10

600 15 1
                                    

Bismillahirrahmanirrahim!
.
.
.
.
.

Adryan dan Naina telah sampai di kediaman keluarga Smith. Sebelum mereka membuka pintu, raya lebih dulu membuka pintu utama rumah mewah itu.

"Kalian sudah pulang?" Tanya raya.
"Sudah ma" jawab Naina. Raya melihat ke kanan dan ke kiri kemudian ia mengerutkan keningnya.

"Audrey mana?" Tanya Raya. Adryan mengernyitkan dahinya. 
"Audrey belum pulang ma?" Tanya Adryan.
"Kamu ini gimana sih? Kan tadi Audrey sama kamu" kesal Raya. Naina tersenyum licik.

'nahkan bener dugaan gue' ~batin Naina.

Raja menghampiri mereka dengan kesal, ia merasa kesal dengan kelakuan Adryan, bukan kah ia sudah  mengajarkan bagaimana cara  bertanggung jawab terhadap seorang perempuan? Lalu mengapa anaknya lalai dalam bertanggung jawab? Ia yang membawa Audrey pergi, dan harusnya ia juga yang membawa Audrey pulang. Ia sebagai papa merasa gagal mendidik anaknya. Ia tahu ini hal sepele, lalu jika hal sepele saja ia lalai bagaimana jika dengan hal yang serius?.

"Apa-apaan kamu Adryan?" Tanya Raja tegas.
"Bukan kah papa sudah mengajarkan bagaimana cara bertanggung jawab?" Tanya Raja dingin.

"Tapi pa, Audrey bilang dia mau pulang duluan karena kurang enak badan" jawab Adryan.
"Tidak enak badan? Terus kenapa kamu biarkan dia pulang sendirian Adryan? Kamu tidak ingat dengan penyakitnya?! Penyakitnya bisa kambuh kapan saja! Sekarang papa tidak mau tahu, kamu harus cari Audrey sampai ketemu, dan bawa dia pulang!" Tegas Raja, lalu pergi meninggalkan Adryan.

🐻‍❄️

Sedari tadi Audrey membujuk lelaki di depannya ini agar mengantarnya pulang.

"Anterin dong plis" ucap Audrey memohon.
"Gak" jawab Rama.
"Gue jajanin telur gulung deh" sogok Audrey.

"Gak"
"Bakso?"
"Gak"
"Siomay"
"Gak"
"Baigon"
"Gak"

"Ihh jahat banget sih, masa Lo tega ninggalin cewe secantik gue sendirian di jalanan" Ucap Audrey.

"Naik" jawab Rama. Mata Audrey langsung berbinar dan menaiki motor Rama sambil tersenyum.
"Rumah Lo?" Tanya Rama.
"Jl. Mawar perumahan sejahtera blok D1 no 14" jawab Audrey lengkap. Rama mulai menjalankan motornya menuju arahan yang diberikan Audrey.

Selang 15 menit Audrey dan Rama telah sampai di kediaman Smith. Audrey segera turun dari motor Rama  dan berdiri tepat  di samping Rama, kemudian mengeluarkan selembar uang kertas berwarna biru.

"Makasih ya Ram, nih buat gantiin bensin Lo" ucap Audrey.
"Gue bukan ojek" jawab Rama. Kemudian menjalankan motornya lagi meninggalkan perkarangan Smith.

Audrey berjalan masuk ke kediaman Smith, tunggu! Kenapa pada di halaman? Dan mereka semua menatap Audrey. Terutama Adryan yang menatapnya tajam.

"Kenapa?" Tanya Audrey bingung.
"Kamu dari mana aja drey?" Tanya raya kemudian berjalan ke arah Audrey.
"Hp drey lowbat ma, jadi Audrey gak bisa pesen ojek, terus ketemu sama Rama, jadi di anterin pulang sama Rama deh, maaf ya Audrey udah buat mama khawatir" jawab Audrey.
"Iya sayang gak papa, yaudah sekarang kita masuk yuk" ajak Raya dan di angguki oleh Audrey.

"Tunggu, Adryan dan Audrey perlu bicara ma, mama sama Naina bisa masuk duluan" ucap Adryan yang masih menatap Audrey. Raya kemudian masuk bersama Naina.

"Siapa?" Tanya Adryan.
"Siapa? Yang mana?" Tanya Audrey balik.
"Rama" jawab Adryan.
"Bukan siapa-siapa" jawab Audrey.
"Jangan bohong sama aku" ucap Adryan ketus.

Premature LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang