First Night

887 50 3
                                    

New saat ini berdiri ragu haruskah dia keluar untuk makan atau tidak.
Bagaimana tidak ragu penampilannya saat ini hanya memakai sebuah hoddie kebesaran yang dia tebak milik tay dan selembar celana dalam.

Tay yang merasa new terlalu lama untuk mandi pun akhirnya menyusul nya, dan dia terhenyak didepan pintu melihat penampilan new saat ini

"Ehmmm" Tay berdehem karna tenggorokannya kering
New yang mendengar itu terlonjak kaget dan menoleh malu saat melihat tay berdiri di depan pintu

"Kenapa tidak turun?" Tanya tay setelah beberapa menit mengagumi new

"Emmm... A-apakah tidak ada celana?" Tanya new balik pada tay

"Untuk apa? Toh nanti kau juga akan telanjang kan!" Jawab tay sedikit menggoda new

New yang mendengar ucapan tay yang sedikit frontal itu pun tak bisa menahan rona merah yang mulai muncul di pipi nya

"Ehh t-tapi aku malu kalau harus turun seperti ini" Cicit new takut

"Tidak perlu malu. Hanya ada aku" Jawab tay sabar memberi pengertian
New yang mendengar itu pun menatap tay dengan raut wajah bingung yang sangat lucu

"Gun sudah selesai dengan pekerjaannya dan dia sudah pulang" Jelas tay yang mengerti dengan raut bingung yang di beri new. Dan harus tay akui, itu sedikit mengundang hasrat nya.

"Ohhhhh... Kukira dia akan menginap" Kata new sambil menganggukkan kepalanya berkali-kali

Tay yang melihat tingkah new itu pun tak kuasa menahan senyumnya, karna sungguh tingkah new tadi sungguh sangat menggemaskan

"Ayo turun, kita makan!" Ajak Tay menarik tangan new
New hanya bisa menurut dan sedikit bersemu melihat tangannya yang digenggam erat oleh tay.

Saat di meja makan pun new tetap dibuat bersemu oleh tay, bagaimana tidak tay meminta new untuk makan dipangkuannya bahkan tay sesekali mencium new hanya untuk mengambil makanan dari mulut new

"Ummhhhhh" New melenguh pelan saat tay dengan rakus nya mengambil makanan yang baru saja masuk kedalam mulut nya

Cupphh

Tay melepas ciumannya saat dirasa nya new mulai kehabisan nafas karna ciumannya

"Makanan ini terasa lebih nikmat jika dimakan seperti itu" Kata tay menggoda new

Blush

New tidak bisa menahan rona yang mulai muncul dikedua pipinya

"Jadi apa kau sudah pernah berhubungan badan sebelumnya?" Tanya tay frontal
New semakin memerah mendengar hal itu

"B-belum" Jawab new gugup.

"Ahhh jadi aku yang pertama?" Tanya tay lagi
Oh ayolah tay, tidak kah kau tau kalau new sudah sangat sesak saat ini karna debaran didadanya?

"Y-ya" New semakin gugup sekarang

"Hmm baiklah, I'll be gentle" Setelah mengatakan itu, tay langsung menyambar bibir new yang sedikit terbuka, kali ini sedikit lebih kasar dan dalam

New berusaha mengimbangi ciuman tay meskipun new terlihat seperti mengulum permen. Sangat kaku dan amatir, namun tay menyukai nya. Sangat polos.

"Ummhhh" New melenguh pelan saat tay mulai mengganti jajahannya menuju leher.

New mendongakkan kepalanya mulai menikmati kecupan yang dilakukan tay di lehernya

"Aahhhh" New tersentak kaget saat merasakan tangan tay memegang miliknya dari luar celana

"Sudah tegang eoh?" Goda tay masih terus meremas milik new

"Uuhhh" New tidak bisa menahan desahannya. Ini adalah hal baru untuk new, dan itu sungguh nikmat.

My Lovely SlaveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang