💭 sport lesson

1.4K 370 28
                                    


hari ini niatnya jungwon mau bolos pelajaran olahraga, tapi gurunya bilang, "kalau kamu ngga ikut pelajaran hari ini, nilai tambahan kemarin saya hapus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

hari ini niatnya jungwon mau bolos pelajaran olahraga, tapi gurunya bilang, "kalau kamu ngga ikut pelajaran hari ini, nilai tambahan kemarin saya hapus."

yaudah deh mau ngga mau harus ikut.

padahal ya disini jungwon cuma duduk, nontonin temen-temennya ambil nilai. secara, jungwon kan udah dapet nilai + nilai tambahan juga. maka dari itu jungwon lebih pengen bolos.

"gabut banget, demi ampun." gerutu jungwon pada win.

"kabur lah sana. ke kantin aja, gue nitip nasi pake telor kayak biasa."

"yeu, gini-gini gue juga masih peduli sama nilai gue."

ayolah, jungwon mau naikkin rankingnya. masa nge-stuck di 5 mulu.

"oy, ke lapangan basket kuy. setelah anak cewek selesai, kita gantian." ajak haruto, dia udah ambil nilai tadi.

jungwon dan win mengiyakan ajakan haruto.

disana udah ramai. anak cowok lagi nunggu dipinggir lapangan sambil nontonin sebetapa chaos-nya anak cewek main basket.

dribble kayak ditampar-tampar bolanya. lempar kaga ada yang masuk. yaudahlah tunggu aja.

cowok harus mengalah sama cewek. iya apa iya

"weh jeongwoo, santai aja dong liatin jaehee." mampus jeongwoo keciduk lagi liatin jaehee.

"APESIIHH kalau gue liatin wonyoung, lo marah." balas jeongwoo.

saat jeongwoo dan haruto saling adu mulut, di lapangan terjadi kecelakaan kecil antar dua siswi. sama-sama mau rebut bola, tapi tabrakan.

keduanya jatuh, luka juga.

seketika langsung pada panik dan nyamperin ke tengah lapangan, termasuk jungwon.

"lo gapapa?!" seru jungwon panik.

kedua siswi ini menoleh. ternyata jungwon menanyakan kondisi jihan, yang satu lagi ngga ditanya. ngga akrab.

"won.. sakit..." jihan meringis, kakinya luka.

dengan sigap, jungwon merengkuh tangan jihan dan membawanya ke uks untuk diobati.

"tahan ya." ucap jungwon lembut.




























perih rasanya melihat jungwon begitu peduli pada jihan. si pengirim menfess hanya bisa diam, sembari menahan rasa sakit di tangannya yang berdarah dan pergelangan kakinya yang sedikit bengkok.

"padahal gue lebih parah... tapi lo sama sekali ngga ngelirik gue?" batinnya.




- lovefess -

- lovefess -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
lovefess, jungwon ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang