"Kevin sialan! Apa dia kira melepaskan anak panah bom itu tidak memberikan dampak yang besar apa? Aku harap Hyunjoon mengakhiri hidupnya dengan cepat" gumam Changmin jengkel berusaha bangun.
Belum siap, puluhan anak panah langsung mengarah kearahnya. Ia tau jika anak panah itu bukan hanya dari pasukan lawan, tapi juga dari pasukannya sendiri. Ia tidak menyalahkan pasukannya, toh dalam peperangan ini apapun akan terjadi untuk memenangkannya.
"entah siapa yang harus ku sumpahi? Moon Kevin, si keturunan terakhir yang terkutuk? Atau Heo Hyunjoon, si penerus darah yang terberkati??" dengus Changmin dalam hati sembari melawan pasukan musuh.
Mata sipitnya tak sengaja menatap siluet seseorang yang menjadi lawannya. "kita berjumpa kembali, kawanku Ju Haknyeon"
🏰🏰🏰
Hyunjoon, Changmin, dan Haknyeon sudah berada di ruangan yang khusus disediakan untuk mereka yang langsung menuju seleksi final. Mereka tak hanya bertiga, melainkan berlima termasuk Kevin dan seseorang yang tak mereka kenali.
"apa masih lama? Aku sudah sangat lapar. Tidakkah mereka paham jika disini ada orang yang sedang menunggu???" keluh Haknyeon mendengus kesal.
Changmin yang mendengar keluhan Haknyeon terkekeh pelan. "kenapa kau tidak bilang kalau kau sedang lapar, Haknyeon? Disudut ruangan ini tersedia makanan ringan. Kau bisa memakannya sebelum waktu makan siang tiba"
"benarkah? Kenapa aku tidak tau itu?" Haknyeon langsung bergegas menuju tempat yang Changmin maksud.
Hyunjoon sibuk mengamati jalannya seleksi. Changmin sendiri mencoba fokus menonton, tapi fokusnya teralihkan karena mendengar suara yang memanggilnya.
Orang itu adalah Kim Younghoon, peserta seleksi final Bidak Catur Knight.
"oh, Younghoon. Apa yang sedang kau lakukan disini?" tanya Changmin menyapa Younghoon.
"tak usah berbasa-basi, Ji Changmin. Aku ingin kau menutup mulut dan menutup matamu" jawab Younghoon agak memaksa Changmin.
Changmin menyerit heran. "apa maksudmu kau ingin aku menutup mulut dan mataku?"
"jangan bercanda, Changmin. Kau paham betul apa yang sedang kita bahas sekarang"
"aku sedang tidak bercanda, Younghoon. Aku tidak paham arah pembicaraan ki__ ah... Aku paham sekarang! Hubungan darahmu dengan Kim Sun__"
"cukup! Kau hanya perlu mengalihkan pandanganmu pada apa yang tak seharusnya kau ketahui, Ji Changmin"
"apa yang kau berikan padaku sehingga aku harus melakukannya?"
"apapun yang kau inginkan"
"hm... Menarik. Akan ku pikirkan apa yang ku inginkan. Kau bisa kembali ke tempatmu sekarang, Kim Younghoon. Bukankah kehadiranmu disini akan mengundang kecurigaan?"
Setelah itu Younghoon pergi meninggalkan ruangan tanpa berkata apapun. Saat hendak masuk kembali, ia hampir menabrak Haknyeon yang terlihat terburu-buru.
"loh, Haknyeon? Kau mau kemana? Kenapa buru-buru sekali?" tanya Changmin.
"aku ada urusan mendadak. Keberatan pindah dari depan pintu?"
Changmin lalu bergeser memberikan jalan untuk Haknyeon. Diam-diam tanpa ada satupun dari mereka yang mengetahui, mereka saling mencurigai satu sama lain.
🏰🏰🏰
Changmin mulai kewalahan menangkis semua serangan yang dilancarkan oleh Haknyeon. Haknyeon sendiri secara membabi buta menyerang Changmin.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔✔Checkmate || The Boyz✔✔
FanfictionUntuk terakhir dalam sepanjang sejarah, ini akan menjadi perang terakhir diantara dua kerajaan catur terbesar. Kerajaan Hitam yang dipimpin oleh Choi Chanhee dan Kerajaan Putih yang dipimpin oleh Lee Sangyeon. [TAMAT] #rank 1 in baeric [10-11-2021] ...