Part 13

1K 50 20
                                    

Remember to follow, vote, and comment !

*****

Senja kini berganti malam. Jam dinding menunjukkan pukul 7 malam. Bianka duduk di ruang tamu menunggu kedatangan aldi. "TENANG...jangan panik dan jangan gelagapan. Be cool. Tarik napas dalam dalam dan berhitung. Satu...dua....ti.... ah, gampang banget. Aku pasti bakalan keliatan cool. Tiga...empat... Nah siapa bilang kalem itu susah? Lima...enam....tu..." Bianka berhenti sejenak dari ngomel-ngomel nggak jelasnya dan tampak berfikir "Ya ampuunnn! Mana bisa aku tarik napas dalam-dalam dan bersikap seolah tidak ada apa-apa, napasku sesak. Jantungku berdebar cepat. Ya Tuhan ini itu alay banget padahal cuman mau keluar sama aldi doang bukan siapa-siapa. Huuffftt"

Sikap bianka sungguh aneh tidak biasanya cewek ini bersifat cemas, dia itu tipe-tipe cuek tapi entah malam ini dia bersifat kayak gini.

"Jangan-jangan aldi mau nembak gue, waduh...gue belum siap nih" ucap bianka gelisah dan mondar-mandir di depan pintu kayak orang kesetanan. Makhlumlah belum pernah keluar ama cowok.

Orang yang di tunggu-tunggu pun akhirnya datang dengan mengendarai Lamborghininya. Dia memakai pakaian yang cukup elegan yang membuat bianka terpesona beberapa saat. Aldi pun tersenyum pada bianka dan berjalan menghampirinya. ''lo cantik pake dress itu bi'' ucap aldi dengan senyuman yang mempesona.

Bianka tersipu malu lalu bianka mencubit pinggang aldi untuk menyamarkan malunya. GENGSI.

"Mulai deh gombalnya" ucap bianka dengan memutarkan bola matanya

''ih gue seriusan kali'' jawab aldi.

''iya deh terserah elo, jadi berangkat nggak nih'' Ucap bianka mulai ketus. Padahal tadi aja geroginya minta ampun.

''iya dong cantik'' lalu aldi membukakan pintu mobilnya untuk bianka.

Di dalam mobil hanya suara radio yang meramaikannya. Mereka berdua masih hanyut dalam pikiran masing-masing.

"Eh di gue mau Tanya sesuatu, maksud lo di telepon waktu itu apa, gue jadi korban lo? Korban apa?" ucap bianka memecah keheningan.

DEG.

Kata-kata itu seakan menusuk dada aldi. "I-itu..waktu itu g-gue kalah main TOD" ucap aldi gemeteran

Bianka diam dan tatapannya lurus ke jalanan "Oh jadi gitu, kasihan deh HAHAHAHA" tawa bianka menggelegar

"Hehehe...biasalah lah, gue nggak jago main gitu-gitu an" ucap aldi kaku

"Eh tapi waktu it---

"Udah sampai nih, ayo turun" ucap aldi menyela perkataan bianka. Biar bianka tidak membahas masalah yang waktu itu.

"wow bagus banget restorannya" ucap bianka kagum menatap bangunan mewah di depannya.

"Ya udah ayo masuk, ini itu restoran keluarga gue" ucap aldi

"Wah hebat banget lo punya bonyok yang kaya-raya" ucap bianka dan hanya mendapat senyuman dari aldi.

Meskipun orang tuanya kaya raya tetapi orang tua aldi tidak perhatian pada anaknya, jadi aldi hanya diberi harta untuk kesenangan aldi saja karena aldi adalah anak tunggal. Itulah yang membuat aldi menjadi bad boy di sekolahnya.

-TBC-

.

.

.

.

.

Part 13 udah gue update nih. Mumpung lagi ada waktu luang.

Luangkan juga sedetik waktumu buat vote and comment this weird story.

Makasih juga udah mau ngebaca postinganku yang menurutku nggak terlalu bagus sih!

Wkwkwk......

Oh ya jangan lupa baca another story punya ku yaitu "Secret of psychopath" dan atu lagi "My love will never change"

Happy reading guys !!!

Aku Bukan Bahan TaruhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang