07 - Rose

38 12 2
                                    

"Besok mapel Matematika dan biologi" Jisoo mengeluarkan buku paket Matematika dan Biologi dari tasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Besok mapel Matematika dan biologi" Jisoo mengeluarkan buku paket Matematika dan Biologi dari tasnya.

Wisnu yang sebelumnya sibuk dengan game terpaksa mematikan ponselnya dan mendekati temannya. Demi matematika tersayang yang sungguh sulit ditaklukkan. Kayak si dia..

"Lisa kenapa sih?" Celetuk Sehun yang sejak tadi memperhatikan pujaan hatinya.

Sontak ketiganya memperhatikan Lisa yang masih bengong dengan toples keripik singkong di pengakuannya. Pasalnya yang kemarin menyarankan agar mereka belajar kelompok adalah  Lisa tapi sekarang si pemilik rumah itu malah tidak memperhatikan sama sekali.

"Oy Lis!" Panggil Wisnu dengan nada tak slow. Yang dipanggil terlonjat kaget namun untung saja tidak membalas perlakuan temannya dengan pukulan.

"Aku mau cerita.." Lisa yang sebelumnya termenung kini terlihat serius saat akan memulai ceritanya "kemarin aku sempet lihat si mawar berduri bareng Pak Ahmad bicara di kantor."

"Lalu apa urusannya sama kita?" Jisoo bertanya, momen  saat Rose memeluk pacarnya tempo hari kembali ia ingat.

Untung saja moment itu terjadi sebelum ia dan Suho resmi pacaran, jika si mawar berduri itu melakukannya sekarang maka Jisoo tak segan untuk memperingatkan seperti yang pernah Rose lakukan dulu padanya.

"Makanya dengerin dulu! Aku liat si mawar berduri kasi sesuatu ke Pak Ahmad sambil liat situasi sekitar, kayak mastiin kalo gak ada yang liat mereka" tambah Lisa dengan suara dikecilkan.

"Maksud kamu Pak Ahmad itu sugar daddy Rose? Tapi kan Rose pacaran sama Hanbin" Wisnu mengambil kesimpulan cepat dari cerita Lisa.

"Aku belum selesai, dengerin dulu!" Lisa berdecak kesal. "Dan kata Yeri kemarin pas ujian Fisika si mawar berduri adalah orang pertama yang selesai jawab soal dalam waktu kurang dari satu jam di kelas Ipa-1."

Lisa beralih pada Sehun "Sehun kamu tahu kan kalo mantan pacar kamu itu oon'nya minta ampun dan males banget belajar. Gimana coba dia bisa  jawab soal cepat kalo gak...." Lisa menjeda, dari ceritanya tadi apa teman-temannya tidak bisa mengambil kesimpulan.

Jisoo mendekat dengan suara pelan "kamu mau bilang kalo Rose nyogok Pak Ahmad buat dapetin bocoran soal, gitu?"

"Tepat" jawab Lisa cepat. Seketika Sehun dan Wisnu ikut menganga. Tapi mereka sepenuhnya percaya mengingat bagaimana sosok Rose yang selama ini mereka kenal.

"Pak Ahmad itu cuma guru honor, kalian tahu sendirilah kalo gaji guru honor itu gak banyak. Apalagi si mawar berduri cukup licik buat memanfaatkan uang yang Pak Camat punya."

"tapi kita gak bisa asal nuduh dengan alasan duga-duga begini, jatuhnya jadi su'uzon." Jisoo mengeluarkan pendapat seolah-olah tadi bukan dia yang menarik kesimpulan.

"Kita harus ngumpulin bukti kuat kalo mau membongkar kelakuan Rose yang jelas curang saat ujian dengan membeli soal" Sehun mengeluarkan pendapat yang mendapat anggukan setuju dari tiga temannya.

KATRESNAN | SuhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang