The End of The Beginning

61 32 36
                                    

Part ini mengandung unsur kekerasan, harap untuk tidak meniru.

Sementara itu di lain tempat, Dara, Renata, dan Sintia sudah berangkat menyerang markas Zestslayer bersama dengan Demon Dragon. Aldi yang awalnya sama sekali tidak merekomendasikan untuk Dara and friends bekerja sama dengan Demon Dragon langsung pasang badan untuk menghadang mereka menuju markas Zestslayer.

Tetapi pada akhirnya, Aldi hanya berakhir babak belur di tangan Demon Dragon.

Tian yang tak sadar tengah dikejar oleh Servi berhenti berlari begitu ada panggilan masuk. Ia berhenti di depan gudang sekolah yang sebenarnya merupakan markas Demon Dragon.

"Halo?" Tian berbicara dengan napas tak karuan.

"Kenapa napas lo ga karuan begitu?"

"Halo? Tian? Lo masih di situ?" Terdengar suara dari ponsel Tian yang terlempar saat Servi memukulnya dengan tiba-tiba.

"Wow wow wow, tenang dulu. Lo tau kan gue bawa barbel? Gue bisa pukulin ini ke elo dan gaada yang bisa nolongin karena ini tempat sepi." Tian perlahan menjauh dari Servi yang tengah membawa tongkat baseball.

Servi malah tertantang saat Tian menakut-nakutinya, "kita liat aja, mana yang lebih kuat. Tongkat baseball gue." Servi mengarahkan tongkat itu ke Tian, "atau barbel punya lo."

Baku hantam terjadi, Tian yang tak segan menghantamkan tasnya Ke Servi ditambah dengan Servi yang terus berhasil menghindar dan menyerang begitu ada celah, membuat perkelahian ini menjadi sengit.

Sampai akhirnya Tian terpojok, dengan kekuatan penuh Servi memukul kepala Tian. Saat lawannya tak sadarkan diri, Servi langsung mengambil ponsel milik Tian dan membuka ponsel Tian dengan sidik jari milik Tian, menariknya orang yang baru saja menelfon Tian adalah Aldi.

Lain halnya dengan Servi yang menemukan hal menarik, Lika sedang tertekan dengan kelakuan Selin.

"Lika, kepalanya Gavin berdarah, kalo dia meninggal gimana? Gue gapunya crush dong?" Lika hanya tersenyum.

Ayolah, pertanyaan ini sudah 10 kali diulang oleh Selin.


Lalu ponsel kedua gadis itu berbunyi. "WOY CEPET KE MARKAS DEMON DRAGON SEKARANG!!" Servi mengirim pesan suara ke grub whatsapp yang berisikan mereka bertiga saja. Sirkel dalam lingkaran \⁠(⁠°⁠o⁠°⁠)⁠/

Begitu sampai di sana Selin dan Lika mendapati Aldi yang tengah diinterogasi oleh Servi.

"Dia juga Zestslayer, katanya Dara sama lainnya ke markas Zestslayer bareng Demon Dragon. Ini bakalan jadi tawuran yang jelas siapa pemenangnya, tapi kalau Demon Dragon udah menang dan ternyata janji yang dibuat sama Dara itu mirip kayak rencana kita, mereka dalam bahaya," jelas Servi.

Mereka bertiga langsung bersiap-siap untuk menuju ke markas Zestslayer, dengan menggunakan topeng dan kostum W6 Girls. Aldi menunjukkan arah menuju ke markas Zestslayer dengan iming-iming akan menghentikan Dara dan Demon Dragon.

Begitu sampai di depan markas Zestslayer, mereka bertiga sudah lemas melihat banyak orang yang diduga merupakan anggota Zestslayer tergeletak. Mereka masuk ke dalam markas yang bisa terbilang cukup megah, ada tiga lantai di markas tersebut. Pelan-pelan mereka melangkah naik ke lantai berikutnya, aroma darah yang semerbak disana karena tak sedikit orang bergeletakan di lantai pertama dan kedua.

Hingga sampailah mereka ke lantai teratas, yakni lantai ketiga. Disana sedang terjadi perkelahian antara Kenzo dengan orang yang disebut sebut sebagai Zest. Ada lima orang Demon Dragon yang ikut menyaksikan juga di sana.

⨈ճ 𝕲𝖎𝖗𝖑𝖘 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang