02

82 8 1
                                    

Di lain tempat,Gulf harus mengantar ayahnya pergi ke rumah sakit untuk cuci darah.

Sudah merasa siap ia pun keluar dari kamarnya,Gulf melihat ayahnya yang sudah duduk di sofa lalu tersenyum

"Ayo yah,Gulf udah siap"ucap Gulf

"Ayo nak."ajak ayahnya Gulf

Merekapun bergegas keluar rumah,ternyata supir sudah siap dengan mobil yang akan membawa mereka kerumah sakit.

Tak lama mereka bergegas pergi ke rumah sakit
Seperti biasa jalanan pagi hari sangatlah macet,membuat mereka terlambat datang kerumah sakit

***

Setelah melewati kemacetan mereka sampai di rumah sakit

"Hati hati yah"ucap Gulf sambil menuntun ayahnya

"Iya Gulf,ayah bisa sendiri ko."ucap ayahnya

Lalu mereka pun berjalan menyusuri koridor rumah sakit

"Ayah,Gulf tunggu di taman boleh?"tanya Gulf

"Gapapa,pergi sana biar Ayah yang keruangan dokter sendiri"jawab ayah Gulf

"Beneran yah?"tanya Gulf meyakinkan
Ayahnya,Gulf pun segera pergi menuju taman

Disana Gulf melihat anak anak kecil yang sedang bermain disana,mereka tak seberuntung dirinya
Mereka mengidap penyakit yg mematikan,terkadang ia kasihan
dengan mereka di usianya yang masih kecil harus mengalami penyakit yang mematikan itu,namun Gulf juga meresa kagum kepada mereka meskipun dalam kondisi seperti itu mereka tetap berusaha tersenyum

Gulf mengajak mereka bermain dan menggambar kebetulan hari ini Gulf membawa alat gambar

Saat Gulf sedang asyik bermain dengan anak anak tak sengaja matanya melihat laki laki yang sedang berbincang dengan dokter Alex.
Dokter Alex adalah dokter yang selama ini merawat ayahnya

Namun ia bingung siapa laki laki yang berbincang dengan dokter Alex

"Siapa yah?aku gak pernah melihat sebelumnya.ah sudahlah lupakan"batin Gulf

"Phi Gulf,kita mau ke kamar dulu yah,sudah waktunya minum obat."ucap anak kecil membuyarkan lamunan Gulf

"Oh iya sayang,hati hati yah semoga kalian cepet sembuh"ucap Gulf tersenyum

"Dadah phi Gulf,kapan kapan ajarin kami menggambar lagi ya"ucap anak kecil tadi yg mengagetkanku, Gulf pun hanya tersenyum lalu mereka pergi

***

Setelah pergi Gulf beranjak pergi keruangan Ayahnya.
Tak lupa senyum yang terus ia ciptakan untuk seluruh orang yang berada di rumah sakit

"Gupiiiiii"panggil seseorang yg familiar
Gulf pun menengok ke arah suara itu

Dia adalah Mild teman kampusnya

"Eh mild,ko kamu disini?gak kuliah emangnya?tanya Gulf

"Engga,lagian hari ini cuman ada satu matkul doang ko"ucap Mild

"Oh iya,keadaan ayah kamu gimana?"tanya Mild

"Aku aja blom tau din,ini baru aja mau keruangannya"ucap Gulf,Mild hanya ber oh ria saja

"Yaudah ayo kita keruangan ayah"ajak Gulf dan di ikuti Mild

***

"Om..Mew udah gapapa kan?lagian Mew udah gak pernah ngerasa jantung Mew sakit lagi ko."ucap Mew berbohong

"Kamu bohongkan?apa obat itu kamu makan setiap harinya?tanya dokter Alex

"Mampus om Alex tau,kalo gue gak pernah minum obatnya"batin Mew

"Ayo boy,mengaku saja kalau kamu jarang sekali menimum obatnya"ucap dokter Alex mengintrogasi,Mew pun hanya mengangguk pasrah

"Okelah kalau begitu kamu harus tetap di rawat disini"ucap dokter Alex

"Tapi om.."

"Gak ada tapi tapian,ikuti saja apa kata om,lagian itu ulah kamu sendiri"ucap dokter Alex tak terbantahkan

"Baiklah"ucap Mew pasrah

"Jika kondisimu membaik dengan cepat,lusa kamu boleh pulang."ucap dokter Alex

"Baik dokter Alex yang terhormat"ucap Mew lalu merebahkan tubuhnya di kasur lalu tertidur

***

Mew yang sudah terbangun dari mimpinya dari tadi merasa bosan hanya berdiam diri

Ia pun bergegas keluar ruangan tanpa persetujuan dokter Alex

Saat ia berjalan menyusuri lorong rumah sakit
Mew bertemu lagi dengan Gulf yang baru saja mengantarkan Mild pulang

"Laki-laki itu lagi"batin Mew

Tepat di depan kamar ayah Gulf entah dorongan darimana Mew tersenyum dengan manis dan di balas senyum juga oleh Gulf yang tak kalah manis juga

"Wait..wait kenapa gue senyum gini yah?"batin Mew

"Dia kan laki-laki yang tadi bersama dokter Alex,siapa dia?untuk apa disini malam malam begini lagi."batin Gulf

Seketika Gulf melenyapkan ke kepoannya kepada Mew dan segera masuk keruangan rawat Ayahnya tanpa memperdulikan lagi pikirannya terhadap Mew

Sampai kamar rawat ayahnya bergegas ia tidur karna hari ini ia benar benar lelah karna harus menanggapi ocehan Mild

Sedangkan di kamar Mew,ia sedang berfikir bagaimana ia keluar dari rumah sakit ini yang di anggap sebagai penjara

"Besok gue harus keluar dari sini,bisa bisa gue setres nih lama lama disini,ditambah lagi harus dengerin ocehan om Alex lagi"ucap Mew

"Sudahlah,mendingan gue tidur lagi aja"ucap Mew,lalu ia pun memejamkan matanya

🌻🌻🌻

Hai gimana sama chapter 1 dan 2 nya kalian suka?
Jangan lupa kasih vote yah bestie ❤️
Ditunggu up selanjutnya aku usahain buat sering ngeUpnya

Ohya aku cuman mau ngingetin kalo ini hanya cerita fiksi jadi jangan di sangkut pautkan dengan kehidupan artis di RL yah

Terimakasih ❤️

Selamat TinggalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang