Kumpulan panitia ospek Universitas Imperial sedang sibuk mengatur barisan mahasiswa dan mahasiswi yang sedang berkumpul di gedung utama fakultas ekonomi dan bisnis.
"ayo gerakannya yang cepat bentar lagi acara penyambutannya dimulai" teriak salah satu mahasiswa dari komite disiplin yang berteriak sembari menggunakan pengeras suara di tangan kirinya.
Tanaya Wren, mahasiswi jurusan manajemen yang saat ini berada dibarisan belakang nampak memajukan posisi berdirinya. Gadis yang menggunakan kemeja putih serta rok span hitam polos itu mengernyitkan dahinya menahan terik matahari yang serasa berada tepat diatas kepala.
"gila-gila harus banget ya jam segini penyambutannya? Kenapa kagak dari tadi dahh" gerutu Keysha teman seperjuangan disamping Naya, keduanya menjadi dekat setelah berada pada kelompok ospek universitas yang sama.
Barisan telah usai dibentuk, tak lama kemudian panitia meminta peserta ospek fakultas untuk membuat suasana menjadi kondusif karena perwakilan dari petinggi fakultas sebentar lagi akan tiba untuk menyambut kedatangan mereka. 2 orang pria yang menggunakan pakaian formal mereka itu naik satu per satu keatas panggung, keduanya secara bergiliran menerima mic yang diberikan oleh panitia.
Salam jargon yang dibuka oleh dekan FEB Universitas Imperial membuat suasana kembali memanas penuh dengan kobaran semangat dari para mahasiswi dan mahasiswa baru.
"ini tumben panas sekali ya cuacanya, gini aja anak-anak kita biarkan duduk sambil dengerin penyambutan" bisik Prof. Rury selaku dekan FEB Universitas Imperial pada Bagas yang merupakan ketua BEM FEB.
Bagas memimpin langsung pengarahan agar ratusan peserta ospek untuk dapat mengambil posisi duduk senyaman mungkin, butuh waktu selama beberapa menit hingga seluruh barisan berkumpul dan mendudukan diri dengan kondisi kondusif.
"nah gini lebih enak ya anak-anak. kita ulang lagi ya salamnya. Semangat pagi!"
"pagi-pagi-pagi, luar biasa!" Teriak mereka serentak.
"Mantul mantap betul, baik akan saya lanjutkan ya ini..."
"bau-bau bakalan super lama ini mah, dari tadi pembukaan mulu kagak ditutup-tutup" mendengar Keysha yang kembali menggerutu, Naya memilih untuk mengipaskan name tag berukuran raksasa yang menutupi dadanya untuk meredakan gerutuan teman kampusnya itu.
"aish, rambut gua udah super lepek ini" Keysha semakin dibuat kalut oleh cuaca panas serta posisi duduknya yang berhimpitan dengan mahasiswa yang lain.
"sabar-sabar, sini gua kipasin biar rada mendingan" Naya dengan sabar mengipasi rambut Keysha yang dikuncir 2 seperti anak PAUD.
"ini wakil dekan kita, namanya Prof. Bahagyan" ucap Prof. Rury sembari merangkul pundak wakilnya.
"halo semuanya, selamat siang" sapanya ramah.
"beliau ini diberi nama Bahagyan sama orang tuanya, dengan harapan bisa bahagia. Tapi namanya hidup pasti ada aja susahnya, contohnya sekarang beliau sedang dikejar-kejar deadline laporan ke pak warek. Tapi ndak papa pak Bagyan, ada saya nanti saya bantu. Bantu doa hahaha"
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Of You (BOY)
RomansJika waktu dapat diputar kembali, akankah kamu tetap memilihku? Jika waktu dapat diputar kembali, akankah kamu tetap meninggalkanku? Jika waktu dapat diputar kembali, akankah kamu memulai semuanya bersamaku?