~🌚🌝~
@morning
New merasakan silau saat sinar matahari yang menembus dari balik jendela mengenai wajah indahnya, dia mengerjap pelan dan membuka matanya
"Auh" Ringisan kecil keluar dari bibir cantik nya saat dia mencoba untuk duduk
Perih, itulah yang dia rasakan saat berhasil duduk
New menatap ruang sekeliling nya dan mengingat kembali apa yang terjadi semalam hingga membuat tubuhnya serasa remuk redam begini.'Aahh aahh ohh t-tayyhhh' -Blush-
Rona kemerehan muncul secara samar di pipi chubby nya yah
Yah dia mengingat suara desahan itu, suara yang keluar dari mulutnya saat tuannya menggagahi dirinya semalam
Uhhh rona itu makin terlihat merah saat new membayangkan lagi betapa gagah nya master nya semalam, tubuh atletis dengan warna kecoklatan yang sangat indah, tangan besar nya yang membelai tubuhnya semalam, lembut namun sangat memabukkan, dan yang paling penting adik kecilnya yang tidak bisa dibilang kecil itu, sangat keras dan gagah menusuk nya secara keras dan dalam...
Ok mari hentikan ingatan itu karna sepertinya new tidak mendengar pintu terbuka dan sekarang sudah ada tay di dalam.
Melihatnya dengan kondisi telanjang dengan muka merah, semerah tomat"New?" Panggil tay saat dilihatnya pemuda imut itu melamun, namun dia tersenyum sendiri 😕
"H-huh?" Gagap new saat sadar akan kehadiran tay
"Apa yang kau pikir kan?" Tanya tay sambil berjalan mendekati nya
"Uhh m-maaf tuan" Ujar new gugup sambil berusaha bangkit dari duduk nya, namun dia sepertinya lupa akan keadaannya sekarang sehingga membuat dia sedikit limbung saat rasa sakit itu menderanya
Untung ada tay yang dengan sigap menangkap tubuh polosnya
"Kau tidak apa-apa?" Tanya tay sembari menopang tubuh new dan membawa nya lagi ke tempat tidur
"M-maaf" Lesu new menunduk
"Kenapa minta maaf?" Tanya tay melihat new yang menunduk malu?
"Umm apa yang tuan lakukan disini? Tuan tidak kerja?" Tanya new mengalihkan pembicaraan karna sejujurnya dia malu sekarang dengan keadaannya
"Pertama jangan panggil aku tuan, cukup panggil tay saja. Dan yah bagaimana mungkin aku meninggal kan mu setelah kejadian semalam kan?"
Oh tidak jangan bahas itu lagi, tak bisakah kau lihat kalau pipi new sudah sangat merah sekarang"Apa kau sakit?" Tanya tay saat menyadari pipi new berubah warna
"Uhh t-tidak tu.. Tay" Jawab new gugup dan malu
"Oh ok, sekarang bagaimana jika kau mandi agar kita bisa sarapan sekarang?" Sebenarnya tay mengatakan itu dengan santai, tapi entah kenapa di telinga new itu seperti nada perintah yang penuh intimidasi
"B-baik" New berusaha turun dengan tenang dari bed nya, namun ternyata dia tetap tidak bisa menyembunyikan sakit yang mendera bokongnya
"Shh" Ringisan itu keluar dari mulutnya saat sakit yang mendera bokong nya makin terasa, cukup kuat hingga terdengar oleh telinga tay
"Apa itu sangat sakit?" Tanya tay ambigu
"U-uhhh?" Gugup new tau apa maksud pertanyaan tuannya ini
"Aku akan membantu mu!" Ujar tay seraya menggendong tubuh polos new ke kamar mandi
"T-tidak perlu a-aku bisa sendiri" Tolak new berusaha menurunkan badannya dari gendongan tay
"Diamlah, kalau tidak mau jatuh" Ok itu adalah kalimat singkat dari tay yang mampu membuat new terdiam
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Slave
Fiksi RemajaSeorang pemuda manis yang harus rela dijual menjadi budak demi kepuasaan orang tuanya 🐻🐻 Pemuda TAmpan dengan aura menakutkan namun sangat menaWAN. melakukan hal yang menurutnya gila, yaitu membeli budak hanya karna tatapannya yang seakan meminta...