Seperti yang dikatakan oleh kazutora, Chifuyu datang ke festival kembang api sembari menggunakan *kinagashi (Kinagashi merupakan jenis kimono jepang untuk pria yang bisa dipakai sebagai pakaian sehari-hari atau ketika keluar rumah pada kesempatan tidak resmi.)
Disaat dirinya menunggu kazutora dia merasa ada seseorang yang menepuk pundaknya. Secara reflek chifuyu menoleh dan melihat baji keisuke yang sudah menunggu dirinya sedari tadi. Baji sedikit salah tingkah entah bagaimana rencana dari kazutora dan antek-anteknya itu berhasil untuk membuat dirinya dan chifuyu jadian.
"oh ternyata Baji-san"
"Nah baji, untuk sekarang kau coba mengajak chifuyu untuk berjalan-jalan atau bermain beberapa game" ujar kazutora, baji yang mendengar perkataan dari kazutora lewat alat pendengarnya mengikuti semua arahan kazutora.
"Uhm.... C-chifuyu apa kau mau bermain game berasama? Maksudku selagi menunggu kembang apinya lebih baik kita bermain permainan yang disediakan di festival kan?" ucap baji gelagapan. Chifuyu terdiam sejenak lalu memasang senyumannya.
"Baiklah, kalau begitu kita bermain disana saja bagaimana?" ucap chifuyu bersemangat. Baji menatap chifuyu yang tersenyum kearahnya, melihat senyuman chifuyu membuat dirinya ikut tersenyum. "Baiklah kau yang pilih" baji dan chifuyu pergi ke permainan pertama mereka yaitu 'menembak target' peraturan permainan adalah pemain harus bisa menembak kaleng-kaleng yang sudah menjadi targetnya sampai jatuh dan mendapatkan hadiahnya.
Chifuyu yang melihat hadiahnya berupa boneka kucing membuatnya bertekad untuk mendapatkannya. Dia dan baji menghampiri pemilik kios, Chifuyu hendak memberikan uang kepada pemilik kios tersebut tetapi dihalang oleh baji.
"Biarkan aku yang membayarnya, anggap saja aku yang traktir untuk malam ini" ucap baji lalu memberikan uangnya kepada si pemilik kios.
"Tapi baji-san apa tidak apa-apa?" ucap chifuyu takut merepotkan.
"Tidak apa-apa sudah kubayar sekarang silahkan kau bidik targetnya" ucap baji sembari melipat kedua tangannya.
"Yah ini dia dik, kau harus bisa menjatuhkan targetnya mengerti" ucap si pemilik kios sambil memberikan sebuah senapan ke pada chifuyu.
"Baiklah ini dia" ucap chifuyu mengambil senapan tersebut.
Chifuyu mengarahkan senapannya kearah target, untuk menjaga ketenangannya dia mengambil nafas panjang dan menghembuskannya. Setelah dia siap, chifuyu langsung melontarkan tembakan pertamanya dan yah sayang sekali tidak kena. Chifuyu sedikit kesal, baji yang berada disana terus memperhatikan chifuyu menembak.
Chifuyu mengambil ancang-ancang dan ditembakan keduanya dia gagal lagi. Chifuyu terus menembak dan tidak ada satupun yang jatuh, walau tepat mengenai kalengnya tapi tetap saja itu dianggap gagal. Chifuyu mengambil peluru terakhirnya, jika dia tidak berhasil menjatuhkan kaleng-kaleng itu dia tidak akan mendapatkan boneka kucing yang diinginkannya.
Baji yang melihat chifuyu terus gagal menghela nafasnya, dia lalu mencoba untuk membantu chifuyu dengan memberikan arahan.
"Kau salah melakukannya cipuy, coba kau luruskan postur tubuhmu dan cobalah untuk lebih tenang" ucap baji, chifuyu mengikuti seluruh intruksi dari baji tetapi masih ragu untuk menembak. Melihat itu baji secara tiba-tiba mendekati chifuyu membuat tubuhnya dan tubuh chifuyu menempel. Baji memegang tangan chifuyu yang masih berada di gagang pistol dan mendekati wajahnya dengan wajah chifuyu.
Chifuyu yang sadar akan itu sontak menjadi memerah dia sekarang benar-benar sudah tidak sanggup berada sedekat ini dengan baji, bisa-bisa dia lebih dulu jatuh ketiban kalengnya.
"Ba-baji san? Apa yang kau-"
"Sshhh berhenti berbicara dan lihatlah" baji mengarahkan pistol ditangan chifuyu menuju target dan mulai menembak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Look At Me || Tokyo revenger-BajiFuyu[Story] ||
Fanfiction"Tolong lihat aku baji-san!"-Chifuyu "Tolong lihat aku juga chifuyu!" -baji "Kalian sama-sama menyukai tetapi tidak bisa mengungkapkannya? Serius bro?! Kalian sungguh membuatku frustasi!"-kazutora [Jangan terlalu berharap banyak sama fanfic ini, f...