Part 5

1.4K 66 3
                                    

Remember to follow, vote, and comment !!

****

Ini adalah hari dimana tante Reva berangkat ke Jerman dan alhasil Bianka nginep di rumah Aldi  beberapa hari kedepannya.

"Bunda berangkat dulu ya sayang. Nurut sama tante Sharon ya"

"Iya Bun. Hati-hati di jalan"

Mobil hitam keluar dari pekarangan rumah Aldi. Setelah tante Reva mengantar Bianka ke rumah Aldi beliau langsung menuju ke Bandara.

"Al kamu anterin Bianka ke kamarnya"

"Kok aku sih ma"

"Udah cepetan sana"

Akhirnya dengan berat hati Aldi menuruti permintaan mamanya.

"Nih kamar lo" ucap Aldi dengan menunjuk pintu kamar yang terletak di lantai 2

"Thanks"

Itu doang. Pikir Aldi.

Hanya jawaban singkat yang di ucapkan oleh Bianka. Seakan Aldi hanya pembantu di rumah itu.

Aldi hanya bisa menggerutu kesal melihat tingkah laku Bianka yang nggak pernah berubah. Aldi memutuskan untuk turun menemui mamanya.

"Loh mama mau kemana" tanya Aldi pada Sharon yang mengenakan pakaian formal.

"Mama mau ke Singapore buat nyusul papa kamu. Mama akan bantu papa kamu buat ngehandle perusahaan disana"

"Yah ma aku di rumah sendiri dong"

"Kan ada Bianka kamu gimana sih!!"

"Iya deh serah mama aja. Ati-ati ya ma jangan lupa oleh-oleh"

Sharon dan Aldi berpelukan setelah itu taxi yang dipesan Sharon datang.

Aldi merasa senang karena Dia akan bebas bisa keluar malem sepuasnya. Aldi memutuskan malam ini akan pergi ke club bersama teman-temannya.

0-0-0

Aldi keluar dari kamar mengenakan pakaian casualnya.  Hanya dengan kaos yang dilapisi dengan kemeja dan celana jeans sobek-sobek ala jaman sekarang membuat Dia tampak keren.
Ternyata Dia berpapasan dengan Bianka di ruang makan. Bianka hanya mengenakan hot pans dan tanktop ketat yang membuat Aldi meneguk ludahnya. Aldi langsung memalingkan wajahnya.

"Gue mau keluar" ucap Aldi singkat.

"Serah" ucap Bianka tak kalah singkat lalu berjalan kembali ke kamarnya.

At club

Dum dum dum

Dentaman musik DJ yang sangat keras menyambut Aldi dkk saat sampai disana. Aldi memesan minum di bartender sedangkan ketiga kawannya berjoget dilantai dansa.

Jam menunujukkan pukul 2 pagi Aldi dan teman-temannya juga belum berniat untuk pulang. Mereka asik ngobrol sambil minum minuman yang tidak berakohol karena mereka masih di bawah umur.

Drrtt drrtt

Tiba-tiba ponsel aldi bergetar. Aldi nampak terkejut ketika melihat layar ponselnya. Teman-temannya yang melihat raut muka Aldi merasa heran karena Aldi mulai terlihat pucat.

"Al lo sakit? Muka lo pucet gitu!!" Ujar Kiki.

Aldi pun tak menjawab perkataan Kiki. Dia hanya bisa menelan ludah ketakutannya lalu Aldi  menghembuskan napas panjang  untuk memberikan ketenangan baginya. Dengan segera Dia menekan tombol hijau untuk menjawab telepon dari seseorang yang membuat Aldi ketakutan setengah mati.

Aku Bukan Bahan TaruhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang