04

5 0 0
                                    

"Ga semua orang bisa kamu percaya pangeran, beberapa dari mereka mungkin punya peran ganda."

Jason terdiam dalam lamunan, membiarkan pikiran nya terbang jauh mencari jawaban. Kata-kata Sir. Alison memang memberikan nya sedikit spekulasi, tapi ia tak mau ambil pusing akan hal yang belum pasti.

Di balkon kamar nya yang saat itu di selimuti angin malam, ia kemudian mengerjapkan matanya ketika sesosok bayangan tiba-tiba saja berlari ke arah patung air mancur lalu hilang di balik semak-semak rapat di tembok pagar istana.

"Shit!"

Laki-laki itu kemudian dengan cepat berlari menuruni anak tangga, melewati Malvin yang ada di lantai bawah dengan tatapan heran.

"What's wrong Jason?"

"Ada penyusup." Ucap Jason gugup.

"Dimana?"

"Di halaman depan!"

Mereka kemudian menuju tempat yang di maksud tapi nihil, tak ada siapa-siapa kecuali suara jangkrik dan beberapa lampu LED tanam yang menyala di sudut halaman.

"Are you sure?"

"Gua ga liat muka nya, tapi—"

"Mungkin cuma beberapa security yang lagi jaga. Yaudah yuk ah balik."

Jason lalu dengan gontai pergi memasuki istana, pikiran nya tak dapat lepas dari sosok yang ia lihat tadi, laki-laki itu ingat betul ada pantulan cahaya dari baju yang orang itu kenakan. Kemungkinan nya kecil sekali jika itu security, lagi pula seragam mereka bukan berwarna hitam.

"Aduh males banget gua latihan polo."

"Ah, lo dapet kuda nya Mr. Griffith ya?" Sahut Jason dari arah lapangan.

"CAN YOU SHUT THE FUCK UP?"

Leon dan Rion yang baru saja datang dari ruang ganti sontak tertawa di iringi dengan tatapan tajam dari Helios.

"Ih liat! liat! muka nya Helios makin hari jadi makin mirip kuda."

"You should try it too Rion, minum susu kuda biar makin tinggi."

Leon yang ada di tengah perdebatan itu lantas hanya bisa tersenyum sembari menggeleng lalu bersiap menaiki kuda nya.

Lalu ketika hari tengah menjelang sore dan latihan juga sudah selesai, Helios dan ketiga temannya itu pergi ke ruang ganti yang di dalam nya terdapat loker-loker bercat abu tua serta beberapa lemari kecil tempat menggantung baju. Mereka kemudian beristirahat sejenak sembari membicarakan hal-hal yang terjadi selama latihan.

"Kaki gua hampir kena stik lo!" Tuding Jason pada Leon yang tengah melepas sepatu nya.

"Ga sengaja."

"Halah."

Di satu sisi, Helios yang tengah merapikan loker nya itupun sontak berseru ketika sekilas kilatan cahaya mengenai wajah nya.

"What the hell Rion?"

"Hah? apa?"

"Jam lo tuh! Silau."

"THAT'S IT!" Batin Jason

"Gua pulang duluan ya, sorry."

Jason lalu dengan sigap mengambil tas nya kemudian berlari meninggalkan ruang ganti beserta ketiga teman nya itu.

"Heh heh ini ga jadi ke basecamp?!" Seru Leon.

"GUA SKIP DULU!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 29, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Prince | Lee JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang