"Hyung tolong bawakan satu" ujar Donghyuk ke Bobby, Donghyuk kesusahan membawa dua koper besar. Dengan satu tas tenteng dan juga tas kecil.
"Salah siapa kau membawa banyak barang, kita hanya 3 bulan. Tapi kau membawa barang seolah olah akan pindah"
Bukannya membantu malah Bobby menyelonong pergi meninggalkan Donghyuk yang kesusahan.
"Hanbin Hyung, tolong bawakan satu" bujuk Donghyuk yang melihat Hanbin ada di sampingnya.
"Ah terimakasih aku tidak mau repot repot" setelah mengucapkan itu Hanbin menyusul Bobby yang sudah sedikit jauh di depannya.
"Dasar Hyung tidak pengertian" Dengus Donghyuk, tapi salah satu kopernya di tarik oleh seseorang.
Donghyuk menoleh ke sampingnya "sini aku bawakan, sepertinya kau kesusahan"
"Memang hanya jaewon Hyung yang peka"
"Mino Hyung kemana?" Tanya Hanbin pada jaewon.
"Mana aku tau aku baru saja sampai"
"Telfon Mino Hyung, tanyakan dia ada dimana" suruh Hanbin kepada Donghyuk.
"Biar aku saja" jaewon mengeluarkan hp dari saku celananya.
"Hyung dimana?"
"Kita sudah di bandara, cepatlah kesini"
"Baiklah aku tunggu"
Jaewon menutup panggilan telefon nya dan menaruh hp kembali kedalam saku celananya.
"Gimana?" Tanya Jinan.
"Mino Hyung sudah di depan dia akan kemari"
"Ah itu dia" seru Donghyuk menuju ke arah pintu bandara.
Terlihat Mino menyeret satu koper besar. Mino berpakaian serba hitam lengkap dengan kaca mata hitam.
"Hyung dia mau ke pulau Jeju apa pergi ke pameran channel" bisik Donghyuk kepada Jinan.
"Biarkan memang dia begitu, sudah tua banyak gaya" jawab Jinan berbisik, sambil terus menatap Mino yang berjalan dengan penuh gaya.
Di belakang terlihat Lisa hanya membawa tas di pegang di tangannya. Dia terlihat sibuk berbicara dengan Hp yang melekat di telinga nya.
"Lis tunggu dulu" Mino hendak mengajak Lisa berjalan bersama, tapi malah di abaikan begitu saja melewati Mino tanpa menoleh sedikitpun.
"Iya eonnie aku tidak akan kenapa²"
"Iya nanti jika mereka berulah aku akan mengadukannya pada GD oppa"
"Chaeyoung ah kau sudah kelima kalinya kau mengatakannya, tenang saja aku tidak akan lupa makan"
"Astaga iya eonnie aku sudah di beri tahu oleh Jisoo eonnie,katanya jika mereka macam macam tinggal racuni saja mereka"
"Eonnie tolong hentikan Jennie eonnie mengomel, aku lelah mendengar nya"
"Astaga eonnie aku akan mengurusnya, aku akan membuang mereka kelaut jika mereka macam²"
"Iya eonnie aku tidak akan kenapa² tenang saja, aku bisa menjaga diri. Iyaa aku akan sering mengabari kalian, dahh sampai nanti"
Lisa mengehala nafas panjang setelah menutup telfon. Sudah dari awal dia berada di jalan para eonnienya itu menelfonnya menggunakan Hp Jennie.
Melontarkan segala nasihat, peringatan, dan juga tentunya Omelan. Lisa hanya mengiya iyakan saja, kupingnya terlalu panas mendengarkan.
"Sibuk sekali" Tegur Jaewon.
"Huh oppa di sepanjang jalan aku mendengarkan Omelan mereka" keluh Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE GANG
FanfictionBagaimana jika di suatu perusahaan ahh tidak tepatnya di sebuah agensi terdapat seorang perusuh?. Ahh.. tidak mungkin pengacau?? mungkin juga lebih cocok di sebut pengrusak???. Ah sudah lah tidak tau, itu semua sebutan cocok untuk dia. Emmm.. mungki...