Petaka Amplop Merah Muda

536 73 4
                                    

Keesokan paginya, Clara yang sudah berada di dalam kelas. Masih memikirkan cara untuk bisa kembali ke dunianya, dengan mengingat sesuatu yang membawanya ke dunia Fiksi ini.

"Ya, buku novel itu!" Ujarnya

Mungkin dengan mengetahui siapa penulisnya ia bisa tahu apa penyebabnya dia bisa sampai masuk ke dalam novel ini.

Saat sedang asik berkelana dengan pikirannya, Suara yang sangat Familiar terdengar ditelinganya.

"Oi, gue perhatin tuh dari depan pintu kelas. Lo ngelamun, mikirin apaan sih emangnya Ra?"

"K E P O" jawab Clara

"Atau jangan-jangan Lo mikirin Ang-

Belum selesai Angel berbicara, Clara langsung membekap mulutnya.

"Lo ih. Kalau bicara jangan ngawur masih Pagi." Setelah mengatakan itu Clara melepaskan bekapannya pada Angel.

"Iya abisnya, mencurigakan banget Lo Ra. Gue cuman ga mau aja Lo mikirin si serangga yang bisanya nyakitin perasaan Lo doang." Jelas Angel panjang lebar

"Ya ga lah. Ngapain juga, udah ga usah di bahas lagi males."

Kelas pun mulai ramai dan tidak lama bel masuk pun berbunyi.

Kring Kring Kring

Setelah melewati jam pelajaran matematika yang membuat kepala pusing dengan segala rumus-rumusnya. Akhirnya bel istirahat pun berbunyi.

                          🌸🌸🌸

Kring Kring Kring

Semua siswa siswi pun berjalan keluar kelas menuju kantin, untuk menghilangkan rasa pusing akibat pelajaran tadi.

"Gc Ra." Ajak Angel tidak sabaran

"Iya, bentar ini." sambil merapihkan buku bukunya kedalam tas.

"Udah yuk!" Lanjutnya.

Mereka pun berjalan menuju kantin, akan tetapi belum juga mereka sampai ke tempat tujuannya, Seorang gadis dengan tiba-tiba datang dan berdiri di hadapan mereka.

Gadis itu memberikan dua lembar amplop berwarna merah muda kepada Clara dan Angel. Yang di sambut dengan wajah kebingungan dari keduanya.

"Apaan sih Lo? Datang-datang ngalangin jalan aja. Ga tau apa kita berdua tuh mau ke kantin." Ucap Angel tak suka.

Clara menyenggol lengan Angel, memberikan isyarat untuk tidak berkata seperti itu.

"Ra, emang benar kok kenyataannya nih orang ngalangin jalan doang."

"Maaf, aku kesini cuman mau ngasih surat undangan ini aja kok." Dengan tangan yang masih memegang dua amplop itu.

"Ini surat undangan apa ya Na?" Tanya Clara

"Ini surat undangan ke acara birthday party aku Ra." Jawabnya dengan antusias.

"Ga!" Ujar Angel

"Jangan harap gue dan Clara bakal datang ke acara ga guna Lo itu!" Lanjutnya.

"Harusnya tuh Lo bersyukur, Hana masih mau ngundang Lo pada." Celetuk Angga yang tiba-tiba sudah berdiri di samping Hana.

"Cocok Lo berdua sumpah." Kata Angel sambil tersenyum mengejek

"Kaya jelangkung sama-sama datang tak di undang pulang tak diantar, ya ga Ra?"

"Ngel." Ujar Clara mengingatkan, Angel langsung memutar malas bola matanya.

"Oh ya Hana, kita berdua pasti datang kok." Clara mengambil dua amplop merah muda tersebut.

"Tapi, Ra-

"Gue lagi ga mau ribut, please." Jawab Clara, dirinya lelah kalau setiap bertemu dengan mereka, terutama Angga. Harus bertengkar seperti itu.

"Oke." Jawab Angel yang mengerti dengan maksud sahabatnya.

"Gitu kan enak, cuman terima aja lama banget." Celetuk Angga

"Ish, Lo ya!" Sahut Angel

"Udah Ngel. Kita duluan." Ucap Clara yang langsung menarik tangan Angel.

"Ngga, seharusnya kamu ga gitu sama mereka." Ucap Hana

"Gue cabut."

Angga melangkahkan kakinya pergi dari tempat itu meninggalkan Hana seorang diri.

"Gini aja udah seru, apalagi nanti." batin Hana

Hana tersenyum puas, entah apa yang ada dalam pikirannya.














Hai gaes udah lama banget ya aku ga up xixixi maafin ya:v

Dimaafin ga nih?

Next?

Ada yang rindu author ga ya?

Atau rindu sama Si ganteng Angga?

IT'S ME NOT HER!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang