Tak ada pembicaraan yang terjadi diantara mereka ketika sesama pemegang bidak catur kuda berbeda kerajaan tersebut saling berhadapan. Suasana disekitar mereka begitu riuh dengan kedua belah prajurit yang saling menghabisi nyawa satu sama lain, namun diantara keduanya seakan memiliki dimensi tempat tersendiri membuatnya tidak berpengaruh sama sekali.
"haruskah aku menyapamu sebagai seorang adik yang lama tak berjumpa dengan kakaknya? Ataukah aku harus menyapamu sebagaimana seorang prajurit bertemu dengan musuhnya, Kim Younghoon?"
Akhirnya Sunwoo angkat suara memecah ketegangan diantara mereka. Namun ucapannya barusan justru membuat Younghoon naik pitam.
"aku penasaran, apa kalian para bidak catur putih memang selalu mudah terpancing emosi sepertimu?"
"KIM SUNWOO!!!"
"jangan hanya menggertak seperti itu padaku, kak. Kita saling membenci, alasan itu sudah sangat cukupkan untuk kita saling membunuh sekarang?"
Tanpa babibu, Younghoon segera menerjang Sunwoo sembari menghunuskan pedangnya kearah Black Knight itu. Sama halnya dengan Sunwoo, ia tanpa segan mengarahkan ujung mata pedangnya tepat kearah jantung Younghoon.
Namun karena keduanya merupakan pimpinan dari pasukan berkuda dan pemegang bidak catur Knight, mereka dengan mudah menghindari serangan satu sama lain.
Pertempuran diantara keduanya tak dapat terhindarkan.
"kau tidak lebih seperti sampah dalam keluarga! Kau adalah aib terbesar yang harusnya sudah sejak lama dimusnahkan" ujar Younghoon ketika pedangnya hampir menyentuh leher Sunwoo, namun segera ditangkis olehnya.
"aku tidak bisa dimusnahkan begitu saja, Tuan Muda Kim Younghoon. Aku berhutang nyawa pada orang yang dengan suka rela memotong kakinya sendiri hanya untuk membuatku bisa berdiri kembali" jawab Sunwoo membalas serangan Younghoon dengan tendangan yang mengarah pada ulu hatinya.
Karena Younghoon tak sigap, ia tak dapat menghindari serangan itu. Membuatnya terlempar ke belakang.
"tidak! Bukan seperti itu, yang sebenarnya adalah akulah yang memaksanya untuk memotong kakinya sendiri untukku" lanjut Sunwoo melarat ucapannya barusan.
🏰🏰🏰
Kamarnya sangat gelap, tak ada satupun penerangan yang masuk dalam ruangan tersebut bahkan melalui celah-celah kecil. Tapi disalah satu sudut ruangan itu, Sunwoo sedang meringkuk memeluk kedua lututnya menahan tangis dan rasa sakit pada sekujur tubuhnya.
Suara tangisannya benar-benar ia pendam, tak ingin ada yang tahu betapa pedihnya penderitaan yang ia terima itu. Tapi walaupun ia berteriak histeris, meraung-raung melepaskan beban penderitaannya, tak akan ada satupun yang memperdulikan dirinya.
Tak ada yang spesial dari dirinya yang bisa ia banggakan dalam keluarganya. Terlahir di keluarga dengan nama yang besar, ayah mantan pemegang bidak catur White Rook dan ibu mantan pemegang bidak catur White Knight, sedangkan garis keturunan keluarganya sendiri berasal dari pemegang bidak catur White Knight.
Bukan hanya itu saja, keluarganya semua terlahir dan besar dalam kerajaan White. Jadi sudah jelas jika keturunan selanjutnya juga merupakan anggota kerajaan White.
Tapi sepertinya hal itu tidak berlaku bagi Sunwoo. Ia adalah anak sekaligus keturunan terakhir dari keluarga Kim, ia juga satu-satunya anak yang terlahir tidak sempurna.
Bagi keluarga Kim kesempurnaan adalah segalanya, jadi jelas seluruh keluarga besarnya tidak terima dan sangat menentang kehadirannya. Berbeda dengan sang kakak, Younghoon, yang terlahir dengan segala kesempurnaan yang diharapkan keluarga Kim.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔✔Checkmate || The Boyz✔✔
FanfictionUntuk terakhir dalam sepanjang sejarah, ini akan menjadi perang terakhir diantara dua kerajaan catur terbesar. Kerajaan Hitam yang dipimpin oleh Choi Chanhee dan Kerajaan Putih yang dipimpin oleh Lee Sangyeon. [TAMAT] #rank 1 in baeric [10-11-2021] ...