Seorang pemuda tengah berlari dengan tergesa-gesa. Tanpak tak peduli dengan orang-orang yang ditabraknya, pemuda itu terus saja berlari menuju tempat yang ditujunya. Kazutora Hanemiya, pemuda dengan tato harimau dilehernya.
'Gedubrak!!!'
Suara pintu rumah baji yang dibanting Kazutora. Beruntung kazutora karena ibu baji yang tengah keluar untuk belanja kebutuhan sehari-hari. Kazutora naik ke atas menuju kamar baji dan lagi-lagi dia membanting pintu kamar baji yang membuat si pemilik kamar terkaget.
"WOE SANTAI DIKIT NAPA?!" Teriak baji kesal pasalnya dia tengah merenungi nasibnya karena tidak bisa menyelesaikan soal pemberian chifuyu yang membuat dirinya diabaikan selama 2 hari.
"Sorry ngab, ini gue dapet ide gimana caranya biar cipuy gak ngambek lagi ama lu tong" ujar kazutora walau dalam hati dia senang karena chifuyu mengabaikan baji akhir-akhir ini.
Baji terbangun dan bersemangat karena akhirnya dia bisa dekat seperti biasa dengan chifuyu lagi. Walau sering berharap bisa lebih dari sekedar teman dekat dan partner di touman.
"Gimana caranya?" tanya baji penasaran. Kazutora mendekat dan duduk didepan baji. "Jadi gini gimana kalau kita nonton film horror, ajak juga chifuyu" baji menaikkan alisnya mendengar perkataan kazutora.
"kenapa kita?" tanya baji
"Ya karna gue belum pernah nonton ni film, katanya yang jadi setan cantik" jawab kazutora, baji hanya menganggukkan kepalanya.
"terus? Nontonnya dimana? Mana mau cipuy dateng kerumah gue disaat lagi ngambek-ngambeknya sama gue" ucap baji. Kazutora memutar otaknya lagi dan tak perlu menunggu lama dia mendapatkan ide.
"Nonton dirumahnya chifuyu aja" ucap kazutora.
"Gimana kalau gue malah diusir?" tanya baji lagi
"Lu banyak tanya, kalau diusir ya nasib lu jadi cuman gue ama cipuy doang yang nonton film berdua" ejek kazutora dengan penekanan diakhir kalimatnya. Perempatan muncul didahi baji yang membuat kazutora merasakan kemenangan.
"Yok lah daripada diem, gue juga penasaran sama ni film retingnya tinggi pasti bagus" santai kazutora yang lebih dulu keluar kamar baji
"Jadi masih ditayangin dibioskop dong? Jadi lu beli hasil bajakan?" Baji menatap kazutora tak percaya.
Kazutora langsung memukul kepala baji. "ya kali gue beli hasil bajakan, Ini gue beli secara jujur di bioskopnya langsung"
"Sakit anjir gak usah mukul, eh jadi lebih mahal daripada tiketnya dong?"
"Minta duit di koko, kan duitnya banyak mana dianya juga gak tau mau diapain tu duit" baji hanya ber-oh-ria sembari menutup pintu rumahnya dan menuju rumah chifuyu.
'Tok tok tok'
Baji dan Kazutora menunggu sembari terus mengetok pintu rumah chifuyu.
'Krieet'
"Oh kazutora-kun?" chifuyu membuka pintu rumahnya dan mendapati kazutora yang menunggu disana. Dia melirik kebelakang melihat siluet orang yang sedang diabaikan olehnya akhir-akhir ini.
"dan Baji-san ya.... Ada apa?" dingin chifuyu.
"Aduh cipuy jangan dingin-dingin gitu dong, aku sama baji kesini mau ngajak kamu buat nonton film yang lagi banyak peminatnya" ucap Kazutora membujuk Chifuyu.
"Oh gitu? Tapi aku lagi gak mau nonton film" jawab chifuyu datar.
"Ayolah Cipuy mau ya? Janji deh nanti si baji bakal lebih rajin buat belajarnya" ucap kazutora sambil menyenggol siku baji untuk membantunya memohon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Look At Me || Tokyo revenger-BajiFuyu[Story] ||
أدب الهواة"Tolong lihat aku baji-san!"-Chifuyu "Tolong lihat aku juga chifuyu!" -baji "Kalian sama-sama menyukai tetapi tidak bisa mengungkapkannya? Serius bro?! Kalian sungguh membuatku frustasi!"-kazutora [Jangan terlalu berharap banyak sama fanfic ini, f...