II : Berpisah denganmu

5 3 1
                                    

Perpisahan sering diartikan meninggalkan seseorang, perasaan seseorang yang ditinggalkan pasti akan terasa sakit. Begitu juga dengan perasaan Sri yang ditinggal oleh sang tunangan, demi negara.

"Non Sri"Panggil salah seorang pembantu dirumah Asalam. "Ada apa bibi? apakah ada sesuatu?"Tanya Sri.

"Ini.. tuan menitipkan sebuah surat untuk nona, tolong dibaca. Siapa tau tuan ngasih tau kenapa tidak memberitahu kepergiannya"Ujar Bibi itu. "Makasih,bi. Saya menghargainya"Ujar Sri sambil mengambil surat itu.

Si bibi pun pamit pergi dari kamar nona mudanya itu, Sri langsung membuka amplop surat itu.

𝐌𝐚𝐚𝐟 𝐤𝐚𝐫𝐧𝐚 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚𝐡𝐮 𝐤𝐞𝐩𝐞𝐫𝐠𝐢𝐚𝐧𝐤𝐮, 𝐦𝐚𝐚𝐟.. 𝐚𝐤𝐮 𝐬𝐮𝐧𝐠𝐠𝐮𝐡 𝐦𝐢𝐧𝐭𝐚 𝐦𝐚𝐚𝐟.

-Abimanyu

"Ah.. dia tidak memberitahu apa apa? yasudah, mungkin mas Abi sedang sibuk"Ujar Sri dengan senyuman yang tak bisa diartikan.

Mulai dari hari itu, keduanya saling mengirim surat untuk memberitahu keadaan masing masing.

Sri juga akan selalu menunggu surat surat yang dikirim Abimanyu setiap minggunya. Dia sangat bahagia ketika surat itu berdatangan.

"Nona Sri terlihat begitu senang, bukankah itu hanya sekedar surat?"Tanya salah satu pelayan di paviliun. "Tapikan itu surat dari tuan, tentu saja nona sangat senang!"Jawab pelayan lainnya.

"Begitu kasihannya beliau, ia harus berpisah dengan tuan Abimanyu. Padahal mereka baru bertunangan 2 bulan yang lalu"Ujar pelayan yang lain.

"Betul itu, begitu kasihannya beliau.. tapi itu demi negri kita juga bukan?"Tanya pelayan yang membuka topik itu.

"Ekhem, kalian sangat menyukai perbincangan ini huh?"Tanya seseorang dibelakang keempatnya. "Ma-ma'am Asmara! kami minta maaf"Ujar keempatnya sambil pergi menjauh.

Nama wanita tua itu adalah Asmara Dsawarti Asalam, ibu dari Abimanyu. "Sri"Panggil Asmara kepada calon mantunya.

"A-ah.. ma'am Asmara, adakah masalah atau kesalahan yang saya buat?"Tanya Sri kaget karna tiba tiba dipanggil.

"Tidak ada menantuku, aku hanya ingin tau surat dari siapa itu nak?"Tanya Asmara lembut. "Dari mas abi--tuan Abimanyu"Ujar Sri dengan senyuman.

"Begitu, bukalha nak. Aku juga ingin melihat apa yang ia tuliskan untukmu"Ujar Asmara. "Baik ma'am"Jawab Sri.

𝐚𝐤𝐮 𝐦𝐞𝐦𝐢𝐧𝐭𝐚 𝐦𝐚𝐚𝐟 𝐛𝐚𝐫𝐮 𝐛𝐢𝐬𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐰𝐚𝐛 𝐬𝐮𝐫𝐚𝐭𝐦𝐮, 𝐤𝐞𝐧𝐚𝐫𝐢𝐤𝐮. 𝐚𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢 𝟐 𝐦𝐢𝐧𝐠𝐠𝐮 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐬𝐞𝐤𝐚𝐫𝐚𝐧𝐠.

-Abimanyu

Senyuman gembira jelas terlihat diwajah milik gadis berumur 25 tahun itu. Dia senang karna penantiannya selama 2 bulan akhirnya selesai.

Tunangan nya kembali 2 minggu dari sekarang, jika dihitung dari pengiriman suratnya.. maka 14 hari lagi penantiannya.

"Kenapa engkau sangat bahagia hanya dengan itu?"Tanya Asmara menguji Sri. "Aku bahagia karna dia yang kutunggu telah kembali. Setiap sholatku, aku berharap ia kembali membawa kemenangan.. dan juga nyawanya"Ujar Sri sendu.

"Wahai hamba Allah, jangan mendekati Abimanyu sebelum engkau dan dirinya resmi menikah. Karna kalian masih belum menjadi mahram"Jelas Asmara.

"Saya mengerti akan hal itu, wahai ibu dari lelaki yang kucinta. Tapi hatiku tak tenang jika tidak melihat wajahnya"Ujar Sri.

"Maka engkau harus menikah dengan Abimanyu, dan bersiap atas segala kemungkinan"Ujar Asmara yang diangguki oleh Sri. "Itu saya mengerti, saya akan mengajukan pernikahaan kami"Ujar Sri dengan senyuman.

Surat cinta untuk SriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang