Karena banyak yang suruh aku buat lanjut jadi...
Ya sudah lah[Milk Coffe]
Singkat nya , sekarang ini (m/n) dan Luz sudah menjadi 'pasangan'
Tapi...
Sayang nya (m/n) di jodohkan oleh kedua orang tua nya
Milk Coffe
(M/n) POV
Sekarang aku dan Luz berpacaran
Tapi...
Orang tua ku menjodohkan ku dengan anak teman kerja mereka dulu , aku sudah menolak tapi mereka memaksa dan akhirnya kami tunangan
Oh ayo lah...
Ini hidup ku! Kenapa mereka yang mengatur !?
Aku ingin memberitahu nya , tapi sudah terbayang bagaimana ekspresi sedih Luz di benak ku
Author POV
Ceklek
"Oh Luz kau sudah datang ? Ohayou"
"Ohayou"Cup
Satu kecupan (m/n) berikan di pipi Luz
"Ini masih di kantor bodoh!"
"Aku boos nya di sini"
"Apa hubungannya !?"
(M/n) tak menjawab , dia hanya diam dan duduk di kursinya"Luz"
"Ya ?"
"Nanti ke apartemen ku , oke ?"
"Kenapa ?"
"Lihat saja nanti"
"Terserah mu"SKEEEPPPPP
Sekarang Luz dan (m/n) sudah berada di dalam apartemen (m/n) , Luz duduk di kasur (m/n) sedangkan (m/n) masuk ke kamar mandi untuk ganti baju
"(M/n) sebenarnya mau apa kita sekarang ?"
Luz bertanya ketika melihat (m/n) keluar dari kamar mandi , (m/n) duduk di sebelah Luz dan mengusap rambut nya yang lembut"Luz ayo kita melakukan nya"
"....melakukan...apa ?"
"Ah"
"Ternyata kekasih ku ini masih polos :)" -(m/n)Tanpa ba bi bu (m/n) langsung mendorong Luz sampai terlentang di kasur
"!?"
"(M/n)..."
"Sstt"Kecupan lembut (m/n) berikan
Di lanjut dengan sebuah gigitan kecil yang membekas pada leher Luz"Akh- hei itu sakit!"
"Ini baru awal Luz..."
"...mungkin nanti akan lebih sakit"
"Apa !?"
"Diam dan nikmati lah permainan ku""Ngh..ah..(m/n)"
"Call me daddy baby"
"Mm..hah..dad..daddy..faster"
Sesuai permintaan Luz (m/n)
ia mempercepat gerakannya"Ah..hah..hah daddy..ngh"
"Luz..ngh..hah"
(M/n) menghentikan kegiatannya lalu dia mengubah posisi nya menjadi duduk
Luz mendesah kecewa, padahal sebentar lagi dia mencapai puncak nya"(M/n)..."
"Kau tidak boleh keluar sebelum aku keluar"
"Tapi (m/n) ini sungguh–"
"Lahap milik ku"
"Apa ?"
"Lahap p€N1$ ku"
"Hah ? A-apa ? Apa kau gila !?"
"Yeah, aku gila...karena mu"
(Hilih bucin)
Luz menatap benda besar itu tak yakin
Apa itu akan muat di mulut nya ?"Tenang saja Luz, tidak usah takut, tidak usah ragu"
(M/n) mengelus surai abu LuzLuz mendekatkan wajah nya pada milik (m/n), membuka mulut nya kemudian melahap benda itu. (M/n) mendorong kepala Luz agar milik nya lebih masuk
KAMU SEDANG MEMBACA
Seme Male Reader
FanfictionKalian bakal jadi seme di sini!!! PERHATIAN!!!! -Alur berantakan -Garing banget Isi cerita nya bakal romance *atau mungkin sewaktu waktu bakal yaoi mhwhwhw intinya baca aja dulu lah