Bagian 1

1.5K 54 2
                                    

Didunia ini, tidak akan ada yang kekal. Semua bersifat sementara, bahkan yang baru saja engkau genggam, bisa lepas kembali dalam hitungan detik.

Kebahagiaan, dan penderitaan pun sama. Seolah mereka mengatur jadwal untuk menghampiri para makhluk dibumi. Tidak ada yang tau soal itu, mereka tercipta secara mendadak, entah itu karena diri sendiri, atau melalui orang lain.

Seperti halnya rumah tangga seorang wanita berumur 23 tahun, bernama Elma Carolina Carter. Yang menikah dengan seorang duda karena sebuah perjodohan.

Namun, Elma menerimanya karena selain tampan, lelaki itu juga tentu memiliki banyak pengalaman dalam urusan rumah tangga.

Tetapi siapa sangka, dibalik banyaknya pengalaman, terdapat banyak sebuah rahasia yang berusaha disembunyikan dari Elma.

Seperti apa nasib Elma nantinya?

apakah pelan-pelan ia bisa menyadari kehadiran sosok orang ketiga?

!!!

Elma, wanita yang baru saja saya ceritakan diatas. Kini ia sedang menatap sebuah foto pernikahan dirinya dengan simon Alexander Bruch. Yang terbilang cukup tua dari Elma. Yakni 36 tahun.

Simon adalah lelaki yang menikahi Elma dengan statusnya sebagai duda anak satu. Pernikahan pertamanya gagal karena kurangnya rasa saling percaya antara keduanya, dan ditambah dengan kehidupan sang mantan yang selalu ingin mewah membuat Simon kesulitan dalam membagi uangnya. Sedangkan, perusahaan yang ia kelola hanya perusahaan kecil yang berdiri dengan hasil jerit payah orangtuanya.

Tetapi, setelah pernikahannya dengan Elma, anak miliyarder nomer satu dikota tersebut mampu mengangkat kehidupan Simon pada titik kesuksesaan.

Tentu Simon sangat berterimakasih pada Tuhan karena telah mempertemukan dirinya dengan Elma.

Namun, rasa bersyukur itu ia lupakan setelah ia memiliki semuanya.

"Sebentar lagi anniversarry yang ke satu tahun pernikahan kita. Aku harap semua berjalan indah seperti ini terus" Gumam Elma dengan tangan mengusap bingkai foto tersebut

Elma menguap. Rasa ngantuk sudah mengunjunginya untuk istirahat dari lelahnya aktivitas siang. Tetapi Simon belum pulang. Lelaki itu mungkin masih bergulat didepan layar monitor demi kemajuan perusahaan milik Elma yang diberikan oleh  sang ayah yakni, Martin Carter atau lebih akrab disapa Mr. Carter.

Sementara dilain tempat...

Monitor yang dianggap dalam paragraf diatas mungkin monitor bioskop. Karena pada kenyataannya, Simon tidak sedang dikantor, melainkan disebuah bioskop elit dikotanya.

Simon tidak sendiri. Tetapi bersama seorang wanita disampingnya.

Siapa dia???

"Ini pertemuan pertama kita setelah perceraian dua tahun yang lalu, bukan begitu, Laura" itu suara Simon, dengan senyuman merekah dibibirnya

"Kau benar. Aku pikir kau akan membenciku setelah kita bercerai" Balas wanita bernama Laura Hall tersebut

Simon menyunggingkan bibirnya. Tidak mungkin ia membenci wanita yang pernah hadir dalm hidupnya selama 5 tahun dan juga ibu dari anaknya.

Lagipula, Simon tentu masih mencintai wanita itu, karena sesungguhnya perceraian awalnya hanya sebuah ancaman Simon namun diiyakan oleh Laura.

"Aku ingin bertemu Alodie" tambah Laura

"Ya, besok kita bertemu disebuah cafe, aku akan membawa Alodie"

Laura mengangguk. Lalu kembali menyaksikan acara film yang sedang ditayangkan dilayar besar itu.

About WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang