❤ [ HAPPY READING ] ❤
***
Dua hari sudah berlalu sejak kejadian Velyn yang tersasar di hutan, Velyn pun sudah menceritakan secara detail bagaimana dia bisa tersasar dan teman - teman nya pun terkejud mendengar penuturan nya.
Sekarang ini Velyn dkk sedang berada di rumah Zea. Ya mereka semua menginap di rumah Zea.
"Ihh Kiara lo geseran dong sana sempit nih gue." Pekik Zea merasa kesempitan karema sedang duduk berdua di sofa bersama Kiara.
"Astaga Ze itu badan lu aja kecil masih mau bilang sempi, gue juga sempit kali Ze." Jawab Kiara.
"Ihh tapi sanaan dikit lan lu bisa gue jadi gak serius nih lagi nontonim suami - suami gue."
"Suami - suami halu li Ze ketinggian, inget Farrel heh mau dikemanain tuh curut." Ujar Kiara jengah menatap sahabat nya yang sedang halu menonton mv kpop kesukaan nya.
"Yeh itu mah beda kalo my honey Farrel kan bisa gue gapai kalo mereka kan gak bisa." Jawab Zea cengengesan sembari menunjuk layar TV.
"Semerdeka lu aja deh Ze." Pasrah Kiara melihat kelakuan sahabat nya yang satu ini.
"Oiya eh eh Vel." Panggil Zea dibalas deheman dari Velyn.
"Ih Vel gue panggil cuman hm hm hm aja lu Nisa Sabyan lu." Gemas Zea melihat Velyn.
"Apa Ze?" Jawab Velyn malas.
"Gimana sama Evan?" Tanya Zea kepada Velyn yang hanya menaikan satu alis nya karena bingung dengan malsud pertanyaan Zea.
"Maksud gue itu gimana emang lu gak baper apa digendong Evan pas kemah kemaren, pasti baper kan." Ucap Zea membuat Febby dan Kiara tertarik akan topik yang dibahas.
Velyn yang mendapat pertanyaan itu pun menjadi ingat akan kejadian yang terjadi di tengah hutan saat Evan meyuruh Velyn untuk memeluk dirinya. Ya kejadian itu bagai kaset yang sekarang terus berputar di pikiran Velyn.
"Heh Vel kok malah diem sih." Ujar Zea menyedarkan Velyn.
"Ha? Kenapa?" Kaget Velyn.
"Kan lu gak dengerin gue, gimana lu baper gak sama si Evan?"
"Y - ya gak lah yakali gue baper sama cowok kaya dia." Bantah Velyn menjawab pertanyaan Zea.
"Ah masasih nanti tiba tumbuh benih benih cintaa loh." Goda Zea
"Iya loh Vel, sekarang mungkin lu belum ada rasa sama dia tapi kita gak tau nanti kedepan nya kan." Sahut Kiara
Velyn yang mendengar penuturan para sahabat nya merasakan hal aneh yang terjadi di dalam diri nya.
"Apaansi lu semua, gue gak bakal suka sama Evan." Jelas Velyn berlalu begitu saja dengan mengambil jaket kebanggan nya.
"Lah lah kok pergi sih Vel." Ujar Zea sedikit teriak.
***
Saat ini Velyn sedang mengendari motor sport nya menembus jalan raya, perkataan Kiara barusan terus saja berputar dipikiran nya. Velyn memang merasakan gejolak aneh pada diri nya jika sedang berdekatam dengan Evan tetapi selalu saja Velyn berusaha tepis perasaan itu dan meyakinkan diri nya bahwa ia tidak menyukai laki - laki itu.
Diperjalanan Velyn melihat ada segerombol orang yang sedang mengeroyok satu orang yang sepertinya dia kenal dari postur tubuh nya. Awal nya Velyn tidak tertarik untuk ikut campur urusan mereka tetapi Velyn melihat sepertinya orang itu tidak mampu melawan sediri segerombolan yang menyerang nya, makadari itu Velyn memutus kan untuk menolong nya.
Bughh
Velyn melempar helm nya mengenai salah satu gerombolan orang tersebut.
"Laki kan lu semua, cemen banget masa gerombolan lawan nya." Ujar Velyn menatap gerombolan tersebut.
"Heh lu gausah ikut campur, mau jadi pahlawan kesiangan lu mending pergi sana sebelum lu juga habis sama kita!!" Teriak salah satu dari mereka.
"Cih mental tempe aja belagu." Decih Velyn melihat mereka semua dengan tatapan dingin.
"Ahh banyak bacot guys abisin sekalian tuh cewek sok jagoan." Teriak salah satu dari mereka.
Bugh!
Bugh!
Bugh!
Bugh!
Bugh!
Velyn melawan mereka semua dengan gesit tidak sampai 5 menit mereka semua sudah tumbang dengan luka masing masing di wajah nya.
"Hufhh kata nya mau habisin gue tapi baru dipukul gitu udah tumbang." Ujar Velyn menatap mereka semua yang sudah tumbang.
"Shh awas lu cewek sialan, bakal gue bales." Ujar salah satu dari mereka sambil tertatih - tatih berjalan menaiki motor nya masing masing dan meninggal kan Velyn dengan satu orang yang dikeroyok tadi.
"Lu gapapa?" Tanya Velyn pada orang tersebut.
"Gila Vel lu keren banget pantes aja bos gue kalo ngeliatin lu gitu banget." Ujar orang tersebut terkejud melihat aksi Velyn
"Gue gak nanya bos lu yang gue tanya lu gapapa Alfan?"
Ya orang yang Velyn bantu adalah Alfan salah satu inti dari Retrolisius.
"Gak gue gapapa kok, thanks ya." Ucap Alfan berterimakasih kepada Velyn yang telah membantu nya.
"Gak papa gimana muka lu udah jelek gitu." Ujar Velyn.
"Yaelah Vel namanya kena tonjok tapi muka gue masih ganteng gini ah." Jawab Alfan.
"Ck! Terserah lu cepet naik gue anter lu ke markas." Ujar Velhn sudah berada di atas motor sport nya.
"Lah masa gue dibonceng cewek sih Vel ga enak amat diliat."
"Bacot, emang siapa yang mau liat lu." Ijar Velyn dingin.
"Mau naik atau gue tinggal." Ujar Velyn sekali lagi.
"Iya iya ah gue naik tapi emang lu tau markas Retro dimana?" Tanya Alfan.
"Ya kan ada lu bodoh yang bisa ngarahin." Decak Velyn gemas dengan pertanyaan Alfan.
***
TBC
GIMANA CHAPTER INI SUKA GAK ?
MAAF CHAPTER INI SEDIKIT HEHE.
DI PART INI JUGA AKU GAK MUNCULIN EVAN KARENA BINGUNG BANGET MIKIR ALUR NYA
SPAM BUAT NEXT CHAPTER !! KALO GAK NANTI AKU UP NYA BAKAL LAMA KARENA GAK ADA YANG NAGIH😌
JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT YA BIAR AKU MAKIN SEMANGAT UP NYA
FOLOW TIKTOK DAN IG AUTHOR YAA.
IG : ssx_ha
TIKTOK : in_mydreammi
KAMU SEDANG MEMBACA
RETROLISIUS
Teen Fiction---- "Coba ulangin perkataan lu" "Gue suka sama lu" "Tapi gue gak!!" --------------- ⚠️ WARNING !! ⚠️ [ CERITA INI MENGANDUNG UMPATAN KASAR, KEKERASAN, VIRUS BAPER ] JADI TOLONG BIJAK DALAM MEMBACA !! FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA !! # 6 in velyn [ 27...