Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
—
"Kamu ngapain pake baju kaya gitu? Ganti" Ucap Jeno begitu Karina masuk ke dalam mobil.
"Ya emang baju aku kenapa, perasaan aku selalu pake baju kaya gini setiap mau ke kampus" Balas Karina tidak terima dengan ucapan Jeno. Ini masih jam sepuluh pagi, dan Karina malas untuk memulai pertengkaran.
"Kerah kemeja kamu kerendahan. Ganti!"
"Plis deh lo lebay banget"
"Gue bilang ganti ya ganti anjing!"
"Bangsat lo!"
Meski begitu Karina tetap kembali masuk ke dalam rumah mengganti kemeja yang ia kenakan tadi dengan blus dengan potongan leher yang tidak rendah.
"Mulai besok awas aja setiap mau ke kampus gue ngelihat lo pake baju dengan potongan leher rendah. Nggak ada yang bisa nikmatin tubuh lo selain gue"
"Bacot"
Jeno melempar ponsel miliknya ke pangkuan Karina, kemudian mulai menjalankan mobil keluar dari halaman rumah. Karina menatap Jeno dengan bingung.
"Transfer berapa pun yang lo mau" ucap Jeno tanpa menoleh.
Karina menyeringai. Membuka ponsel Jeno dengan sidik jarinya kemudian membuka aplikasi m-banking dan mentransfer uang ke rekening miliknya.
"Gue tf sepuluh puluh juta" ucap Karina.
"Tf tiga puluh lagi" Titah Jeno. Karina memutar bola mata malas dan meletakkan ponsel Jeno di atas desboard mobil.
"Gue bukan pelacur yang meras uang lo. Gue ambil sepuluh puluh juta buat bayar uang ukt."
Ucapan Karina membuat tawa Jeno menguar ke penjuru mobil.
"Ulang tahun nanti lo minta hadiah apa?"
"Gue nggak mau minta apa-apa. Cukup ada lo dan kita makan malam berdua"
"Kar.." panggil Jeno pelan. Mobil berhenti di lampu merah. Jeno mengenggam tangan Karina kemudian mencium nya.
"Mau minta hadiah apa? Pasti bakal aku kasih"
Ekspresi wajah Karina berubah. Ada amarah dari tatapan matanya menatap Jeno. Melihat perubahan eskpresi wajah Karina membuat Jeno sedikit takut. Dengan kasar Karina melepaskan genggaman tangan Jeno.
