Happy reading
-
-
-
-
-"Woi, bro" Putra menepuk bahu Faris Aditama. "Woi" balas Faris menggandeng tas sebelah bahu. Siswa-siswi di sekolah mengerumuni Faris bak nya seorang artis.
"Hai Faris"
"Kamu mau gak jadi pacar aku"
"Woi ambil karung, ceffat!"
"Punya gue"
Faris hanya berjalan tak menghiraukan mereka layaknya cool tetapi malah jatuh ke sombong. Putra menyapa siswa-siswi disekolah.
"Bang putra kuy lah foto"
Putra menghampiri perempuan yang mengajak nya foto "yuk, tapi tolong cepat ya" bilang Putra tersenyum lebar. Siswi disekolah merasa iri.
"Putra lo ganteng banget sumpah"
Skip
"Dafa kemana ya?" Tanya Putra melihat-lihat bangku. "Eh itu baru datang" Putra melambaikan tangan kepada Dafa. "Jijik banget sumpah" tukas Faris. Dafa meletakkan tas nya ke bangku dan menghampiri meja Faris. "Woi, main truth or dare yok" ajak Putra yang bersemangat. "Lo ikut gak?" Tanya Putra kepada Faris dan Dafa.
"Gue ikut" balas Faris. "ya" ujar Dafa dengan singkat. "Nih botol nanti dipu-" bilang Putra tak selesai. "Dah tau" Faris memotong pembicaraan Putra. "Gue aja yang mutarin" Faris mengambil dan memutar botol. "Lo Dafa" Faris dan Putra melihat Dafa.
"Truth or dare?" Tanya Faris berhadapan kearah Dafa. "Truth" kata Dafa. "Oke"
"Siapa mantan lo?" Tanya Putra yang sangat heboh.
"Apa tipe cewek yang lo suka?" Tanya Faris yang tak sabar.
"Gak ada, rahasia" Dafa menjawab pertanyaan Putra dan Faris. "Masa gak ada, kok rahasia?" Tanya Putra menaikan satu alisnya. "Lagi-lagi" Putra memutarkan botol"Lo Faris" tukas Putra.
"Truth or dare?" Tanya Putra. "Dare" balas Faris mengelus dagu nya. "Tantangan yah" Putra bersemangat memberikan pertanyaan, entah itu pertanyaan apa?.
"Lo harus nembak cewek yang ada di minimarket" minta Putra. "Gue gak saling kenal anjir" ujar Faris. "Gue kasih 1 minggu buat lo, dimulai dari sekarang, terus kalo lo udah macarin tuh cewek besoknya lo putusin" kata Putra yang. "Kalo lo gak bisa berarti lo pengecut"
"Anjir tantangan apa itu" gumam Faris tersenyum miring.
Skip
Istirahat...
Faris masih memikirkan tantangan yang diberikan Putra. "Tolongin gue" mohon Faris kepada Dafa. "Apa?" Tanya Dafa. "Gak bisa" tukas Dafa. "Anji**! belum juga gue bilang" kesal Faris. "Balik sekolah gue harus ketemu tu cewek, atau bolos aja deh" Faris berlari dan membawa tasnya.
Sampai di Eramart...
Faris masuk kedalam Eramart, dia basa basi membeli minuman bersoda. Setelah Faris mengambil dia berjalan menuju meja kasir "hai mbak, kenalin Faris Aditama panggil aja Faris."
"Saya Zizi Carolin, panggil aja Zizi" membungkuk kan setengah badan. "Dia bukan tipe ku" batin Faris tidak suka.
"Btw, rumah Zizi dimana? anak orkay?" Tanya Faris pura-pura tersenyum. "Di dekat sini, bukan orkay" balas Zizi tersenyum manis. "Udah bukan tipe gue, gak kaya lagi" batin Faris memutarkan kedua bola matanya.
"Besok tanggal merah, mau jalan-jalan gak sama gue?" Tanya Faris berdiri didepan Zizi. "Boleh."
Skip
"Sial, Putra kalo gue nolak nanti dikira gue pengecut" kesal Faris. "Udah miskin, bukan tipe gue lagi" Faris melempar ponsel miliknya. "Faris, ada apa sampai lemparin ponsel kamu?" Tanya Citra ibunya Faris.
"Gak ada Bun" balas Faris menggeleng kan kepala. "Oh iya, hari kamu bolos sekolah lagi kan?" Citra menatap mata Faris. "Iya Bun" Faris menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Yaudah lain kali jangan bolos ya Faris" nasihat Citra meninggalkan kamar Faris.
"Kak Faris" panggil Cirana adiknya Faris. "Iya dek, kenapa?" Tanya Faris langsung menggendong adiknya yang berumur 5 tahun. "Temenin Ana jajan" minta Cirana kepada sang kakak. "Iya" Faris meninggalkan kamar, dia melewati tangga dan pergi keluar. "Pake mobil kak, Ara takut kalo naik motor" bilang Cirana. Faris berjalan kearah mobil dan memasukan adiknya kedalam mobil.
Sampai disupermaket...
"Ara mau es krim, coklat, snack, kue bolu, minuman coklat, yupi" bilang Cirana melihat-lihat es krim. "Kakak juga mau minuman bersoda." Kata Faris tersenyum sambil menggendong Cirana.
5 menit kemudian...
Faris dan Cirana masuk dalam mobil "kak Faris, Ara mau ttebokki" ucap Cirana. "Ini anak banyak minta," batin Faris malas.
Skip
"Sumpah Bun, capek kalau belanja sama Ara" ujar Faris duduk diruang tengah. "Kemana Ara? Tanya Citra memakan buah apel. "Ada ditaman sama Ayah."
"Ris, nanti langsung tidur jangan begadang ya" nasihat Citra melihat anaknya Faris. "Hmm" balas Faris berkali-kali dibilang.
Buat kalian yang masih penasaran kelanjutan nya pantengin terus cerita ku yuk :)
Jangan lupa tinggalkan vomen 🤗🌈.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend Badboy || ON GOING
Ficção Adolescente#peringkat 10 in Zizi [5.8.20] Zizi Carolin, perempuan berusia 17 tahun. Zizi hanya tinggal bersama sang ibu dan Ibunya sedang sakit parah ia harus rela tidak melanjutkan sekolah. Zizi lebih memilih bekerja menjadi kasir di Eramart. Faris Aditama, b...