6

10 4 0
                                    

Dua sejoli itu sekarang sedang menikmati malam panjangnya di taman dekat mansion milik keluarga Vian.

Malam minggu. Malam yang begitu indah bagi yang memiliki pasangan dan malah yang suram untuk para jomblo, canda jomblo.

"Buat yang punya pacar, pastinya mereka jalan-jalan wara wiri ke sana kemari ngabisin duit, dan yang joms lagi khusu doa biar malem ini turun hujan.".

"Yang." Panggi Vian  yang masih setia menaruh kepalanya di pundak Atta.

"Apa." Jawab Atta masih Fokus memakan ice cream miliknya.

"Mau dong. " ucap Vian dengan tampang memelas.

"Beli dong." Ucap Atta memeletkan lidahnya.

"Ck pelit banget." Ucao Vian berdecak kesal dan mengerucutkan bibirnya.

"Biarin. Yang oenting aku kenyang." Ucap Atta tak peduli.

"Ihhh.. pokoknya mau." Ucap Vian merebut ice cream itu dari tangan Atta.

"Nggak boleh." Ucap Atta ingin mengambil kembali ice cream miliknya.

"Nggak mau ini punya aku." Ucap Vian berlari membawa Ice cream milik Atta. Sesekali Vian meledek Atta.

Atta pun geram dan langsung mengejar Vian, dan alhasil sekarang terjadilah aksi kejar mengejar memperebutkan satu batang ice cream.

Orang-orang yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya melibat tingkah laku dua sejoli itu.

Atta terus saja mengejar Vian kesana kemari, hanya agar mendapatkan hak Ice creamnya.

Sebenarnya Atta malas mengejar Vian, kalau saja penjual ice cream itu masih ada, dia masih bisa beli, tapi sayangnya penjual ice cream itu sudah tidak ada.

Mereka sibuk saling mengejar, sampai-sampai mereka tidak menyadari bahwa ice cream yang sedang mereka perebutkan sudah mencair, dan hanya  tinggal stik ice scream nya saja.

Vian yang melihat ice creamnya menghilangpun langsung memberhentikan langkahnya, begitupun dengan Atta.

"Yah ice crean nya bocor, nih coba liat deh ice creamnya ilang." Ucap Vian heboh sendiri, menyodorkan stik ice cream itunpada Atta.

"Ihhh.. Gara-gara kamu nih." Ucap Atta kesal.

"Ihh.. Yang salah itu mamag ice creamnya tau, coba kalo ice creamnya pake nodrop, pasti nggak bocor bocor." Ucao Vian sambil tertawa terbahak-bahak.

Atta yang mendengar itu mendengus jesal dan langsung menjewer telinga Vian kesal.

"Aww.. Sayang sakit." Ucap Vian mencoba melepaskan jeeeran kekasihnya.

"Aku nggak mau tau, kamu harus ganti. Atau            aku bakal kasih tau momy kalo kamu ngambil ice cream aku, biar kamu di hukum." Ucap Atta mengancam Vian.

Vian yang mendengar itu langsung membulatkan matanya, jika benar Arta melaporkannya, uang jajan Vian akan Gone.

"Idih.. kamu mah ngaduan, udah mah kamu ngadu ke momy aku lagi, aku berasa jadi anak tiri." Ucap Vian menekuk wajahnya dramatis.

"Jadi, mau di laporin atau di ganti." Ucap Atta menaik turunkan alisnya.

"Iya iya di ganti. " ucap Vian akhirnya  pasrah.

Atta dengan wajah sumringah menarik tangan Vian menuju mini market terdekat, di sana Atta membeli berbagai rasa, terutamabrasa kesukaannya  yaitu coklat.

Setelah membeli ice cream mereka berdua memutuskan untuk pulang ke rumah Vian.

"MOMY." Teriak Vian menggelegar di penjuru.m mansion itu .

MY CHILDISH VIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang