Bagian 3

11 2 0
                                    

Apa yang paling kalian suka dari perjalanan hidup kalian?kalau Bella paling suka part dimana ia membantu bunda menghias kue pesanan dari para pelanggan. Orang-orang selalu bilang membuat dan menghias kue itu hal yang menyebalkan dan banyak menguras tenaga,karna harus fokus dan tenang dalam pengerjaannya.

Tapi itu tak berlaku bagi bunda dan Bella. Kata bunda,jika bisa membuat kue itu hebat karena itu suatu kelebihan yang bermafaat,dan menghias kue itu seni yang dapat diubah menjadi suatu yang dapat dihargai keindahannya. Malam ini bunda mendapatkan job untuk membuat kue ulang tahun beserta snack boxnya untuk anak salah satu teman bunda.

"Mana Reksa ka?"tanya Bella pada Raka.

"Dirumah kak Dera." Anak itu selalu saja tak betah dirumah. Alasan terbesar sering main kerumah Dera karna ingin main ps,padahal dirumah sendiri ada. Terkadang apa yang orang lain punya itu terlihat lebih menarik dibanding barang sendiri,padahal sama saja rupanya.

"Bun Bella kesebelah sebentar manggil Reksa,supaya cepat selesai ini kerjaan bunda yah." Bergegas Bella berjalan menuju rumah Dera.

Sesampainya dirumah Dera, Bella disambut oleh Kajol. Bukan kajol artis india,tapi kucing kesayangan papa Hendra (papanya Dera).

Nyaww...

Pertanda ucapan salam dari kajol untuk Bella. Tubuhnya yang besar ditambah lagi kini ia sedang hamil tua,hamil untuk ke enam kalinya. Kalau ditotal jumlah anak kajol dari 5 kali persalinan sebelumnya sejumlah 26 ekor anak. Kajol ini janda idaman kucing oren dan hitam di komplek ini.

Kata Dera,kajol itu poligami suaminya diperkirakan ada lima,gak tau yang mana saja suaminya. mungkin pikir Kajol yang mana saja yang penting enak.
Astagfirullah kajol kamu ini solimi banget.

"Cari Reksa yaa?" Tanya papa Hendra yang sedang memberi makan peliharaan ikan cupang di aquarium besar miliknya. Papa Hendra sangat menyukai bintang. Jadi tak heran kalau rumahnya sudah seperti kebun binatang. Mulai dari beragam jenis kucing,ikan,burung dan lain-lain.

"Hehe iya om,pasti lagi main ps ya, itu anak bukannya bantuin bunda malah keluyuran."

"Fitnah mulu kerjaan lo,nih gue lagi bantuin om kasih makan anak-anak kajol." Tiba-tiba si yang dibicarakan muncul sambil membawa sebungkus makanan kucing.

"Dih lagian biasanya juga gitu."

"Mana ada."sahut Reksa protes.

"Yaudah cepetan pulang bantu bunda dulu baru main sa!" Reksa pun dengan terpaksa kembali kerumah meninggalkan anak-anak kajol yang sedang lahap memakan makanannya.

"Maaf ya om, Reksanya gajadi bantuin om ngurus anak kajol. Darurat soalnya."ujar Bella cengengesan.

" Ya gapapa lagian dari pada main ps mending bantuin om ngurusin kajol. Kaya nya om perlu cari baby sister buat kajol sekeluarga." Papa Hendra cemas tentang keberlangsungan hidup keluarga kajol. Banyak suami tapi tak ada satu pun yang menafkahi. Secara sukarela papa Hendra membantu kajol untuk mengurus anak-anaknya.

"Pah dipanggil nyonya besar." Ujar Dera. Segera papa Hendra menemui istri tercinta,kalau terlambat bisa jadi ada peperangan besar terjadi.

"Idih ganteng banget lu! Mau kemana?" Kata Bella melihat Dera berpakaian rapi.

"Bukan mau kemana,baru datang tadi habis cari obat sama beliin pembalut mama." Pergi membeli pembalut itu sudah menjadi hal biasa baginya,Dera tak malu untuk membelikan keperluan wanita,apalagi jika itu sudah menjadi keperluan ibu negara dirumahnya.

"Obat apaan?"

"Obat migran,gatau pusing banget kepala gue akhir-akhir ini."

"Jangan kebanyakan belajar Der,tuh kan jadi pusing."sindir Bella kepada Dera. Tapi memang benar, Dera ini suka lupa waktu jika sudah bertemu buku. Seakan-akan belajar itu hal yang menyenangkan,lain halnya dengan Bella membuka buku hanya pada saat pembelajaran berlangsung disekolah.

HIRAETH (BELLA&DERA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang