahku hanya ingin berbaur dengan para Muggle, itu sebabnya aku sudah terbiasa dengan dunia Muggle ini," jawabnya sambil mengusap kepala Orion, "lagipula tidak semua dari mereka jahat. Jadi aku cukup menyukai tinggal disini."

"Sev, lihat benda itu bergerak sendiri," Lily sudah berlari dan melihat salah satu etalase toko. Orion menoleh pada kakeknya seolah ingin meminta izin mengikuti mereka. Tentu William mengizinkan dan Orion segera berlari menyusul kedua sahabatnya. Ia juga melihat sekeliling, banyak orang berpakaian aneh juga anak-anak sebaya mereka.

"Apa yang harus pertama kita beli Sev?"

"Kurasa seragam saja dulu."

"Aku akan melihat toko yang lain, bagaimana kalau nanti kita bertemu di toko tongkat?" Orion menunjuk kearah jalanan yang ada didepannya, ia lebih baik tidak menghabiskan banyak uang kakeknya dan memilih untuk membeli seragam yang bekas di toko tangan kedua. Lagipula, ia sudah tahu jika Severus menyukai Lily, ia tidak ingin mengganggu mereka.

"Kita bisa bersama-sama Orion."

"Tidak perlu, akan makan waktu lama jika seperti itu. Severus tahu banyak tentang tempat ini, jadi ia bisa membantumu, kan?" Orion mengedipkan matanya kearah Severus, memberitahu pada sahabatnya untuk mengambil kesempatan itu untuk berdua dengan Lily. Dan Severus mengerti tentang itu.

²²²

"Walaupun tangan kedua ternyata cukup mahal juga kek," Orion membawa bungkusan pakaian di tangannya dengan hati-hati, juga buku pelajaran untuk tahun kedua. Pakaian dan buku ia dapatkan dari toko tangan kedua atau yang sudah pernah dipakai oleh murid-murid yang memberikannya ke toko itu dulu.

"Lalu kuali."

"Untuk kuali dan juga tongkat, kau sudah berjanji untuk menyetujui membeli yang baru bukan?" William sebenarnya mengatakan bisa membelikan yang baru untuk Orion, namun pada akhirnya Orion hanya setuju untuk membeli yang baru hanya tongkat juga kuali. Ia tidak ingin membebankan banyak uang dari kakeknya.

"Aku tidak butuh hewan peliharaan, kurasa aku bisa meminjam dari Severus ataupun Lily," kakeknya tidak mengatakan apapun, lalu Orion menyadari apa yang ia katakan tadi, "aku akan mengirimkan surat untukmu setiap minggu pasti."

"Tentu, tetapi jangan sampai menganggu pelajaranmu."

"Aku tidak akan malas sekolah, kau sudah mengeluarkan banyak uangmu untuk menyekolahkanku kakek," Orion memutar bola matanya dan William tertawa. Mereka berbincang beberapa saat dan membeli salah satu minuman disana bernama Butterbeer, "rasanya aneh, tetapi enak."

"Kau bisa meminta lagi kalau mau. Aku akan membelikannya," William tampak berbalik dan akan pergi membeli minuman itu kembali.

"Tidak perlu, kakek--"

"Reggie, cepat kita harus mencari toko buku!"

"Sirius tung--"

BRUK!

"Ow," Orion menabrak seseorang saat sedang melihat kakeknya pergi dan akan berbelok di simpang tiga. Baik ia maupun anak itu tampak terduduk ke belakang, mengerang pelan karena bokong mereka yang terbentur lantai.

TRUSTED ➤ Regulus A. Black x Male OCTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang