Chapter 1

698 50 4
                                    


.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sesampainya di rumah
"Kami pulang" ucap dua anak remaja tersebut
" Selamat datang kembali kalian" ucap seorang wanita tua dia mendekat dan menyentuh pipi kanan (Name)

"apakah kamu terluka nak?" Tanya seorang wanita tua itu dengan nada hawatir(?)

Dan (Name) menjawab "tidak tante aku baik-baik saja" dengan tersenyum.
"Baiklah kalau begitu,kalian pasti lelah mandi lah terus makan dan beristirahat lah" Ucap ibu Eiji dan mereka menjawab
"baik tante/ibu"secara bersamaan

setelah selesai mandi dan makan (Name) pun mengantuk dia berencana memasuki kamarnya dan tidur tapi setelah memasuki kamar dan merebahkan dirinya di kasur kesayangannya tiba" kamarnya terbuka. (Name) tau siapa yang membuka pintu kamarnya jadi dia mengabaikan dan menutup matanya karena lelah.
.
.
.
Eiji POV
Setelah kututup pintu aku melirik (Name) tertidur cukup pulas,Eiji pun menghela nafasnya dan mengatakan "hah... Kamu memang polos dan tidak peka seperti biasanya bahkan ketika aku masuk pun kamu mengabaikanku dan yakin bahwa aku tidak akan melakukan sesuatu padamu? Mungkin untuk saat ini aku menahannya tapi tidak untuk kedepannya gadis kecilku~"
setelah Eiji mengatakan itu dia duduk di sebelah kasur (Name) sambil mengelus kepala (Name) dengan lembut dan setelah beberapa saat dia pun menguap karena mengantuk
"hoam... Aku mengantuk tidur dimana yah? Disini/dikamar ku? Hm...."
.
.
.
.
.
.
setelah berpikir sejenak dia pun memilih untuk tidur di samping mu dengan memeluk (Name) seperti guling.
"selamat malam gadis kecilku" Eiji pun tertidur pulas disana
Eiji POV end
.
.
.
.
Dipagi yg cerah terdengar suara burung yg berkicau (?) Dan sinar matahari yg mulai menerangi kamar (Name).(Name)pun terbangun dan dia merasakan sesuatu yg memegang erat mengelilingi perutnya dan dia tau siapa pelakunya diapun terdiam sebentar menunggu tangannya menyingkir dari perutnya itu tapi ternyata tidak pindah sama sekali (Name)pun mau tidak mau membangun Eiji tapi ternyata Eiji tidak bangun sama sekali.(Name) dengan sekuat tenaga menyingkirkan kedua tangan itu dari perutnya tapi entah kenapa tangan Eiji malah tambah erat... karena dia sudah kehabisan kesabarannya diapun langsung memukul kepala Eiji dan mengatakan

" EIJI MAU SAMPAI KAPAN PURA PURA TIDUR HAH??? AKU TAU KAMU SUDAH BANGUN JADI MENYINGKIR LAH DARIKU!!"

"(Name) sebentar saja biarkanlah seperti ini"

(Name)pun semakin kesal
"Eiji bisakah kamu melepaskan ku ^^,kalo kamu tidak melepaskannya maka aku tidak ingin menjalankan misi dengan mu lagi." ucap (Name) sambil menekan kan ucapan itu

Eiji pun dengan rasa kecewa dia melepaskan pelukan dan duduk,(Name) mengambil baju dan langsung masuk kamar mandi dengan keadaan kesal. Setelah melihat (Name) masuk kamar mandi Eiji terkekeh dan bergumam
"kenapa kamu manis sekali saat kamu marah? Ehhehe"

Skip

Di malam hari seperti biasa tugas mereka membasmi kutukan karena sudah di tugaskan oleh ayah Eiji untuk melatih mereka
.
.
.
Setelah sampai di gedung tersebut (Name)pun merasakan energi kutukannya cukup kuat (Name)pun tersenyum senang karena dia jarang merasakan energi kuat seperti itu,Eiji yang melihat itu pun hanya diam dan mulai masuk diikuti oleh (Name) sebelum mereka berpencar Eiji memperingati (Name)supaya tidak Hilang kendali (Name)pun hanya menganggukkan kepalanya dan tersenyum lebar.
.
.
.
.
.
.
.

(Name) POV
"Jaaa~ jadi dimana kutukan kecil itu bersembunyi?" ucap name dengan nada manis(?)
"Jangan bersembunyi dariku para kutukan manis~"
"Cepatlah keluar aku tidak sabar bermain dengan kalian~" sambil mengeluarkan katananya (Name) pun langsung mendekati kutukan tersebut "ketemu~,ayo kita bermain manis~"
(Name) POV end.

𝐦𝐲𝐬𝐭𝐞𝐫𝐢𝐨𝐮𝐬 𝐠𝐢𝐫𝐥『Jujutsu kaisen × reader』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang