Untitled Part 7

2 0 0
                                    

Waktu itu semesta terlalu jahat padaku. Dia memisahkan buah hati dari pelukannya. Lalu menyisakan luka yang tidak akan pernah sembuh. Aku kehilangan sayap ketika sedang keras-kerasnya belajar terbang. Seseorang yang harusnya aku bahagiakan, belum sempat tersenyum karena aku. Aku kehilangan banyak waktu. Waktu tentang bercanda. Waktu untuk menangis lebih dalam di pundaknya. Juga waktu untuk bercerita tentang hidupku yang sedikit bahagia. Bahkan aku juga kehilangan alasan untuk terus mewujudkan mimpiku sendiri. Sejak saat itu aku takut untuk bermimpi lagi. Karena ketika aku membuka mata, semuanya hilang. 

Anak itu kehilangan pundaknya. Bingung harus bersandar kepada siapa. Anak itu sudah kehilangan waktu dan itu tidak akan pernah kembali lagi. Enak ya mereka, bisa berlari sambil diiringi. Tidak seperti aku, yang berlari sambil mengiringi doa. Tapi tenang saja, semoga hariku akan selalu bernama esok dan semua yang belum selesai akan aku lanjutkan walau tanpa pundak. Sejauh ini aku sudah terbiasa tumbuh sendirian. Juga tanpa pelukan hangat saat semuanya sedang memudar. Aku masih ingat hembusan napasnya, sejuk sekali. Aku masih ingat pelukan hangatnya. Seolah saat ini ia sedang berkata : "Tenang nak, dunia akan selalu baik-baik saja untukmu".

Anak itu kini perlahan mulai dewasa, bu. Bahagia memang rumit ya ternyata. Tapi sabar, semesta selalu adil. Kamu sedih hari ini, kamu akan tertawa esok hari. Sayapku memang telah hilang separuh. Tapi aku akan terus terbang sebisaku. Kalau misal aku salah dan berlebihan tentang bersedih, tolong tegur dan ingatkan aku karena aku sudah tidak punya pundak untuk bersandar. Kalau anganku mulai berlebihan, tolong sadarkan aku tentang rehat sejenak agar aku kembali kerumah terakhir itu. Untuk bicara sedikit perihal hidupku. Untuk kembali berbisik tentang pintaku. Kalau ia menanyakan kabarku, aku akan jawab 'aku baik-baik saja'.

Tetap seperti anak kecilnya yang dulu.Hanya saja, sekarang hidupku sedikit rumit.

#Repost

Untittle DiaryWhere stories live. Discover now