Chapter 3

272 35 5
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Ting









Tong


















"Hm? Siapa yang datang,tante/Eiji padahal aku tidak mengunci pintunya kenapa menekan bel nya?" (Name) bangun dari duduknya dan membukakan pintu setelah terbuka raut wajah (name) menjadi datar.

"Yo!"ucap pria itu dengan melambaikan tangannya didepan (Name)
"Em... sepertinya anda salah rumah" setelah mengatakan itu (Name) langsung menutup pintunya tapi ditahan oleh pria itu.

"Tunggu, tidak aku tidak salah bukankah kita kemaren sudah bertemu?".
"Bukan rumah ini" ucapnya sambil berusaha menutup pintu tapi karena kemarin (Name) terluka cukup parah, dan baru memulihkan dirinya jadi ya... Dia tidak bisa terlalu kuat, dengan santai nya pria itu membuka pintu karena tiba-tiba (Name) pun oleng. Dengan cepat pria itu langsung menangkap (Name).
"Woah... Hampir saja" ucap pria, Sambil mengeratkan tangannya di perut (Name).
"Oh" (Name) merasakan deru nafas pria itu di telinganya,(Name) tidak sadar jika pria itu mendekatinya.
"Aroma sakura ini tidak berubah setelah sekian lama" dia mendekati dirinya lebih dekat dan..


Puk


Sebuah tangan kecil menutupi muka pria itu.
"Cukup.... Jangan lebih dekat dari ini,jika kamu lebih dekat sekarang mungkin aku akan menyebutnya Pelecehan seksual" mendengar itu pria tersebut menjauhkan mukanya tapi tangannya masih di perut (Name)
"Hahha... Baiklah"
"Posisi ini cukup aneh,jadi bisakah kau melepaskan tanganmu? Tetangga akan bergosip jika melihat ini" pria tersebut melepaskan tangannya.
"Terimakasih sudah menangkapku, masuk lah terlebih dahulu"
"Huh? bukannya tadi kau melarang ku masuk?"
"Ada yang ingin kau bicarakan kan? Jika tidak mau ya sudah aku akan menutup pintunya" pria itu langsung memasuki dirinya kedalam rumah itu.
"Rumah ini sepi... Kamu tinggal sendiri?" Ucap pria itu sambil mengamati
"Tidak aku tinggal bersama Eiji, ibunya dan ayahnya" pria itu hanya ber oh.dia mengikuti (Name),(Name) membawanya ke ruang tamu. Dia duduk manis disana.
"teh/kopi?"
"Teh saja".
"Baiklah". Setelah itu tidak ada yang memulai pembicaraan. Setelah (Name) selesai membuatkan tehnya dia memberikan ke pria tersebut.
"Jadi,apa yang kau ingin bicarakan" ucap (Name) sambil mendudukkan dirinya.
"Oke, biarkan aku memperkenalkan diri dahulu" (Name) hanya diam dan mendengarkan
"Gojou Satoru,aku guru untuk Murid tahun pertama di perguruan tinggi teknik sihir"
"Baiklah gojou-san apa yang membawamu kemari?"
Dia mengeluarkan surat yang dia bawa dan memberikan pada (Name)
"Surat apa?"
"Baca saja" (Name) pun membuka surat itu dan membacanya. Setelah dia selesai membaca surat itu.
"Jadi,inti dari surat ini adalah mengundang ku menjadi murid tahun pertama dan menjadi murid disana?"
"Yap,benar sekali" (Name) melipat kembali surat itu dan menutupnya. Dia menatap pria yang didepannya
"Baiklah,aku akan memikirkan lagi nanti"
"Waktu nya sampai Minggu depan"
"Baiklah" (Name) teringat sesuatu yang dia bawa kemarin dari misinya.
"Gojou-san apakah kamu shaman terkuat saat ini?" Dia pun menjawab.
"Ya,aku bahkan lebih kuat" (Name) berpikir sejenak dan bangun dari duduknya
"Tunggu disini sebentar,ada yang ingin kuberikan" dia pun berjalan pergi ke kamarnya.

Gojou POV
"Dia benar-benar sudah tumbuh besar dan menjadi gadis yang cantik hmm...jadi teringat saat kita bertemu pertama kali"

Flashback:

8 Tahun yang lalu

Saat aku sedang berjalan-jalan dan melewati taman sekolah aku tidak sengaja melihat gadis kecil yang bermain ayunan sendiri,"kenapa dia bermain sendiri?" Akupun menghampiri dirinya.

𝐦𝐲𝐬𝐭𝐞𝐫𝐢𝐨𝐮𝐬 𝐠𝐢𝐫𝐥『Jujutsu kaisen × reader』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang