3

18 2 0
                                    

Di dalam mobil dua sejoli itu sedang tertawa mengingat kejadian tadi siang di mansion milik Vian.

"Kamu sih ceroboh." Ucap Atta Sambil tertawa.

"Ya di suruh siapa gucinya di taro di situ, gucinya juga nggak ngomong kalo aku mau nabrak dia." Ucao Vian sambil cekikikan.

FLASH BACK  ON.

"Ayo kejar." Ucap Atta sambil memeletkan lidahnya mengejek Vian nmyang tak kunjung bisa menangkapnya.

"Awas aja kalo kena, bakal aku cincang kamu." Ucap Vian yang masih berusaha menangkap Atta.

Mereka terus berlari kesana kemari, tak kenal arah. Bahkan tawa mereka berdua menggema di seluruh penjuru mansion dan akhirnya.
.
.
.
.
.
Brakkkk...

Prank..

"Mampus guci momy." Histeris Vian melihat Guci itu jatuh dan sudah tak berbentuk.

Ata yang mendengar Vian menjeritpun langsung melihat ke sumber suara.

Atta membelalakan matanya melihat pecahan guci yang sudah berserakan di mana-mana, melihat ekpresi Vian, pasti itu guci mahal.

"Wah bisa di cincang momy nih." Gumam Vian.

"Kamu si Vian." Ucap Atta menepuk punggung Vian.

"Udah ayo kabur, sebelum Raja hutan keluar." Ucap Vian menarik tangan Atta.

Saat Vian akan berlari, entah dari mana Sovia langsung menarik kuping Vian dari arah belakang.

"Aduhhh... Mom sakit." Ucap Vian memegang kupingnya.

"Siapa suruh kamu mecahin Guci momy Vian, dan kamu sekarang mau kabur gitu aja, Hemm." Ucao Sovia semakin mengencangkan jewerannya.

Atta yang melihat itu bergidik ngeri tapi sesekali dia terkekeh melihat Vian yang merengek minta di lepaskan.

"Ehmmm.. Ampun mom, itu bukan Vian mom. Itu kucing tetangga, iya. Kucing tetangga. Iya kan sayang." Ucao Vian melirik Atta meminta Pertolongan.

Atta hanya mengedikan bahunya tanda tidak tau, dia tidak ingin ikut campur.

Vian yang melihat itu membelalakan matanya, "tega amat." Batin Vian.

"Mau ngajarin Atta bohong, Hemm.." Ucap Sovia menarik Sovia menarik satu kuping Vian yang lainya.

"Ehhh... Nggak mom, enggak." Ucap  Vian.

"Vian harus tanggung jawab." Ucao Sovua membuat Vian cemberut .

"Sebagainhm hukuman Vian harus ngebersihin kamar mandi selama seminggu." Ucap Sovia finnal.

"What!. NO MOM."

FLASH BACK OFF

Tak terasa mobil Vian sudah berada di kawasan rumah Atta, Vian langsung memberhentikan mobilnya tepat di depan rumah Atta .

"Mau mampir nggak?" Tanya Atta  pada Vian.

Vian menggeleng. "Nggak. Kapan-kapan aja deh, aku ada urusan." Ucap Vian menolak.

"Ada urusan atau pengen ngebersihin toilet." Ucap Attamenggoda Vian.

"Hehe.. ya gitu deh." Ucao Vian .

"Yaudah  semangat ya ngebersihin toiletnya, jalo bisa sekalian rumah aku juga." Ucap Atta terkekeh.

Vian mendengus kesal dan mengerucutkan bibirnya, "Dih emang aku cowok apaan." Ucap Vian.

"Lebay." Ucap Atta sambil mencubit hidungnl mancung Vian.

"Sakit sayang." Ucap Vian melepaskan cubitan Atta di hidungnya.

MY CHILDISH VIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang