"karena..."
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Aku tidak tau ^^" mendengar itu (Name) menatap nya datar.
"Itu berbeda karena Eiji dipanggil bukan untuk menjadi murid disana tapi sebagai pengawas." Jelas ibu Eiji
"Ohh .... begitu" dia mengangguk
"Pengawas ya... EH?! PENGAWAS? DIA??? ENGGAAK ENGGAK ITU TIDAK MUNGKIN" (Name) baru menyadari perkataan itu,dia mengatakan itu sambil menunjuknya."Mungkin kan? jika dia menjadi murid itu tidak akan cocok." Mendengar itu (Name) berpikir benar juga perkataannya, Eiji lebih pintar dari anak seumurnya dan karena dia kuat dia bisa menyaingi shaman tingkat dua , hanya saja... Sifatnya yang rada... Nyeleneh (nyeleneh pas ma (Name) doang,jadi orang lain ga bakal percaya)
"Emang mana ada yang mau diawasi dia?"
"(Name) kenapa kau bersikap seperti itu?""Bukan itu maksudku hanya saja aku kasihan dengan orang yang akan kau awasi"
"Kenapa (Name)? Dia anak baik kan seharusnya kamu tidak perlu khawatir dengannya" Tanya ibu Eiji."Bukan dia yang kuhawatirkan tapi orang yang akan dia awasi, kalo dia tiba tiba melakukan sesuatu seperti men-" saat mengatakan itu mulutnya ditutup Eiji.
"Men?" Tanya ibu Eiji dengan tatapan bingung
"Ha ha ha tidak ada bu (Name) hanya sedang bercanda jadi jangan dipikirkan" jawabnya kikuk (?) Mengingat itu saja sudah membuatnya malu.. lalu dia melepaskan tangannya dari mulut (Name)
"Hem... Sepertinya ada yang terjadi kemarin saat aku pergi kemarin" ucapnya sambil menatap curiga
"Tidak ada kok tidak ada yang terjadi, ah sudahlah bukankah ibu ada urusan setelah ini?" Dia mengalihkan pembicaraan.
"Ah benar aku harus segera pergi,(Name) jika mau makan di meja sudah kusiapkan jadi makan saja""Baik tante, hati-hati di jalan"
"Iya" lalu ibu eiji pergi saat ini mereka hanya berdua
.
.
.
.
."Eiji siapa yang akan kamu awasi?"
"Rahasia~,kamu akan tau besok saat disana"
"Ya sudah,toh ga ada hubungannya dengan ku" (name) berjalan pergi ke kamarnya, Eiji mengikuti nya"Eiji,habis ini kamu akan pergi kesana lagi?"
"Hm ... benar,aku dipanggil lagi, Para petinggi disana benar benar berisik rasanya ingin kuhancurkam""Hahah..."
.
.
.
.
.
.
.
.Seminggu kemudian
(Name) dan eiji bersiap pergi ke tokyo mereka berdua di jemput oleh gojou,saat berjalan ke stasiun hanya suasana hening yang menemani. Banyak orang mengamati mereka
"Lihatlah pria yang dikanan dia benar benar tampan"
"Tidak menurut ku sebelah kiri itu lebih tampan,meski penampilannya sedikit aneh."Sebenarnya banyak yang ngomongin (Name) tapi ga bersuara aja karena ditatap tajam ma eiji dan gojou.
"Hei aku bisa mendengar kalian... Berdiri diantara mereka seperti pengganggu pemandangan" (name) kemudian berjalan lebih cepat sambil membuka permen yang dia bawa.
"(Name)? Kenapa kamu berjalan lebih cepat?"
"Tidak apa apa,abaikan aku mengobrol lah,ada yang ingin kubeli di stasiun jadi aku duluan" enggak ada yang mau dibeli sih tapi ga tahan aja, berdiri ma 2 cogan.jadinya perusak pemandangan jadinya dia duluan aja ga enak soalny."Oh, baiklah" Eiji.
"Bukankah ada yang ingin kau bicarakan denganku?" Tanya gojou(Name) nyampe duluan terus mampir ketoko buat beli permen dan jajanan buat simpanan.saat ini dia sedang dalam masalah...
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐦𝐲𝐬𝐭𝐞𝐫𝐢𝐨𝐮𝐬 𝐠𝐢𝐫𝐥『Jujutsu kaisen × reader』
FantasyRevisi [Hiatus] [Slow update] 𝒑𝒍𝒆𝒂𝒔𝒆 𝒅𝒐𝒏'𝒕 𝒄𝒐𝒑𝒚/𝒓𝒆𝒑𝒐𝒔𝒕 𝒎𝒚 𝒔𝒕𝒐𝒓𝒚 Ketika sampai di depan pagar rumah gadis itu tidak tertutup seperti biasa gadis kecil itu mulai merasa aneh saat melihat rumah nya gelap dan... "Ayah? ibu...