🐣CHAPTER 9🐣

5 0 0
                                    


Haiii

Jangan lupa vote,karna satu vote dari kalian tu menambah semangat author guys!😁


🌵 Happy reading🌵

Ketika kelas sedang hening heningnya

Brakk

"Biasa aja kali neng"

"Paansi caper banget jadi orang"

"Tau tu orang baru datang aja udah bikin orang emosi"

"Sok berkuasa banget sijadi cewek"

Begitulah Sindiran dari teman2 Tasya yang terdengar ketika Tasya menggebrak pintu secara tiba2

"KENAPA??GAK SUKA LU PADA MAJU SINI"bentak tasya

tidak ada yang berani maju dan juga tidak ada yang ngata2 in Tasya lagi.

Chika melihat Tasya yang sedang emosi"duduk dulu sya"ujar Chika

"Kenapa lu tiba2 gebrak pintu hmm??ada masalah sini cerita sama gw siapa yang bikin sahabat satu gw ini marah?"Chika.

"Males ngomong"ujar Tasya sambil sedekap lengan di dadanya.

"Yaudah kalau lu males ngomong,gw doain supaya lu gak bisa ngomong ya hahhahaah"canda Chika diakhiri dengan ketawa puasnya.

"Paan si Chik,gak lucu"Tasya  menjitak kepala Chika sekali.

"Canda elah"ujar Chika dan mengangkat jari nya membentuk huruf peace.

-

"Hei sya ngapain lu ditaman sendirian?kayak orang gila lu ngelamun lagi"kata orang tersebut.

"Lu tau gak?kata orang ya taman ini angker lho,ada penunggunya beuh".

"Gw gak takut"Tasya.

"Hmmm s-ya sya i-itu itu di samping lu,,,,,"belum sempat Devan melanjutkan ucapannya

Grepp

Tasya memeluk Devan erat.

"Van Devan lu jangan ngomong sembarangan anjir"Tasya.

Devan menyeringai dan kemudian ia malah memeluk Tasya erat.

NYAMAN

satu kata yang menggambarkan perasaan Devan ketika memeluk Tasya.

"Hidih modus lu"ucap Tasya dan menabok dada devan,ketika Tasya ingin melepaskan pelukannya Devan  mengeratkan pelukannya dan berbicara.

"Please sya seperti ini dulu,jangan dilepas"ucap Devan.

Tak tahu kenapa Tasya juga merasakan kenyamanan ketika berada di pelukan devan,Tasya tidak membantah omongan devan.

"Van udah yu pulang"ajak Tasya

"Yaudah yu lagian ini juga udah hampir malem lu bawa kendaraan gak?"tanya Devan.

"Enggak tadi gw kesini naik taksi,lu pulang duluan aja Van gw nunggu taksi lewat dulu"ujar Tasya.

"Gw anterin aja lah yu gratis,lumayan kan uang jajan lu gak kepakai buat ongkos taksi"Devan.

"Emang gapapa gak ngerepotin"tanya Tasya.

"Gapapa lah yu buat neng geulis mah apa si yang gak"Devan.

Nih,Devan memberikan helm kepada Tasya,

Devan melihat Tasya kesusahan memasang tali helmnya dan Devan turun dari motor kemudian mendekati Tasya.

Devan memasangkan tali helm tasya"nah gini"ucap Devan tak sengaja menatap manik mata Tasya,manik mata mereka bertemu dan saling menatap

Tasya memutuskan tatapannya,"yu Van keburu malem"ujar Tasya menghilangkan kegugupannya padahal dia sekarang sedang gugup.

"Ouh hemmm ekh yu"ucap Devan agak salting.

"Duh ngapain si kok gugup ya gw"batin Devan.

TBC

See you di part selanjutnya guys👋

Jangan lupa vomen🖤

Min,25 Juli 2021:)






l'M NOT ANTAGONIS GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang