Lanjutan dari part Di atas
.
.
.
.
.
"Bima...."panggil rezy yang mencoba menyamai langkah an nya dengan Bima"Bima kamu kenapa?,kenapa tiba-tiba pergi dari kos an?"
"Bima.."panggil rezy
Karena langkahnya tidak bisa menjangkau Bima tanpa ia sadari ia tersandung dan membuat dengkulnya luka. Bima hanya pergi tanpa memikirkan rezy yang tengah terluka.
"Bima..." Ucap rezy dengan menahan tangis
.
.
.
.
....
Keesokannya
Hari ini adalah hari terakhir Rezy dan Bima di Tokyo tak hanya itu program pertukaran pelajar mereka telah selesai. Para murid internasional akan kembali ke negara mereka masing-masing."Bima Lo udah siap?" Tanya rezy ragu
"Udah." Jawab cuek Bima
Semua murid internasional berkumpul di lapangan sekolah, dan berpamitan dengan para murid Jepang beserta para guru.
"Rezy, don't forget me, okay. Don't forget to keep contacting me" ucap Kiki seraya memeluk rezy
"Rez, thank you." Ucap Hiro
Kecanggungan masih dirasakan Rezy, ia masih belum bisa percaya akan hal itu.
"Hi bro, all the way. I'm sorry for making you jealous hahaha"bisik Hiro pada Bima
Bima hanya terdiam tak menggubris perkataan dari Hiro.
.
.
.
Tak di sangka Hiro memberi haori yang dulu pernah diinginkan oleh Rezy. Hiro memberikan haori itu kepadanya sebagai kenang-kenangan."This is for you. Do you like it?" Ucap Hiro
"I really like it, thank you Hiro" Kata rezy
.
.
.
.
.
.
Perpisahan telah usai, Bima dan Rezy menuju ke bandara. Masih sama mereka di dampingi oleh Ka Yuki."Halo adik adik, bagaimana 15 harinya enak bukan?" Tanya ka Yuki riang
"Enak ka Yuki. Aku suka banget di Tokyo " jawab rezy
"Bima. Kenapa kamu diam saja? Apa ada sesuatu yang mengganjal kamu?" Tanya ka Yuki
Bima masih terdiam dan tak mendengarkan obrolan mereka.
Pesawat mereka akhirnya terbang dari Jepang menuju Indonesia.
.
.
.
.
.
"Bim? Kenapa kamu diem terus apa ada masalah?" Ucap rezy"Gak ko. Gak ada apa apa rezy, gue ngantuk gue mau tidur. Lo juga harus tidur, Lo capek kan. Tidur sana" Kata Bima
Bima sudah terlelap dalam tidurnya, karena rezy tidak memiliki teman untuk mengobrol ia akhirnya ikut tertidur juga seperti halnya Bima .
.
.
.
.
.
.
.
Akhirnya setelah sekian lama, pesawat yang mereka naiki mendarat dengan selamat di Indonesia. Jam sudah menunjukkan pukul setengah 22.00 malam..
.
.
.
"Udah gak ada yang ketinggalan?" Tanya Bima"Gak ada Bima , " jawab rezy
"Mampus. Udah pukul ½ 11 malem lagi, kakak pasti jam segini gak bisa jemput, mana mama paap lagi di luar kota" gumam Bima
"Pak, Bu rezy udah nyampe" suara rezy yang tengah menelpon orang tuanya
"Bima ayo duduk dulu" ajak Rezy
"Iyh iyh...." Bima
.
.
.
.
15 menit berlalu orang tua rezy belum juga datang. Angin malam makin terasa, dingin. Rezy terus mengusap tangan nya untuk menciptakan kehangatan. Namun apa daya angin malam sudah menembus lapisan kulit nya."Huft....dingin banget" kata rezy terus mengusap tangan nya
"Bima...."panggil rezy pelan
"Lo pasti kedinginan gue ada jaket loh nih pake aja" kata rezy memegang jaket
"Gak. Lo aja udah kedinginan, dah lah pake aja. Sini biar gue pakaikan jaketnya. " Kata Bima seraya membantu rezy mengenakan jaket
"Bima maafin gue" ucap maaf rezy
Rezy menoleh ke belakang dan memeluk Bima seraya meminta maaf pada nya.
"Hiks....maafin gue" Isak tangis rezy
" Gue gak suka sama Hiro, gue suka nya sama Lo Bim" jelas rezy
"Hiks....hiks...." Tangis rezy
"Udah udah....rezy " ucap Bima mengelus rambutnya
.
.
.
.
Rezy tidur dalam pelukan hangat Bima . Entahlah rasanya setelah menangis rasa kantuk tak bisa dihindarkan lagi. Bima juga tertidur.Pukul 00.30 malam...
Seseorang membangunkannya....
"Halo ka, ada yang mencari seseorang barangkali itu kalian" ucap seseorang
"Baik ka terima kasih. Rezy ayo bangun" kata Bima
Mereka menuju ke pintu keluar. Dan yang berada di depan sana adalah orang tua dari rezy. Rezy bergegas untuk memeluk kedua orang tuanya, namun malangnya Bima tak ada yang menjemput.
"Dia siapa Rez?" Tanya ibu
"Dia pa... Eh teman aku Bu " Jelas rezy yang hampir keceplosan
"Oh.. iyh yh" ibu
"Eh Bu assalamualaikum" ucap Bima dengan mencium tangan ibu dan bapak rezy.
"Bagaimana kalo kamu ikut kami aja, istirahat di rumah kita aja" saran ibu
"Hem..bbbaik Bu"
Bima akhirnya menerima tawaran dari ibunda rezy. Ia menginap di rumahnya Rezy. Dalam perjalanan Rezy hanya melanjutkan tidur nya saja, sedangkan Bima dijatuhi oleh banyak pertanyaan dari orang tua rezy .
.
.
.
.
.
"Bima tolong bangunkan rezy, sudah sampai" Pinta ibu"Duh pak rezy gak bisa dibangunin nih, gimana pak" kesal ibu
"Digendong aja kali pak" saran ibu
"Iyh. Bapak akan gendong dia" ucap bapak
Belum sempat ke rezy bapaknya malah kebelet bab xixixixixi
Pada akhirnya, Bima lah yang menggendong rezy untuk ke kamarnya.
.
.
.
Bima menurunkan rezy ke tempat tidurnya dengan pelan. Sangat pelan hingga rezy tidak terbangun sama sekali.
.
.
."Terima kasih nak Bima, sudah merepotkan nak Bima, maafin Bapak rezy yah" ucap Bima
"Bima tidur di kamar sebelah rezy yah" kata ibu
"Gak usah Bu, Bima tidur di ruang tamu aja. Lagi pula tidur di sofa lebih nikmat" kata Bima
"Hehehe kamu bisa aja. Baiklah nak Bima, kalo kamu ke kamar sebelah kamar rezy boleh yah. Dah sekarang kamu istirahat" ucap ibu
.
.
.
.
.
Semua orang telah tertidur tak terkecuali Bima ,ia masih memikirkan apa benar rezy bisa menyukainya atau tidak.
.
.
.
.
...
.
Kira-kira gimana kelanjutannya yah?🤔
Jangan lupa vote dan comment yah 🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketika Kita Pisah untuk Hari Ini(COMPLETED)
Teen Fiction"Ku harap kita bisa bertemu lagi di lain waktu" Harap Bima . . . . Telah selesai(End) #1literasiindonesia #1rezy First story by twelvejjang 🧡 Jangan lupa vote dan comment yah🥰