"Eiji mau sampai kapan kau menatapku?"
.
.
..
.
.
.Kedua mata mereka bertemu Eiji terkejut dan menarik tangannya tapi ditahan (Name).
"Jangan dilepas.... Tangan mu dingin" dia menahan tangan eiji dengan kedua tangannya. Eiji mendengar itu sedikit memerah..
"tidak.. pasti ada yang salah dengannya"dia berusaha tenang dan tangannya turun ke dahi gadis itu dan ya Gadis itu demam.
"(Name) kamu demam" ucapnya sambil mengerutkan dahi nya.
"Aku tidak demam, aku sehat" (Name) melepaskan tangannya dari tangan eiji dia bangun dari tidurnya dan mulai berjalan lemas keluar dari kamarnya.
"Mau kemana (Name)?" Eiji bangun dari duduknya dan mulai jalan menghampiri gadis itu
"Aku mau minum.." gadis itu berjalan terhuyung-huyung, Eiji kemudian ingin mendekati (Name) tapi dihentikan oleh (Name)"Eiji jangan mendekati ku,kamu akan tertular" eiji yang mendengar itu sedikit kesal kenapa dirinya tidak boleh membantu gadis itu disaat seperti ini?, dia tetap berjalan mendekati (name) tapi dengan jarak yang cukup jauh tapi juga dekat. Saat (Name) menuruni tangga dia salah langkah dan hampir jatuh untung si Eiji langsung menangkap dari belakang.
"Eiji lepaskan dan menjauh lah" sambil melepaskan tangannya tapi yang ada malah tambah erat,tanpa banyak bicara Eiji langsung menggendong (Name) seperti karung beras dan membawanya kembali ke kamarnya,(Name) memberontak .
"Turunkan aku eiji,aku ingin minum"
"Aku akan mengambilnya,jadi diamlah"ucapnya dengan nada dingin, saat ini eiji benar" kesal (Name) yang mendengar itu diam karena percuma saja jika melawan. Kemudian Eiji menurunkan dan menidurkan badan (Name) dikasur
"Diam disini" Eiji berjalan keluar kamar (Name) untuk mengambil minum. (Name) sedang berbaring dan menatap langit-langit di kamarnya dan dia merasakan kepalanya sakit dan matanya menjadi tidak fokus.Beberapa saat kemudian;
Eiji masuk membawakan nampan yang berisi teko air , gelas dan kompres es batu.
"(Name) aku kembali...." Suaranya mengecil saat melihat (Name) sedang melamun dan tatapan kosong. (Name) menoleh ke arah eiji."Eiji, kepala ku sakit,dan badanku panas..." eiji menaruh nampan itu di meja dan menghampiri (Name) dia mengecek suhu (Name)... Suhu badannya naik.
"(Name) kau tambah parah" dia menaruh kompres es batu itu di dahi (Name). (Name) merasakan benda dingin di kepalanya.
"Ini nyaman...... Tapi aku haus" ucap (Name) karena mendengar itu Eiji mengambil kompres itu tapi ditahan oleh (name).
"Eiji jangan dilepas kompres nya""Kalo tidak dilepas nanti minumnya gimana? sambil tiduran?" Mau tidak mau kompresnya dilepas.Eiji menarik tangan (name) untuk membantunya bangun tapi...(name) terlalu lemas jadi dia nyender di lengannya Eiji. Eiji mengisi gelas tersebut dan memberikan pada (Name) tapi
Tuk!
( suara gelas plastik jatuh gimana ??ಥ‿ಥ)
(Name) menjatuhkan gelas yang berisi air tersebut dan membuat selimutnya basah.. mungkin karena sakit dia ga sadar.
Eiji yang melihat itu hanya menghela nafasnya... "Hah... sudah kuduga akan seperti ini" (Name) hanya menatap nya, eiji pun mengelapnya sekitar selimut itu. Eiji mengisi lagi gelas itu dengan air dan mengarahkan pada mulut (Name),biar ga tumpah lagi jadi dia bantu minumnya tapi... (Name) menolak .
"Aku tidak mau minum... " Ucapnya karena (name) ga mau ngerepotin jadi nya dia ga minum haus sih tapi dia nolak buat minum."Minum dikit aja" (Name) memalingkan wajahnya dia beneran nolak.
"Begini lagi.. kapan terakhir dia seperti ini? (Name) pernah seperti ini tapi ibu yang mengatasinya" batinnya.
"Eiji tinggalkan aku,kau pasti lelah jadi lebih baik istirahat" eiji mendengar itu mengernyit (?) (Name) mendorong tubuh Eiji agar pergi tapi karena dia lemas jadi Eiji ga bergerak sama sekali.
Bruk!
