00.ESTELLE ARSHAVINA

26 7 0
                                    

"Suaramu tidak perlu kami ragukan kembali, sempurna seperti biasa, saya yakin grup paduan suara kita akan semakin di lirik masyarakat dengan adanya kamu bersama kami, kerja bagus!" seru seorang lelaki paruh baya di hadapannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Suaramu tidak perlu kami ragukan kembali, sempurna seperti biasa, saya yakin grup paduan suara kita akan semakin di lirik masyarakat dengan adanya kamu bersama kami, kerja bagus!" seru seorang lelaki paruh baya di hadapannya

Estelle Arshavina, gadis itu hanya tertawa pelan, sangat bahagia dengan reaksi bagus yang diterima, usahanya tidak sia sia dalam mempersiapkan seleksi bulanan grup paduan suara yang ia ikuti, cukup bergengsi, bahkan sudah tingkat internasional.

Dengan izin sang pelatih, gadis itu pun balik ke ruang tunggu, menemui sang ibu yang selalu menemani dirinya seleksi bulanan, ia tak sabar, beliau pasti akan sangat senang Estelle mendapatkan hasil yang bagus, senyum lebar ia kembangkan, membuat pipi bulat nya semakin membesar.

"Ibu! Kau lihat itu? Aku ber--

Wanita itu mencengkeram erat lengan Estelle, tatapan dinginnya menusuk, mata gadis itu membola, batinnya bertanya-tanya, apa kesalahannya kali ini?

"Kau lambat mengambil nafas di pertengahan lagu, suara mu juga terlalu lemah saat nada tinggi, kesalahan yang sangat fatal, kamu tidak akan pernah menjadi penyanyi profesional jika seperti ini terus."

"Tapi-

"Tidak ada bantahan, jadilah anak yang penurut dan perbaiki kesalahan yang telah kau lakukan." Wanita itu menghempaskan tangan sang anak lalu berjalan keluar.

Bernyanyi adalah hobinya sejak kecil, namun seiring berjalannya waktu, keraguan mulai datang, dirinya berlatih siang dan malam ini untuk kebahagiaan dirinya sendiri, atau demi gengsi sang ibu, yang ingin memiliki anak seorang penyanyi profesional?

"Keraguan akan hidup."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AstériTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang