Part 10

1.1K 52 7
                                    

Remember to follow, vote, and comment !!

******

"Halo..ngapain lo telepon gue malem-malem, ganggu aja sih" ucap seorang cewek di seberang telepon

DUM...DUM...DUM...

Aldi tidak segera bicara sehingga dentuman musik diskotik inilah yang menyalurkannya.

"Al lo di mana sih, jangan-jangan lo di diskotik ya"

Aldi hanya tersenyum kecut mendengar suara cewek yang di teleponnya. Aldi rindu pada bianka tetapi dia tidak berani mengungkapkannya mengingat bianka hanyalah korbannya, belum lagi ada satu cowok yang dekat dengan bianka.

"Lo kenapa sih bi ngehindarin gue, terus siapa cowok yang meluk lo waktu itu. Kenapa gue nggak bisa nahan perasaan gue padahal lo hanya korban gue. gue emang jahat bi. Maafin gue. gue juga nggak tahu perasaan gue ke elo itu apa, dan gue benci diri gue yang sekarang."

Tutt...tutt...

Aldi pun memutuskan sambungan teleponnya dan meneguk habis vodka ke-10 nya sehingga aldi pun mabuk berat dan tidak mengerti apa yang dia ucapkan barusan. Aldi pun beranjak dari tempat duduknya dan meninggalkan uang ratusan beberapa lembar di meja bar.

Aldi melangkah keluar dari diskotik ini dan ia mengambil kunci mobil yang ada sakunya. Karena pencahanyaan yang remang-remang dan banyak orang yang simpang siur jadi aldi tertabrak oleh orang yang simpang siur memasuki diskotik dan kuncinya pun terjatuh. Makhlum diskotik ini buka 24 jam semakin malam semakin ramai oleh orang-orang yang ingin menghilangkan stress dan banyaknya kupu-kupu malam yang bertebaran sana-sini menggoda para pengunjung yang datang.

Aldi berjongkok untuk mengambil kunci mobilnya sebelum dia sempat mengambil kuncinya ada sebuah tangan yang mendahului aldi untuk mengambilkan kuncinya. Aldi pun mendongak melihat siapa yang mengambilnya. Mata aldi pun terbelalak terkejut melihat siapa yang ada dihadapannya ini. Aldi langsung memeluk cewek yang ada di hadapannya.

"Bi gue kangen sama lo" ucap aldi dengan memeluk bianka erat

"Eh...eh mas kok langsung meluk gue sih, terus bi siapa maksudnya? Gue bukan bi tapi gue Ratih, masnya mabuk berat nih" ucap ratih salah satu pengunjung klub mala ini.

"Bi lo tega banget sih sama gue, lo deket banget sama anak baru itu sedangkan gue, lo pasti benci banget sama gue kan?"ucap aldi berkaca-kaca

Waduh gawat nih, cowok kok nangis sih kalo kayak gini kesannya gimana gitu. Seharusnya kan cewek yang nangis kalo habis diputusin la ini malah cowoknya yang nangis. Batin Ratih

"Ya udah mas gue anter pulang aja deh, ntar mobilnya biar di bawa sama buttler gue"

Ratih pun menuntun aldi sampai ke mobilnya. " wadaw berat banget nih cowok, kenapa juga harus gue yang ketemu nih cowok sih"

Ratih pun memasangkan sabuk pengaman aldi. tiba-tiba saja aldi mendorong tengkuk ratih sehingga bibir mereka menempel satu sama lain. Ratih yang terkejut tidak bisa berbuat apa-apa karena ini terlalu mendadak, pikirannya pun ikut blank.

Aldi pun menyudahi ciumannya dan menatap wajah Ratih "Jangan tinggalin gue lagi bi, gue sayang sama elo" ucap aldi sebelum dia tak sadarkan diri.

Ratih pun hanya diam membeku, dia masih tidak menyangka apa yang terjadi barusan. Meskipun dia sering datang ke diskotik tetapi dia tidak pernah berciuman dengan seorang laki-laki Karena ratih ini adalah lesbian. Jadi ini yang pertama kali buat dia dicium oleh laki-laki yang belum dikenalnya pula.

Ratih pun menepuk pipinya berkali-kali "Sadar ratih, anggap aja ciuman sama kucing di rumah lo, untung aja gue di rumah punya nya kucing bukan anjing"

Lalu Ratih mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju apartemen miliknya.

*****

-TBC-

.

.

.

.

.

Part 10 udah gue update nih. Mumpung lagi ada waktu luang.

Luangkan juga sedetik waktumu buat vote and comment this weird story.

Makasih juga udah mau ngebaca postinganku yang menurutku nggak terlalu bagus sih!

Wkwkwk......

Oh ya jangan lupa baca another story punya ku yaitu "Secret of psychopath" dan atu lagi "My love will never change"

Happy reading guys !!!

Aku Bukan Bahan TaruhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang