"CBOY" • 03

113 20 0
                                    

Bip bip . . . bip bip . . . bip bip . . . bip bip . . .

Jam weker itu berbunyi tapi tidak mampu mengganggu dua sejoli yang masih tertidur akibat kegiatan panas malam kemarin. Namun sorot matahari dari celah ventilasi jendela mereka mampu membuat salah satunya terbangun.

Mingyu, mengerutkan keningnya kala secercah sinar matahari itu menusuk kedalam indra matanya. Ia membuka matanya perlahan lalu memfokuskan pandangan. Dapat dilihatnya, Taeyong yang masih tertidur dengan cantiknya, membuat Mingyu terkekeh lalu mencubit pipi sang istri.

"Sayang, good morning. Wake up baby. Sudah siang, lihat matahari juga menyaksikanmu masih terlelap bahkan tugas bulan sudah terganti oleh matahari. Babyy" suara Mingyu khas bangun tidur nya mencoba membangunkan Taeyong. Taeyong yang merasa tidurnya terusik pun menggeliat kecil lalu kembali tenang. Mingyu terkekeh melihat istri kesayangan nya itu.

"Haha, baby . . . baby Taeyong ku? Ayo bangun sayang, cepat mandi, kita bisa terlambat. Sudah jam 8 pagi" bujuk Mingyu. Mingyu yakin bahwa Taeyong samar samar mendengar nya karna tidur Taeyong sempat ia usik dengan mencubit pipi Taeyong.

Taeyong yang terkejut langsung membuka matanya dan bangun lalu menatap Mingyu.

"Gyu, jam 8?! Ah aku telat Gyu, hari ini ada jadwal vaksinasi bayi Gyu, arghh, Taeyong sial" gerutu Taeyong sekaligus menyesali perbuatan nya. Mingyu tertawa lepas melihat tingkah Taeyong yang kaget itu, menurut Mingyu, itu menggemaskan.

Chupp . . .

Taeyong masih terdiam akan hal itu. Begitu sadar, ia langsung memukuli bahu Mingyu karna ia terkejut oleh perlakuan suaminya itu pagi pagi.

"Ish Kim Mingyu, kau usil sekali padaku hum?"

"Ahahaha, iya sayang, maaf. Yasudah kau mandi terlebih dahulu lalu siapkan baju baju ku, selagi kau mandi, aku akan menyiapkan berkas ku. Oke sayang?". Taeyong menggangguk untuk menyetujui nya lalu segera ia beranjak turun dari kasur dan berjalan menuju kamar mandi, tentunya dengan pakaian tidur lengkap karna kemarin ia dan Mingyu bebersih badan setelah bermain dan berolahraga malam.

6.40 am

Taeyong memakai almamater dokter nya lalu merapikannya. Sedangkan Mingyu berada di depan cermin besar di depannya sehingga menampakkan badannya yang tegap dan sangat tegas itu. Di rasa kesusahan membenarkan dasi yang ia pakai lantas ia meminta bantuan kepada istrinya.

"Tae, bisa bantu aku, dasi ku terlalu mencekik leher ku sayang" keluh Mingyu. Taeyong yang mendengar nya terkekeh lalu menghampiri Mingyu. "Kemari sayang"

Taeyong membalikkan badan Mingyu sehingga menghadap ke arahnya. Taeyong dengan telaten nya membenarkan dasi itu serta dilonggarkannya pada lipatan segitiga dasi tsb. Setelah selesai ia mendapati kecupan manis pada keningnya lalu beralih ke bibirnya. Dilepasnya ciuman itu, kedua nya langsung tertawa dan segera berangkat.

"Ah Mingyu, kau doyan sekali mencium ku tiba tiba"

"Tidak apa sayang ku, kau kan istriku, yasudah ayo berangkat, keburu makin siang malah macet nanti. Okay?"

Mingyu menyahut tas kerja nya dan memasukkan kunci mobil nya di saku yang awalnya berada di atas tas tsb. Menggandeng tangan Taeyong dan sang oknum hanya mengikuti saja.

.
.
.

Sesampainya Mingyu di tempat kerjanya, lagi lagi ia mendapati Mr. Jung yang tengah ngobrol ria dengan sekretaris atasannya, Jhonny Seo. Mingyu mengernyitkan dahi nya lalu bergidik bahu. "Biarkan lah, mungkin tuan Seo lebih membutuhkan sekretaris nya saat ini. Aku tangan kanan beliau, jadi tugasku dan sekretaris itu berbeda. Dasar Mingyu". Mingyu menggeleng lalu segera memasuki tempat kerjanya. Tak lupa untuk memberi salam pagi terlebih dahulu kepada Mr. Jung waktu Mingyu melewatinya.

CRAZY because of youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang