Bismillahirrahmanirrahim!
Semangat untuk hari ini!•
•
•
•
•Malam ini Audrey tidak menikmati jalan-jalan mereka, moodnya sangat menurun sekarang. Harusnya ia senang karena bisa berjalan-jalan dengan pacar dan sahabatnya, namun ia merasa Adryan menyembunyikan sesuatu darinya.
"Dey, kok Lo diem aja?" Tanya Naina.
"Emm enggaa, cuma ga enak badan aja" jawab Audrey tersenyum, Adryan tahu kalau Audrey memaksakan senyumnya."Yaudah Lo pulang aja, biar gue yang temenin Adryan, iya kan yan?" Tanya Naina. Adryan menganggukkan kepalanya setuju, mungkin Audrey lelah pikirnya.
"Hmm yaudah deh, gue pulang duluan aja" putus Audrey.
"Iya, hati-hati Adey" ucap Naina melambaikan tangannya. Audrey hanya membalasnya dengan senyuman. Audrey berjalan ke arah taman, ia tidak ingin pulang sekarang. Audrey teringat diary milik bundanya, ia sengaja membawanya karena ingin membacanya bersama adryan.*Anggap aja malem ya gays, abaikan wajahnya:v
Tetapi sepertinya lebih baik ia membacanya sendiri, Karena ini juga privasi bundanya. Lalu ia membuka lembar pertama buku itu
Jakarta, Rabu \24 Maret 2004
Hari Itu adalah hari kelahiran kedua putriku, putri yang sangat cantik. Aku bahagia di beri dua bayi sekaligus, walau bayi kedua ku lahir prematur. Aku tidak tahu mengapa ini bisa terjadi, tapi aku berharap kedua putri ku dapat tumbuh besar dan sehat.
What?!
Jadi Audrey mempunyai kembaran? Tapi kenapa ia tidak pernah diberi tahu?. Lalu ia harus bertanya pada siapa? Ayah dan bundanya sudah pergi lebih dulu. Apakah Raya tahu hal ini? Sepertinya ia harus bertanya pada Raya.
Audrey membuka lembaran ke 2 dari buku diary bundanya.
24 September 2005
Hari itu adalah hari dimana aku kehilangan Putri kecilku, putri yang sehat dan kuat. Audry, bunda janji akan cari kamu bersama ayah dan kakak Audrey. Kami akan cari kamu sampai ketemu, bunda yakin kita pasti akan bertemu lagi.
Audry? Jadi itu nama adik kembarnya? Apakah ia masih hidup sekarang? Rasa penasaran Audrey kian bertambah, dan ia bertekad untuk mencari adik kembarnya. Audry melanjutkan lembaran berikutnya.
14 Oktober 2015
Sekali lagi aku kehilangan, 10 tahun yang lalu, aku telah kehilangan putriku dan kini kehilangan sosok ayah dari anak-anakku. Kenapa ayah tinggalin bunda dan Audrey? Padahal kita sudah berjanji untuk mencari Audry yah, tapi kenapa ayah pergi?. Sekarang hanya Audrey yang tersisa, di usianya yang menginjak usia 10 tahun, Audrey harus kehilangan ayahnya. Hanya Audrey penyemangat bunda buat bangkit. Tapi, apakah kamu sanggup melawan penyakit kamu nak? Bunda harap begitu, karena bunda yakin bahwa Audrey adalah putri kecil bunda yang kuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Premature Love
Teen FictionSeorang gadis yang terlahir prematur yang membuat dirinya menjadi lemah namun hal ini membuat seluruh orang yang ada di dalam hidupnya sangat menyayangi dirinya, termasuk sang kekasih dan bagaimana akhir dari semuanya? apakah gadis itu akan menyerah...