16. PERKEMAHAN 2

74 4 1
                                    

❤ [ HAPPY READING ] ❤

***

Sekarang ini Velyn dan sahabat - sahabat nya sedang berada di dalam tenda sembari mendengarkan alunan lagu yang dinyanyikan oleh Kiara.

''Tuhan tolong jaga diri nya disana.'' Suara Kiara yang merdu dan petikan gitar yang dipangkunya memasuki gendang telinga Velyn, Febby dan Zea.

''Aku disini kan menunggu, hingga diriku dan dirinya.''

''Indah pada waktunya.''

''Kalo suka bilang Ra jangan lu pendam.'' Celetuk Zea yang mengetahui sahabat nya ini sedang suka dalam diam.

"Gue mana berani Ze nyatain perasaan gue ke dia." Lirih Kiara dengan senyuman miris.

"Gue yakin lu bisa Ra mau sampe kapan lu suka dalam diam terus?" Ujar Zea

"Gak tau Ze, gue belum siap kalo untuk ngungkapin perasaan gue."

"Udah - udah Ze kalo Kiara emang belum siap jangan dipaksa." Lerai Velyn kepada dua sahabat nya itu.

"Mending kita siap - siap aja bentar lagi katanya ada jalan malam kan." Ujar Febby memberitahu para sahabat nya.

"Iya yah aduh merinding deh gue jalan malam begini malah di hutan luas pula." Ucap Zea yang terlihat sedikit ketakutan.

"Tenang aja Ze kan nanti berkelompok juga." Jawab Kiara mencoba menenangkan Zea.

Bagi siswa siswi kelas 11 yang sedang berada di tenda harap kumpul ke lapangan utama sekarang juga.

"Tuh ayo kita udah dipanggil pembina." Ajak Kiara lalu keluar tenda diikuti Velyn, Febby, dan Zea.

"Baik jadi tujuan bapak mengumpulkan kalian semua disini untuk mengajak semua murid melakukan jalan malam, nanti akan dibagi menjadi beberapa kelompok satu kelompok berisikan 5 orang. Dalam jalan malam kali ini kalian hanya akan jalan mengikuti arah panah yang sudab para pembina pasang di hutan sana." Jelas Pak Ahmad memberikan intruksi kepada seluruh murid.

Pak Ahmad telah membagi kelompok kelompok untuk acara jalan malam. Untuk kelompok pertama berisikan Evan, Alfan, Arya, Febby, dan Zea. Kelompok kedua berisikan Fais, Farrel, David, Dasha, dan Chika. Kelompok ketiga berisikan Velyn, Oliv, Kiara, Kevin, dan Eka, seterusnya kurang lebih seperti itu pembagian kelompok nya.

***

Sekarang ini rombongan kelompok Velyn sedang menelusuri hutan sambil mengikuti arah panah yang sudah diberikan oleh para penbina.

"Astaga serem banget sih nih hutan aduh malah banyak nyamuk lagi kulit gue nanti rusak eww." Ucap Oliv dengan nada dilebay - lebay kan.

"Eh Liv namanya juga hutan kalo gak mau ada nyamuk dirumah aja lu sono gausah ikut kemah." Sahut Eka geli melihat Oliv sangat lebay.

"Ihh apaan sih lu kan gue cuman bilang kalo disini banyak nyamuk sensi banget sih." Balas Oliv tak mau kalah.

"Tapi Oliv bener kata Eka kalo kamu gak mau ada nyamuk kamu dirumah aja atau ga kamu bawa tepokan nyamuk ke hutan biar kamu tepokin nyamuk - nyamuk yang gigit kamu." Ujar Kevin dengan polos nya.

"Heh cupu lu gausah ikut - ikutan deh benerin aja tuh kacamata lu yang segede bola ubi." Galak Oliv kepada Kevin.

"Bacot!! kalo gak mau susah gausah ikut, ribetin hidup lu." Celetuk Velyn yang dari tadi sudah geram melihat tingkah laku Oliv yang lebay.

"Lu diem gausah ikut campur!!" Jawab Oliv menatap sinis Velyn.

"Udah - udah gausah berisik cepetan kita selesain rute nya biar cepet keluar dari nih hutan, empet gue denger rengekan lu Liv." Ujar Eka berlalu memimpin jalan diikuti dengan yang lain.

RETROLISIUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang