Bonus 🍋

2.5K 94 1
                                    

Karena banyak yang suruh aku buat lanjut jadi...
Ya sudah lah

[Milk Coffe]

Singkat nya , sekarang ini (m/n) dan Luz sudah menjadi 'pasangan'

Tapi...

Sayang nya (m/n) di jodohkan oleh kedua orang tua nya






























Milk Coffe

























(M/n) POV

Sekarang aku dan Luz berpacaran

Tapi...

Orang tua ku menjodohkan ku dengan anak teman kerja mereka dulu , aku sudah menolak tapi mereka memaksa dan akhirnya kami tunangan

Oh ayo lah...

Ini hidup ku! Kenapa mereka yang mengatur !?

Aku ingin memberitahu nya , tapi sudah terbayang bagaimana ekspresi sedih Luz di benak ku

Author POV

Ceklek

"Oh Luz kau sudah datang ? Ohayou"
"Ohayou"

Cup

Satu kecupan (m/n) berikan di pipi Luz

"Ini masih di kantor bodoh!"
"Aku boos nya di sini"
"Apa hubungannya !?"
(M/n) tak menjawab , dia hanya diam dan duduk di kursinya

"Luz"
"Ya ?"
"Nanti ke apartemen ku , oke ?"
"Kenapa ?"
"Lihat saja nanti"
"Terserah mu"

SKEEEPPPPP

Sekarang Luz dan (m/n) sudah berada di dalam apartemen (m/n) , Luz duduk di kasur (m/n) sedangkan (m/n) masuk ke kamar mandi untuk ganti baju

"(M/n) sebenarnya mau apa kita sekarang ?"
Luz bertanya ketika melihat (m/n) keluar dari kamar mandi , (m/n) duduk di sebelah Luz dan mengusap rambut nya yang lembut

"Luz ayo kita melakukan nya"
"....melakukan...apa ?"
"Ah"
"Ternyata kekasih ku ini masih polos :)" -(m/n)

Tanpa ba bi bu (m/n) langsung mendorong Luz sampai terlentang di kasur

"!?"
"(M/n)..."
"Sstt"

Kecupan lembut (m/n) berikan
Di lanjut dengan sebuah gigitan kecil yang membekas pada leher Luz

"Akh- hei itu sakit!"
"Ini baru awal Luz..."
"...mungkin nanti akan lebih sakit"
"Apa !?"
"Diam dan nikmati lah permainan ku"














































"Ngh..ah..(m/n)"
"Call me daddy baby"
"Mm..hah..dad..daddy..faster"
Sesuai permintaan Luz (m/n)
ia mempercepat gerakannya

"Ah..hah..hah daddy..ngh"
"Luz..ngh..hah"
(M/n) menghentikan kegiatannya lalu dia mengubah posisi nya menjadi duduk
Luz mendesah kecewa, padahal sebentar lagi dia mencapai puncak nya

"(M/n)..."
"Kau tidak boleh keluar sebelum aku keluar"
"Tapi (m/n) ini sungguh–"
"Lahap milik ku"
"Apa ?"
"Lahap p€N1$ ku"
"Hah ? A-apa ? Apa kau gila !?"
"Yeah, aku gila...karena mu"
(Hilih bucin)
Luz menatap benda besar itu tak yakin
Apa itu akan muat di mulut nya ?

"Tenang saja Luz, tidak usah takut, tidak usah ragu"
(M/n) mengelus surai abu Luz

Luz mendekatkan wajah nya pada milik (m/n), membuka mulut nya kemudian melahap benda itu. (M/n) mendorong kepala Luz agar milik nya lebih masuk

Seme Male ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang