01. Kuota Unlimited + ice cream.______________________________________
"Air! Airr! gaswattt bund! Urjenn!" Suara melengking milik Riri berkumandang di ujung lapangan bola basket, langkah kaki yang tergesah membuat nafas nya tak beraturan disusul dengan butiran kristal bening yang lolos di sekitar pelipis dahi nya.
"Tarik nafas, buangg! Ayoo rii, tarik nafas buangg lagi! Terus lo pasti bisaa!"
Riri menatap tajam manik mata milik Aura, sang pemilik mata hanya cengegesan dengan menampilkan jari telunjuk dan jari tengah membentuk huruf v.
"ir, Bintang berantem di dekat warung mang Jojo!" Pekik nyaring lagi yang Riri lontarkan untuk yang kedua kalinya.
Sontak bola mata Air membesar, tanpa mengucapkan kata apapun, Air langsung berlari cepat menuju tempat yang di beri tahukan Riri tadi.
Di tempat lain, di satu lingkungan yang sama. Lelaki dengan prawakan tinggi serta bola mata hitam pekat memukuli mangsanya dengan membabi buta. Seolah tidak akan ada matahari untuk besok bertemu dengan musuhnya kali ini.
"Mati lo anjing!" Umpat Bintang dengan tangan yang masih menonjok lawannya keras.
"lo kaya babiii!"
"Bener-bener mirip monyet ya lo, anjing!"
"BINTANG YANG LAWAN OTOT JANGAN MULUT IKUT LAMBEEE WOI!" Sorak teman Bintang keras membuat Bintang cengegesan di sela ia serius menghindari serangan dari lawannya.
Bintang melepaskan cekalan tangan nya pada kerah baju milik Davon, lawan yang ia serang tadi. Dengan nafas memburu, Davon menunjuk Bintang, membuat Bintang sontak menujuk dirinya sendiri dengan tatapan bengong.
"Lo ga pantes mimpin Draxvios setan!"
Bintang tertawa kecil, sembari mengusap darah yang mengalir di hidung nya.
"Terus, yang pantes siapa? lo? Abis pup aja minta di cebokin!" balas Bintang membuat semua yang di belakang nya tergelak tertawa.
"Dapon, mending pulang, terus cuci kaki tangan, bobo deh" seru Arlan membuat Davon berbalik badan dan meninggalkan lokasi dengan perasaan emosi.
"ABIIIIIN, SINI GAK LO!" Teriak kencang milik Air membuat Bintang meneguk saliva kasar.
mampus. batin Bintang
Air dengan tangan berkecak pinggang, menatap tajam mata milik Bintang.
"Hallo cantik nya Bintang, beuh manis banget pacar gue satu ini" goda Bintang mengalihkan pembicaraan seraya merentangkan tangan seolah hendak memeluk Air.
Dengan cepat Air menempelkan jari telunjuk pada dahi Bintang, "Gausah banyak bacot Abin, Jelasin." Sentak Air to the point.
"Bintang tadi mukul depon ir!"
"Tadi Bintang juga hajar Samsul!"
"Bintang tadi juga ambil sempak barbie nya mpok ayak ir!!"
Kalimat terakhir membuat Bintang menggeleng keras, "sumpah demi mami gue salto! ga ada gue maling sempak barbie mpok ayak!" Bintang kalut, akibat celetukan dan fitnah milik alan.
"Jelasin gak?!" garang Air kembali mendesak.
Bintang menghela nafas pelan, dan menatap manik mata milik Air dalam. Air diam menatap Bintang, seolah sedang mengucapkan kalimat, namun mulut masih membisu dengan tatapan takut pada Air kekasih nya.
Air memutuskan lebih dulu kontak mata, ikut menghela nafas pelan, "Jangan gitu harus nya, Gausa pake otot, percuma pinter tapi otak nya copot!" omel Air.
"Yah, Airr gak seruuu. Gak ada adegan smackdown Bintang" celetuk Alan membuat Bintang menatap nya tajam.
Bintang kembali menatap Air sambil nyengir, "Airlanna nya Abin, mau tua? Gak dong pasti. So, don't angry angry" Bahasa inggris milik Bintang membuat Air mual ditempat. ia langsung mengapit tangan milik Arlanno.
"Eh apaan anjir! asal main gandeng aja!" Pekik Arlan kaget karena kembaran nya itu tiba-tiba mengandengnya.
"Lo diem deh lan, Ayo traktir gue bakso mang Jojo!" Paksa Air dengan mengabaikan Bintang yang mendengus kesal karena diabaikan sang kekasih.
"Ululuu, potek hati abang Abin mba, di cuekin pacar!" Cibir Alan dengan tawa.
Bintang mengusap hidungnya yang masih sedikit mengeluarkan darah, "Potek hati, potek hidung juga gue!" Dumel Bintang dan berjalan mendekati Air.
"Ai, ciee marah" rayu Bintang dengan menoel pipi milik Air.
Air tetap santai bermain ponsel, dari gangguan mahluk kasat mata seperti Bintang. "Mampusin, Bos di cuekin pacar" cibir Deo salah satu anggota Draxvios di sambung dengan suara tawa keras teman-temannya.
"Ai, masa masih ngambek si?" diam tidak ada sahutan dari Air, sang empu masih fokus pada ponsel nya.
"Dua ice cream cone" Air mengigit bibir bawah nya masih menahan serta mendengarkan rayuan Bintang.
"Tiga ice cream cone + choco" sedikit lagi Airr!
"Kuota unlimited + Ice cream cone dan choco" Gotcha! mata Air membulat dan menatap Bintang.
"Deal!"
"Anak sultan tapi kegoda Kuota unlimited"
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
Airlanna fe Lametta [ON GOING]
Teen Fiction[FOLLOW AKUN SEBELUM MEMBACA!] ☡Fantasy - Comedi - Romance - Fiksi remaja! "Datang untuk balas dendam, namun jatuh cinta pada si pelaku." H a p p y R e a d i n g ! 📝: 15 Agustus 2021. End : - °Cover by : Pinterest.