•⊰❂⊱• •⊰❂⊱•
Selamat membaca.
•⊰❂⊱• •⊰❂⊱•"Saga dan Braga," ucap sang gadis itu pada malam yang sunyi.
"Saga yang gak akan pernah bisa pisah dengan jalan Braga, gak akan dan gak boleh" cicit nya kembali.
"Mari kita liat bagaimana aku bisa bertemu dengan kak saga.." perlahan gadis itu membuka diary nya yang sudah usang berdebu.
°•°•°•°•°•°
"Oy bi, Abian" panggil Saga pada temannya yang sedang asik berpelukan dengan guling hotel
"Gue keluar dulu ye, jalan-jalan sore gabut nih" tambah Saga tidak memperdulikan lelaki yang kerap di sapa Bian itu akan mendengerkan nya atau tidak. Saga pun melengos pergi setelah ia rasa sudah cukup pamit dengan temanya.
"Ck yang laen pada sibuk lagi, sendirian amat nih gua" umpatnya saat tak ada satu pun teman segenk nya yang ikut.
Cowok jangkung itu tadi sempat menghampiri dua kamar hotel lain yang berisikan teman-teman segenk nya yang kerap di sapa Neo Cogan dan Tamvan yah gitu deh alay tapi bikin hati ciwi ciwi geregetan pengen milikin. Kebetulan sekali para cowok tamvan bertujuh itu masih nyaman dengan status jomblo nya.
"Gapapa jomblo asal ganteng" ujar Genta yang mana mendapat anggukan ketce dari teman-temen segenk nya
"Fiks motto genk kita itu ae" seru Cakra yang tiba-tiba saja nongol entah dari rimba mana.
Balik lagi ke Saga yang tampak nya sedang menyusuri jalanan Braga. Hotel yang Saga tempati berada tepat di depan Gedung Pertemuan De Majestic yang mana memang masih satu bangunan dengan Museum KAA.
ia pun kerap mengambil gambar-gambar jalanan braga ataupun gedung gedung kuno yang menurutnya sangat aesthetic.
"Sayang banget si Bian kaga ikut padahal tuh anak doyan foto-foto gedung beginian" celetuknya saat melihat salah satu gedung tua di jalan braga yang mana sudah di pakai menjadi tokoh roti.
Saga pun melanjutkan kegiatan nya menyusuri jalanan braga,'jalan-jalan santai sambil liat lukisan' pikirnya begitu.
Ia pun berhenti di sebuah kedai kopi yang cukup terkenal "Toko Kopi Djawa" tuturnya saat membaca nama kedai tersebut. tertarik untuk masuk, ia pun segera memesan minuman favorite di toko ini, akan tetapi minuman itu mengandung susu. Teringat kalau dirinya termasuk orang yang alergi akan hal-hal yang mengandung susu, ia pun merubah pesanannya menjadi Ice Americano.
Sambil menikmati se-cup ice Americano diiringi gerimis yang mulai membanjiri jalanan kota bandung.
"Suasana kang galau banget ni anj" ujar nya yang tampak sedikit terkekeh dengan celetukan kecil nya, masih dengan kekehan yang tersisa matanya tak sengaja bertumpu pada seorang gadis yang baru saja masuk ke dalam kedai coffe itu. Tampak nya gadis itu kebingungan mencari tempat duduk karna kebetulan kedai Toko Kopi Djawa ini sedang ramai pengunjung.
Saat gadis itu berjalan ke arah Saga "lo lagi nyari tempat duduk? Sini depan gua kosong" ucap nya spontan, tampak nya gadis itu terkejut namun ia pun segera duduk di hadapan saga seraya membenahi beberapa barang yang ia bawa. Satu tas penuh dengan banyak kertas dan kain, juga tas selempang yang bergambar Oreo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Saga dan Braga | JENO x YOU
Fanfiction• Tajuk aroma dalam dada, mencakup tiap lekuk rasa yang selalu ada, merona memberi semburat merah pada Jotika, perlahan ku mulai merasa ada yang berbeda di antara kita. Entah itu kau yang berubah atau hati ku lah yang berulah • --- Dua insan dengan...