Eiji mendorong tubuh (Name) kekasur dia diatas (Name) dan menatap nya dia sedang berpikir bagaimana (Name) mau minum,tiba-tiba saja ide terlintas dikepalanya. "Boleh kah aku melakukannya?,tapi jika aku tidak melakukan itu dia tidak akan minum", Eiji memutuskan untuk melakukannya.
eiji mengambil gelas air itu (gelasnya udh diisi lagi ma eiji jadi ga kosong) dan meminumnya lalu mendekati (Name). (Name) kaget karena tiba-tiba Eiji mendekat.
"Eiji,jangan mende-" eiji mencium (Name).Glup
Ya... Eiji ngasih minum lewat mulut..
Lalu dia menjauh "Lagi?"
(Name) masi tidak sadar apa yang baru saja terjadi.
"??? Apa yan-" belum selesai berbicara eiji menciumnya lagi,dia ngambil air lebih banyak.Glup
Glup
Dia sedikit melumat bibirnya (Name) lalu melepaskan karena (Name) ga bisa nafas. "Lagi?" Mendengar itu (Name) langsung menggelengkan kepalanya dan menutup mulutnya sambil berbicara
"sudah itu lebih dari cukup kau berbuat terlalu jauh kalo tertular gimana??""Ya... Gimana ya itu salah mu karena tidak mau minum" ucapnya sambil mengambil kompres itu dan dan menaruh kembali di kepala (Name), merasakan dingin itu (Name) jadi mengantuk,dia masih membuka matanya walau hanya setengah.
"Tidur saja (Name)" mendengar itu (Name) menutup matanya dia benar-benar langsung tertidur pulas.
Eiji melihat itu dia membereskan kain yang tadi buat ngelap(?) air tadi. Lalu keluar dari kamar (Name) mukanya memerah sekarang..."Ah.. aku benar-benar melakukannya, hampir saja aku lepas kendali" pas dia nyium (Name) kalo bukan karena air dia mungkin akan lepas kendali. Dia mengacak Rambutnya dan bergegas mandi "aku harus mendingan kepalaku" setelah itu Eiji masuk lagi ke kamar (Name) buat ganti kompresnya dan mengecek kondisi gadis itu.
"demamnya sudah turun" saat dia ingin kembali tangannya di pegang (Name)"Jangan ..... Per...gi" ucapnya dengan tangan bergetar.
"Mimpi buruk ya?" Dia duduk disampingnya dan mengelus kepala gadis itu dan membuatnya tenang. Tanpa sengaja pandangannya teralihkan oleh surat yang ada di meja (Name) lalu dia mengambil itu dan membacanya."Oh surat ini kapan mereka memberikannya? Jadi dia sengaja memberikan saat (name) sendiri ya kalau begitu aku tidak bisa membiarkannya" eiji menaruh kembali surat itu.
"Aku akan pergi denganmu" ucapnya dia bangkit dan meninggalkan (Name) karena Dia dipanggil lagi.Esoknya:
(Name) terbangun dengan kompres kepala lalu mengambil kompres itu menaruhnya di meja lalu bangun,dia mengambil segelas air yang ada disana dan meminumnya. Setelah itu dia berjalan ke kamar mandi,dia membersihkan badannya. Setelah selesai dia mengambil surat di mejanya dan turun kebawah.
"Pagi tante,Eiji" mendengar itu keduanya menoleh ke arah (Name)
"Sudah baikan?" (Name) mengangguk lalu menghampiri mereka.
"Tante bagaimana pendapatmu tentang ini??, boleh tidak jika aku masuk?" Dia menunjukkan surat yang diberikan 2 hari yang lalu. Ibu Eiji sudah menduganya jadi dia memperbolehkannya.
"Boleh,jika itu pilihanmu maka lakukan" (Name) yang mendengar itupun senang."Aku ikut" (Name) menoleh ke arah Eiji.
"Tapi apa yang akan kau lakukan Eiji?" Eiji lalu memperlihatkan sebuah surat tapi sedikit berbeda."Eh itu kenapa berbeda?"
"Karena..."
TBC~
.
.
.
.
.
..
.
.
.-31 juli 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐦𝐲𝐬𝐭𝐞𝐫𝐢𝐨𝐮𝐬 𝐠𝐢𝐫𝐥『Jujutsu kaisen × reader』
FantasyRevisi [Hiatus] [Slow update] 𝒑𝒍𝒆𝒂𝒔𝒆 𝒅𝒐𝒏'𝒕 𝒄𝒐𝒑𝒚/𝒓𝒆𝒑𝒐𝒔𝒕 𝒎𝒚 𝒔𝒕𝒐𝒓𝒚 Ketika sampai di depan pagar rumah gadis itu tidak tertutup seperti biasa gadis kecil itu mulai merasa aneh saat melihat rumah nya gelap dan... "Ayah? ibu...