Sakura telah menempuh berjam-jam untuk menuju kirigakure untung nya ia tidak bertemu dengan bandit-bandit atau ninja pelarian yang pasti akan menyebabkan pertarungan atau mungkin belum (?). Ia sedang tidak ingin membuang-buang cakra nya karena perjalanan masih memakan satu hari lagi.
.
.
.
Akhirnya Sakura pun sampai di desa kirigakure, awan kabut sempat menghalangi jalannya untuk memasuki desa tersebut tetapi akhirnya ia pun berhasil melewatinya. Setelah itu Sakura langsung bergegas untuk menemui Mizukage dan memberikan gulungan penting yang menjadi misinya.
Karna tugas nya telah selesai, sekarang ia memutuskan untuk langsung pulang dan tidak beristirahat terlebih dahulu.
Entah mengapa Sakura merasa sangat merindukan desa nya, teman-temannya, dan ranjang lembutnya.
Huhu ia sudah tidak sabar untuk merebahkan tubuh nya diatas ranjang dalam apartemennya itu.
Tidak jauh setelah Sakura meninggalkan desa kirigakure ia bertemu dengan sekelompok ninja pelarian, perkelahian pun tak bisa dihindari.
Lawan nya kurang lebih berjumlah lima orang, lima lawan satu bukanlah suatu pertarungan yang adil dan seimbang. Tetapi mau bagaimana lagi ia sedang melakukan misi solo yang artinya ia tidak memiliki rekan dalam melaksanakan misi ini.
Salah satu dari lawan nya yang memiliki bekas luka jahitan memanjang diwajah nya itu melemparkan berpuluh-puluh kunai kearah nya.
Cring Cring Cring
Suara kunai yang saling bertubrukan terdengar, serangan itu bisa ditangkis dengan mudah oleh Sakura tetapi itu hanyalah sebagai pengalihan untuk teman nya si muka menyeramkan untuk mengarahkan katananya menuju leher Sakura.
Untung saja ia memiliki reflek yang bagus sehingga dapat menghindari tebasan katana tersebut.
Tidak sampai disitu mereka terus menerus menyerang sakura secara bertubi tubi. Sakura yang memang sudah kelelahan karna ia tidak beristirahat terlebih dahulu setelah selesai mengantarkan gulungan kepada Mizukage pun merasa menyesal.
'Hufft.. kalau tahu begini lebih baik tadi aku menginap saja dulu' sesal sakura.
Sakura mengumpulkan cakra di tangannya untuk memukul lawan dan,
Bbuumm
Suara dentuman keras terdengar.
Yap, Sakura menggunakan jutsu okasho nya untuk menghabisi lawan dalam sekali pukulan. Tetapi karena ia memakai jutsu tersebut cakranya menjadi terkuras.
Setelah melihat semua lawannya sudah tumbang, ia langsung pergi dari tempat itu tetapi ia lengah dan tidak melihat bom kertas yang menempel didahan pohon.
Booom
Sakura kehilangan keseimbangannya dan terjatuh dari dahan pohon yang sangat tinggi hingga kepala nya membentur keras nya tanah.
'Ughh.. Naruto maafkan aku tidak bisa menepati janji yang ku buat sendiri' gumam nya sebelum kehilangan kesadaran.
.
.
.
Di lain tempat
"Oi Sasori-danna, apakah kita tidak akan beristirahat terlebih dahulu?"
"Kita akan mencari penginapan didesa kirigakure karena jarak nya tidak terlalu jauh dari sini"
Sasori dan Deidara terus berjalan menuju desa kabut tersebut. Dan mereka melewati jalan setapak yang pohon pohon disekitarnya sudah banyak yang tumbang dan hancur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Akatsuki Cherry
Fantasy[•2•] Bagaimana jika Haruno Sakura seorang iryo-nin terhebat setelah Tsunade mengalami amnesia dan dirawat oleh akatsuki ? Disclaimer : Masashi Kishimoto