Aku disini

7 1 0
                                    

5 tahun waktu yang cukup lama. Rezy dan Bima menjalin hubungan, rasanya baru kemarin Bima dan Rezy menyatakan cintanya. Memang waktu berjalan begitu cepat terkadang kita harus bisa memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya.

Karena sesuatu yang telah terjadi tidak bisa terulang lagi. Entah itu pertemuan ataupun perpisahan. Perasaan takut akan kehilangan selalu ada pada diri seseorang, entah kehilangan barang kesukaan sampai manusia.

Kematian adalah perpisahan yang cukup menyakitkan tetapi itu sudah takdir dari Tuhan Yang maha kuasa, tidak ada yang bisa dilakukan ketika kematian telah mendekat.

Namun bagaimana pun nanti jika perpisahan itu terjadi, mengikhlaskan semua nya adalah jalan terbaik nya. Agar terbebas dari luka yang terus melekat pada diri.

.
.
.

.
.

.

.
......

Bima melanjutkan untuk bersekolah di Tokyo, sedangkan rezy tetap di Indonesia. Hubungan mereka terbilang cukup awet, tentram dan nyaman satu sama lain.

"Rez....liburan musim panas nanti ke Tokyo yah" ajak Bima dalam telpon

"Okeh. Memangnya kapan Bim? " Tanya rezy

"Bulan depan" jawab Bima

" Baiklah...." Rezy

.
.
.

Hubungan LDR mereka sudah cukup lama semenjak Bima memutuskan untuk mengambil beasiswa ke Jepang. Setiap hari mereka saling tatap muka walau dengan video call.

Rasa rindu tentu ada, rasa ingin bertemu dan memeluk satu sama lain ada.

.

.

...
....
Liburan musim panas....

Rezy telah sampai di Tokyo , Bima pun sudah menunggu rezy. Akhirnya setelah 3 tahun mereka menjalin LDR mereka pun bertemu. Memecahkan celengan rindu yang telah mereka tabung sebelum nya.

Bima langsung memeluk erat rezy, Rezy pun melakukan sebaliknya.

.
.

.
.
.
.
"Bima gue kangen " ucap rezy manja

"Heheheh"

"Dah sekarang kita keliling kota ini yah" ajak Bima
.
.

"Hubungan kita udah lama yah..." Ucap Bima

"Iyh Bim, memang nya kenapa?" Tany rezy

"Gpp rezy, gue cuma mau Lo jadi milik gue selamanya" kata Bima yang langsung memalingkan wajahnya dari hadapan rezy

"Bima takut rezy pergi...."tanya rezy

"Gak kok" bohong Bima

"Tuh hidungnya panjang hahahaha" ejek rezy

Bima langsung menyentuh hidung nya, " kan gue mancung hahaha" balasnya

"Hih, yuk kita jalan lagi Bim" rezy

Rezy dan Bima menikmati keindahan Tokyo, begitu manis dan indah.

.
.. .
.
..
.
.
Saat sedang menikmati keindahan kota Tokyo , seseorang memanggil mereka rupanya dia adalah Hiro. Teman satu kelas rezy dan Bima  ketika pertukaran pelajar.

.

..

"Rez...? oh rezy how are you? " Sapa nya

"Hiro. I'm fine, nice to meet you " ucap rezy

"Is he Bima?" Tanya Hiro

"Yes. " Jawab rez

"Are you guys dating?" Tanya Hiro

"Yes, we both have been dating for a long time, Hiro, oh well, where is Kiki now?" Rezy

"You're great Bima, I'm sorry for the first time" jelas Hiro

Bima hanya terdiam dan menyilangkan kedua lengannya. Tak ada satupun kata yang ia lontarkan, diam tanpa menggubris perkataan Hiro.

"Kiki works at an IT company and I'm a manager at a company owned by my father" jelas Hiro

"In that case, thank God" lega rezy

"I'll go first, enjoy Tokyo" pamit Hiro

"Yes Hiro" rezy

.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Udah ngobrol nya" Bima

"Hih kamu tuh yah. Dah sekarang kita cari makan sayang" rezy

"Okeh sayang..." Bima

.
.

.

...
.
.

.
..
...
.

2 hari rezy berada di Tokyo sebelum ia pergi dari Tokyo ke Indonesia, rasanya berat sekali Bima melepaskan nya. Ia ingin rezy menemani nya menjalankan studi di negeri sakura ini. Wajah manisnya rasanya ia ingin terus menatap nya, suaranya ingin selalu ia dengar.

Bahagia selalu meliputi hatinya, ketika rezy menjadi miliknya. Menjadi kekasih nya ,menjadi orang yang istimewa.

"Rez..." Panggil Bima

"Heuh"

"Gue ingin serius sama Lo" jelas Bima

"Hah apa maksudnya. Lo mau nikahin gue" kata rezy

"Yah. Maukah kau menikah dengan aku" Bima dengan memberikan cincin

"Hikss....Bima, gue mau" ucap rezy terharu

Bima memasang kan cincin di jari manis rezy dengan langsung memeluk erat tubuh rezy. Mereka berdua menangis bahagia bersama.

Rasanya seperti mimpi bagi Bima, Bima berkata dalam hatinya agar kebahagiaan ini bisa selalu hadir dalam hatinya. Sudah cukup kesedihan ia alami .

Bima bukanlah anak kandung dari keluarga nya yang sekarang telah membuatnya menjadi lebih baik. Keluarga kandungnya membuang dirinya ketika ia berumur 6 tahun. Usia dimana  selalu ingin mendapatkan kehangatan dari pelukan hangat ayah dan ibu, namun Bima malah di buang oleh keluarga nya.

Menyedihkan tentu. Bima menjalani hidup nya begitu menyedihkan sebelum akhirnya bertemu dengan orang tua baru yang mewarnai hidupnya. Kini hidupnya lebih berwarna karena telah hadir nya Rezy.

.
.
.
.
.

"Bima .... Rezy pengin nanti prewedding nya disini yah boleh gak" pinta rezy

"Boleh kok. Nanti kita ke kuil torri" jawab Bima

"Sayang banget sama Bima" ucapan rezy begitu hangat didengarkan oleh Bima

Rasanya ucapan itu hangat tapi sedikit membuat dirinya cemas. Walaupun rezy sendiri ada disampingnya, ia merasa bahwa kebahagiaan seakan meninggalkan dirinya.

Sakura, kuil torri dan indahnya Tokyo ingin Bima selalu pandang bersama dengan rezy. Namun takdir tidak akan ada yang tau. Manusia boleh berharap tapi Tuhan menentukan apa yang akan terjadi.

.
.
.
.
"Bima nanti ketika kita tua nanti...., Pasti akan seru yah. Kita punya anak, punya cucu juga "angan rezy

"Kamu tuh yah" Bima

Hening....

"Bima kenapa? Kayaknya khawatir?" Tanya rezy

"Gpp kok." Jawab singkat Bima

"Ngomong aja Bim, biar lega" ucap pelan rezy membujuk agar Bima bisa terus terang

"Hem..gue takut kehilangan kamu rez"  jawab Bima khawatir

"Bima..., Rezy gak akan kemana-mana kok. Buktinya rezy ada disamping Bima. Toh walaupun nanti Rezy pulang ke indo. Bima masih bisa liat rezy secara virtual kan," jelas rezy dengan memegang tangan Bima

"Iyh rez" ucapnya sambil memeluk erat lagi tubuh rezy

"Arigatougozaimasu rezy" ucap Bima
.
.
.
.
.


..

....

....
Update 🎉❤️

Ketika Kita Pisah untuk Hari Ini(COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang