Tengah Makan Malam pov
"Nathan, Dirga... Mama dapet chat dari Reyhan buat min.. " Belum sampai menyelesaikan ucapannya, Nathan sudah membentak Irene "Ma! Udahlah ma, gak usah maafin dia, dia itu anak busuk! " MembentakPlakk, Dirga yang melihat itu langsung menampar pipi Nathan.
"Jaga ucapanmu Nathan, Reyhan hanya seorang anak laki laki yang gak tau apa apa dulunya dan baru tau sekarang, " Sedikit menekan suaranya. "Bilang aja kalo kakak udah maafin Rey kan dan gak mikirin papa gimana dulu?" Setelah kejadian itu, Nathan langsung menuju kamar dan meninggalkan makanan yang masih utuh dan masih ada satu sendok yang belum masuk mulutnya.Dirga ingin menyusul tapi Irene mencegah dan menggeleng kan kepala "biarkan adikmu tenang dulu sayang, " Sambil memegang lengan Dirga "yaudah Ma, yuk makan lagi, " Irene hanya mengangguk kan kepala nya.
Sekolah pov
"Nath..! " Ucap seorang laki laki bersurai blonde dengan topi hitam berhias ring di kepalanya , membawa tas ransel nya dengan tangan satu . Nathan yang merasa terpanggil langsung menoleh dan memberhentikan jalannya yang sepertinya ingin ke kantin "apa Vin,? " Vino langsung menyusul dengan berlari " Eh, Nath lo kok kayak lemesan gitu kelas hari ini,?" Merangkul leher Nathan "gue kira lo mau ngapain Vin , " "Yakan gue khawatir sama lo Nath,? Memegang tangan Vino " Gue gak apa apa kok paling gegara emosian jadi lemesan, "memasang wajah bingung " Ngapain lo emosian, " "Gak apa apa kok " "Kalo ada masalah cerita aja gak apa apa, " Melontatkan senyum nya. "Yaudah yuk ke kantin, " Vino yang mendengar aja kan ku menganggukDilain waktu
"Vin.. " Panggil Reyhan dari belakang yang tadi pas pasan dengan nya saat pulang "eh, apa Rey, ? " Menoleh dengan khasnya "Vin, ada waktu gak? " Memegang tangan Vino "ada kok kapan? " "Mmm nanti sore main kerumah lo bisa? " "Mm oke gue tunggu Rey, " Dan dijawab dengan acungan jempol saja.Sorenya...
Tok.. Tok... "Vin Vino.. " Ucap Reyhan setelah mengetuk pintu rumah Vino dan pada saat itu outfit yang dipakai kaos putih dan celana jeans berwarna biru muda"Bentar Rey, " Jawab Vino dari kamar tapi sepertinya dia dari dapur dan menuju ke arah ruang tamu ntuk membukaakan pintu "masuk Rey.. " Dan setelah itu Reyhan masuk.
Nathan pov
"Nathan.. " Panggil Irene dari balik pintu masuk kekamar Nathan "iya Ma.. " Sambil segera mengganti yang tadinya menggambar dengan memainkan hpnya "kamu gak masuk les MIPA kah? "Sambil menghampiri Nathan " Gak dulu Ma.. Lagi males "membuang muka dari Irene " Kamu kenapa berubah gini sih sayang, cerita ke mama sini, "memegang muka Nathan " Sebenarnya sih.. "𝙵𝚕𝚊𝚜𝚑𝚋𝚊𝚌𝚔 𝚍𝚒 𝚔𝚊𝚗𝚝𝚒𝚗.
"Nath, " Panggil perempuan dengan bersurai hitam berbentuk V pada saat makan siang dikantin "eh lexxa, kenapa lex, " Menghentikan makan siangnya. "Lo tau gak nath, kenapa si Rey berubah banget tadi pas kelas jadi pendiem banget lo juga sih menurutku, " Nathan yang terlihat kaget dengan pernyataan lexxa hanya melamun dengan pikiran yang berantakan "eh Nath, lo ngapain ngelamun, kemasukan gue gak mau nolong lho, " Membuyarkan lamunan Nathan "gak tau juga Xa, " Melanjutkan makan siangnya. "Yaudah gue gabung ya sama lo, " Meletakkan makan siangnya di meja Nathan "Mmm, " Menganggukkan kepala
KAMU SEDANG MEMBACA
-NEPENTHE- |LEE JENO
FanfictionNathan hanyalah laki laki yang suka menggambar dan hanya itu yang aku kenal -Lexxa Nathan melepas amarahnya dengan cara menggambar sesuatu, meskipun itu di tissue sekalipun -Vino Sejak ayahnya meninggal, dia lebih sering konsul ke psikolog tentang...