Part 4: Akhir Riwayat Si Jampang

42 1 0
                                    


Jampang pun berniat mengunjungi teman lamanya yang bernama Sarba. Jampang merasa gembira sekali karena akan bertemu teman yang sudah lama berpisah dengannya. Namun, Jampang tidak menemukan teman lamanya, justru istrinya saja.

"Bang Sarba pergi kemane?" Tanya Jampang.

"Udah meninggal, Jampang." Jawab Mayangsari, istri Sarba, dengan nada sedih.

Mendengar kematian Sarba dan Jampang memang sangat tergila-gila dengan kecantikan Mayangsari, dia sampai lupa diri hingga ingin memperistri wanita itu. Padahal, Mayangsari adalah istri teman lamanya. Bukan lagi istri, tapi mantan. Namun, Jampang benar-benar cinta dan ingin menjaga Mayangsari sebagai pasangan hidup yang sesungguhnya.


Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Mayangsari kan udah jande, nah baeknya kita kawin aje kan klop. Mau kan kawin sama aye?" Tanya Jampang sekilas terlihat bercanda padahal serius.

"Tapi aye punya syarat, Jampang." Jawab Mayangsari.

"Apa syaratnye, Mayangsari?" Tanya Jampang pensaran.

"Aye minta sepasang kerbau untuk mas kawinnya." Jawab Mayangsari kemudian.

"Gampang itu mah, aye pasti tepatin." Ujar Jampang bersemangat.

Mengetahui syarat yang diajukan, si Jampang tentu menyanggupi meskipun sepasang kerbau bukanlah perkara yang gampang untuk didapatnya. Jampang kini berusaha memikirkan cara untuk mendapatkan sepasang kerbau. Teringatlah Jampang pada Haji Saud yang tinggal di Tambun. Haji Saud amatlah kaya, tapi sangat pelit. Jampang lantas merampok rumah Haji Saud. Tapi rupanya, rencana perampokan itu diketahui oleh Haji Saud.

"Be-belande?"

Jampang tercengang kaget. Sekumpulan tentara Belanda bersenjata lengkap telah bersiaga dengan penjagaan ketat di sekitar rumah Haji Saud. Mereka langsung mengepung Jampang yang hendak merampok rumah Haji Saud. Jampang kemudian ditangkap dan diadili. Segala aksi Jampang dalam merampok para tuan tanah diungkapkan di persidangan dan akhirnya Jampang harus dijatuhi hukuman mati.

Dengan tabah, Jampang pun berjalan menuju ruang eksekusi. Dalam hatinya, Jampang berdoa memohon ampun kepada Allah. Segala perampokan yang selama ini dilakukan oleh Jampang benar-benar hanya bertujuan untuk membalas para penjahat seperti centeng dan tuan tanah yang semena-mena terhadap rakyat kecil. Tidak ada maksud jahat selain itu.

"Hahahaha!"

Para tentara belanda melucuti baju Jampang. Kini, Jampang berdiri bertelanjang dada di atas panggung eksekusi. Dia menatap para tentara belanda yang bersiap menarik pelatuk.

DOOORRR.... DOOOORRR... DOOORRR...


Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Bunyi senapan bergemuruh. Tembakan bertubi-tubi menghujam tubuh Jampang. Sekumpulan timah panas menembus perut Jampang. Mulut Jampang menyemburkan darah. Jampang mengerang kesakitan memegangi perutnya yang bergelimang darah. Warnanya hitam pekat. Baunya amis.

"Mampus lu, Jampang! HAHAHA!" Seru para tuan tanah puas menyaksikan kematian Jampang dengan mata mereka sendiri.

Tamatlah riwayat Si Jampang. Ajalnya telah tiba dan menjemputnya amat dini. Kematian Jampang disambut gembira oleh para tuan tanah dan saudagar kaya beserta para centengnya karena merasa terbebas dari seorang jago Betawi yang kehadirannya sangat mengancam kehidupan mereka. Namun, kematian Jampang justru ditangisi oleh rakyat miskin.

Bagi para tuan tanah dan saudagar kaya beserta centengnya, Jampang adalah perampok yang harus dibinasakan. Sedangkan bagi rakyat miskin, Jampang adalah sosok pahlawan yang patut dikenang sepanjang masa. Begitulah kisah legenda si Jampang, jago silat dari Betawi.



*THE END*



Gimana pendapat readers tentang legenda si Jampang, jago silat dari Betawi? Kalo di versinya author, si Jampang belum menikah dan masih muda banget. Kalo di kisah aslinya sebenarnya Jampang udah menikah dan punya anak tapi jadi duda setelah istrinya meninggal. Setelah itu baru dia mau menikah sama Mayangsari yang juga sudah jadi janda. Mayangsari juga punya anak bernama Abdih. Tapi author cuma pingin bikin versi yang agak berbeda aja hehe.


Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Tapi inti utama dari cerita aslinya sudah masuk di sini semua kok. Author hanya tambah2 bumbu aja biar ceritanya makin menarik hehe. Terima kasih buat yang sudah baca. Semoga kalian suka ya. Author akan berusaha bikin cerita yang lebih menarik lagi :)

LEGENDA SI JAMPANGWhere stories live. Discover now